Mengenang Duel Air di Frankfurt

Jum'at, 04 September 2015 - 09:22 WIB
Mengenang Duel Air di...
Mengenang Duel Air di Frankfurt
A A A
Kemenangan mengalir ketika Jerman menjamu Polandia pada Kualifikasi Piala Eropa 2016. Sama seperti air yang menggenangi lapangan pada duel paling terkenal kedua negara.

Kedua tim sudah bertemu berkalikali dalam berbagai kesempatan. Namun, ada satu partai yang paling berkesan yang terjadi di Piala Dunia 1974 di kota yang sama tempat laga dini hari nanti berlangsung. Publik Jerman menyebutnya die wasserschlachtatau duel air. Sementara masyarakat Polandia dengan istilah mecz na wodzie alias pertandingan air. Ketika itu mereka bersua di Frankfurt pada laga terakhir Grup B. Jerman dan Polandia memperebutkan tiket final melawan Belanda atau Brasil.

Berbekal produktivitas gol, Jerman cukup bermain imbang demi melangkah ke partai puncak. Banyak yang menyebut Belanda sebagai tim terbaik pada turnamen itu, meski kalah dari Jerman pada perebutan gelar. Namun, beberapa orang berpandangan lain. Mantan bek Jerman Paul Breitner salah satunya. ”Polandia merupakan tim terkuat pada 1974,” katanya saat wawancara dengan situs FIFA.

Polandia memang menjadi tim kejutan. Walau sukses menyisihkan Inggris pada kualifikasi, kehadiran mereka tetap dipandang sebelah mata. Terlebih, Polandia sempat dikalahkan Haiti dua bulan sebelum kompetisi dimulai. Namun, opini publik berubah begitu turnamen berlangsung. Sepak bola menyerang Grzegorz Lato dkk membuat duel versus tuan rumah sangat dinanti.

Polandia pun dipercaya dapat merepotkan Jerman. Sayang, ekspektasi tinggi terhadap partai berkualitas rusak akibat buruknya lapangan. Hujan badai yang menyerang Frankfurt pada hari pertandingan hingga menjelang kick-off pukul 16.00 menjadi penyebabnya. Apalagi, saluran pembuangan Commerzbank-Arena tidak berfungsi karena banyaknya air yang datang tiba-tiba.

Laga terpaksa ditunda. Petugas masih mencoba mengeringkan lapangan ketika wasit sudah meniup peluit tanda dimulainya partai. Pukul 16.05, mobil pemadam kebakaran masuk ke lintasan lari yang mengelilingi lapangan. Mereka mengeluarkan selang dan mencoba menyedot air. Partai akhirnya dimulai setelah molor 30 menit. Polandia ternyata tetap mampu merepotkan Jerman dan beberapa kali mengancam gawang Sepp Maier.

Namun sayang, mereka tidak mampu menciptakan gol. Biasa bermain dengan tempo tinggi, fisik Polandia akhirnya terkuras bermain di lapangan berat. Mereka pun tidak kuasa mencegah Gerd Mueller mencetak angka penentu kemenangan Jerman. ”Saya yakin kami tidak bakal menaklukkan Polandia jika kondisi lapangan lebih baik,” tandas Breitner.

Harley Ikhsan
Jakarta
(ars)
Berita Terkait
Indonesia Juara Piala...
Indonesia Juara Piala Dunia Football Manager 2024 usai Bekuk Jerman di Final
Presiden Jokowi Luncurkan...
Presiden Jokowi Luncurkan Papua Football Academy
Download Football Manager...
Download Football Manager Gratis! Begini Caranya
Messi Tops The World’s...
Messi Tops The World’s Richest Football Player List
Barati Grassroot Football...
Barati Grassroot Football Fest Jaring Talenta Muda Pesepakbola
Gorontalo Siap Menggelar...
Gorontalo Siap Menggelar Kejuaraan Asia Mini Football
Berita Terkini
Paus Fransiskus Wafat,...
Paus Fransiskus Wafat, Dunia Olahraga Italia Hentikan Sementara Kompetisi
7 jam yang lalu
PSM Makassar Melaju...
PSM Makassar Melaju di Semifinal Shopee Cup 2024/2025, Catat Jadwalnya!
10 jam yang lalu
2 Pelari Indonesia Tatap...
2 Pelari Indonesia Tatap London Marathon 2025, Galang Dana Pendidikan untuk Anak Kurang Mampu
10 jam yang lalu
Gregoria Mariska Jatuh...
Gregoria Mariska Jatuh Sakit, Bagaimana Nasibnya di Piala Sudirman 2025?
12 jam yang lalu
Kevin Diks Cedera Parah,...
Kevin Diks Cedera Parah, Absen Perkuat Timnas Indonesia Lawan China dan Jepang?
13 jam yang lalu
Islombek Ismoilov, Pelatih...
Islombek Ismoilov, Pelatih Muda di Balik Sukses Uzbekistan Juara Piala Asia U-17 2025
13 jam yang lalu
Infografis
Kapal Induk Kedua Tiba...
Kapal Induk Kedua Tiba di Timur Tengah, AS Serius Ancam Iran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved