Atlet Voli Pantai Wanita Pingsan setelah Menang
A
A
A
SIDOARJO - Sungguh berat perjuangan atlet voli pantai Jawa Timur, Nanda Ragilia. Dalam kondisi sakit, Nanda tetap memaksakan diri tampil dalam Kejurnas Voli Pantai Pra-PON di GOR Voli Pantai, Sidoarjo, Rabu (2/9) siang.
Akibatnya, Nanda yang berpasangan dengan Rizki Dwi Andriani di Tim Jatim 1, pingsan setelah menundukkan pasangan Jabar 2, Risa/Norma, dua set, 21-15, 21-18. Nanda harus dilarikan ke rumah sakit usai pertandingan.
Meski diunggulkan karena berstatus pemain Pelatnas, namun di set pertama dan kedua, Nanda dan Rizki tertinggal terlebih dahulu. Pasangan Jatim ingin cepat menyudahi pertandingan sehingga sering melakukan kesalahan sendiri.
Bahkan di akhir set pertama, Nanda sempat emosi dengan melempar topinya ke luar, meski bermain di bawah terik matahari. Untungnya, faktor pengalaman, membuat pasangan Jatim mampu membalik keadaan ketika mendekati skor akhir. Di set kedua, duet Jatim tertinggal hingga 16-12. Namun mampu mengejar hingga mengakhiri pertandingan dengan skor 21 - 18.
Usai memastikan kemenangan Nanda langsung duduk terkulai di atas serpihan pasir. Tak lama setelah dipeluk rekannya, tiba-tiba Rizki berteriak minta bantuan karena badan Nanda tiba-tiba ambruk. Tim medis dibantu Pelatih Jatim Bambang Eko Suhartawan, tubuh Nanda dibopong menunju mobil ambulans dan dilarikan ke rumah sakit.
Menurut Bambang, kondisi Nanda memang kurang fit lantaran baru keluar dari rumah sakit setelah menderita typhus, "Baru tadi pagi keluar dari opname di rumah sakit, siang langsung main. Mudah-mudahan besok masih bisa tampil, " ujarnya.
Wajar jika Bambang cemas. Sebab, meski meraih kemenangan namun tiket menuju PON 2016 belum aman. Pasangan Nanda/Rizki masih butuh kemenangan sekali lagi, "Yang berhak lolos PON yang bisa masuk 16 besar, masih butuh sekali menang lagi. Kita lihat kondisinya besok, "ucapnya.
Akibatnya, Nanda yang berpasangan dengan Rizki Dwi Andriani di Tim Jatim 1, pingsan setelah menundukkan pasangan Jabar 2, Risa/Norma, dua set, 21-15, 21-18. Nanda harus dilarikan ke rumah sakit usai pertandingan.
Meski diunggulkan karena berstatus pemain Pelatnas, namun di set pertama dan kedua, Nanda dan Rizki tertinggal terlebih dahulu. Pasangan Jatim ingin cepat menyudahi pertandingan sehingga sering melakukan kesalahan sendiri.
Bahkan di akhir set pertama, Nanda sempat emosi dengan melempar topinya ke luar, meski bermain di bawah terik matahari. Untungnya, faktor pengalaman, membuat pasangan Jatim mampu membalik keadaan ketika mendekati skor akhir. Di set kedua, duet Jatim tertinggal hingga 16-12. Namun mampu mengejar hingga mengakhiri pertandingan dengan skor 21 - 18.
Usai memastikan kemenangan Nanda langsung duduk terkulai di atas serpihan pasir. Tak lama setelah dipeluk rekannya, tiba-tiba Rizki berteriak minta bantuan karena badan Nanda tiba-tiba ambruk. Tim medis dibantu Pelatih Jatim Bambang Eko Suhartawan, tubuh Nanda dibopong menunju mobil ambulans dan dilarikan ke rumah sakit.
Menurut Bambang, kondisi Nanda memang kurang fit lantaran baru keluar dari rumah sakit setelah menderita typhus, "Baru tadi pagi keluar dari opname di rumah sakit, siang langsung main. Mudah-mudahan besok masih bisa tampil, " ujarnya.
Wajar jika Bambang cemas. Sebab, meski meraih kemenangan namun tiket menuju PON 2016 belum aman. Pasangan Nanda/Rizki masih butuh kemenangan sekali lagi, "Yang berhak lolos PON yang bisa masuk 16 besar, masih butuh sekali menang lagi. Kita lihat kondisinya besok, "ucapnya.
(aww)