Peluang Persija Menipis, Arema Cari Pelampiasan
A
A
A
JAKARTA - Persija Jakarta kembali gagal meraih kemenangan di ajang Piala Presiden 2015. Setelah dipermalukan Bali United, 0-3 pada laga pembuka, Persija harus puas bermain imbang 1-1 kontra Persita Tangerang, kemarin.
Dengan hasil ini, peluang Persija lolos dari Grup C Piala Presiden 2015 makin tipis lantaran baru mengemas satu poin usai melakoni dua laga. Persija tertinggal oleh sepakan keras Rafid Lestaluhu dari dalam kotak penalti. Gol ini bisa saja dihindari Persija andai kiper Andritany bisa menangkap bola dengan baik hasil umpan silang Zikri Akbar dari sisi kiri. Gol tersebut membuat Macan Kemayoran bereaksi.
Hasilnya, Persija tak membutuhkan waktu lama untuk menyamakan kedudukan melalui sontekan kepala Gunawan Dwi Cahyo. Pertandingan kedua tim berlangsung menarik. Persita dan Persija sama-sama memiliki kans meraih kemenangan. Persita misalnya. Mereka mendapat peluang mencetak gol pada menit ke-12 melalui akselerasi Andy Al Achya.
Tapi, Andy gagal memanfaatkan peluang setelah tendangannya melenceng di sisi kanan gawang Persija. Andy kembali menyia-nyiakan peluang emas pada menit ke-17. Kali ini tandukannnya terlalu pelan sehingga bisa dimentahkan Andritany. Sedangkan Persija dua kali membahayakan gawang Persita masing-masing pada menit ke-29 dan ke-41. Peluang pertama dibuat Gunawan yang merangsek ke pertahanan lawan untuk menyambut sepak pojok.
Namun kali ini usahanya gagal menghasilkan gol karena bola melambung tinggi. Peluang Persija berikutnya diciptakan oleh James Koko. Usai memutar tubuhnya, James Koko langsung melepaskan sepakan keras. Nahas bagi Persija, sepakan James Koko tak tepat sasaran. Dari Malang,Arema Cronus tampaknya sangat kecewa karena kehilangan poin menghadapi Persela Lamongan di Piala Presiden.
Pada laga berikutnya kontra Sriwijaya FC, tuan rumah tidak ingin lagi kecolongan gol ataupun poin di Stadion Kanjuruhan. Hanya kecolongan satu gol, Arema kehilangan dua angka dan harus memenangi laga di pertandingan berikutnya, Sabtu (5/9). Punggawa Singo Edan bertekad belajar dari pengalaman saat ditahan Persela awal pekan kemarin.
Center bek Fabiano Beltrame berjanji tak akan kehilangan fokus lagi setelah kecolongan gol Mamadou Diallo. Dia menargetkan laga kedua nanti gawang Kadek Wardana steril. ”Saya siap bermain lebih solid,” tandas Fabiano, mantap. ”Kami tidak fokus penuh saat terjadi gol Persela. Sudah menjadi tugas saya untuk menjaga agar tidak ada gol ke gawang Arema saat lawan Sriwijaya FC,” ujarnya.
Sementara tugas berat juga ada di pundak Pelatih Arema Joko Susilo. Dia dituntut memperbaiki finishing timnya sekaligus merancang pertahanan yang lebih solid agar tidak menjadi sasaran pemain cepat milik Sriwijaya FC. ”Intinya kami masih harus lebih sabar dan fokus. Semakin terburuburu mencetak gol terbukti malah mendatangkan kesulitan.
Sriwijaya FC punya banyak pemain cepat dan berbahaya, jadi memang harus mempersiapkan langkah antisipasi,” tutur Joko. Pelatih asal Cepu, Jawa Tengah, ini mengatakan bahwa timnya sedang diliputi semangat dan motivasi menjulang. Hasil imbang lawan Persela menjadikan pasukan Singo Edan sangat penasaran dan tertantang untuk lebih baik.
Kukuh setyawan
Dengan hasil ini, peluang Persija lolos dari Grup C Piala Presiden 2015 makin tipis lantaran baru mengemas satu poin usai melakoni dua laga. Persija tertinggal oleh sepakan keras Rafid Lestaluhu dari dalam kotak penalti. Gol ini bisa saja dihindari Persija andai kiper Andritany bisa menangkap bola dengan baik hasil umpan silang Zikri Akbar dari sisi kiri. Gol tersebut membuat Macan Kemayoran bereaksi.
Hasilnya, Persija tak membutuhkan waktu lama untuk menyamakan kedudukan melalui sontekan kepala Gunawan Dwi Cahyo. Pertandingan kedua tim berlangsung menarik. Persita dan Persija sama-sama memiliki kans meraih kemenangan. Persita misalnya. Mereka mendapat peluang mencetak gol pada menit ke-12 melalui akselerasi Andy Al Achya.
Tapi, Andy gagal memanfaatkan peluang setelah tendangannya melenceng di sisi kanan gawang Persija. Andy kembali menyia-nyiakan peluang emas pada menit ke-17. Kali ini tandukannnya terlalu pelan sehingga bisa dimentahkan Andritany. Sedangkan Persija dua kali membahayakan gawang Persita masing-masing pada menit ke-29 dan ke-41. Peluang pertama dibuat Gunawan yang merangsek ke pertahanan lawan untuk menyambut sepak pojok.
Namun kali ini usahanya gagal menghasilkan gol karena bola melambung tinggi. Peluang Persija berikutnya diciptakan oleh James Koko. Usai memutar tubuhnya, James Koko langsung melepaskan sepakan keras. Nahas bagi Persija, sepakan James Koko tak tepat sasaran. Dari Malang,Arema Cronus tampaknya sangat kecewa karena kehilangan poin menghadapi Persela Lamongan di Piala Presiden.
Pada laga berikutnya kontra Sriwijaya FC, tuan rumah tidak ingin lagi kecolongan gol ataupun poin di Stadion Kanjuruhan. Hanya kecolongan satu gol, Arema kehilangan dua angka dan harus memenangi laga di pertandingan berikutnya, Sabtu (5/9). Punggawa Singo Edan bertekad belajar dari pengalaman saat ditahan Persela awal pekan kemarin.
Center bek Fabiano Beltrame berjanji tak akan kehilangan fokus lagi setelah kecolongan gol Mamadou Diallo. Dia menargetkan laga kedua nanti gawang Kadek Wardana steril. ”Saya siap bermain lebih solid,” tandas Fabiano, mantap. ”Kami tidak fokus penuh saat terjadi gol Persela. Sudah menjadi tugas saya untuk menjaga agar tidak ada gol ke gawang Arema saat lawan Sriwijaya FC,” ujarnya.
Sementara tugas berat juga ada di pundak Pelatih Arema Joko Susilo. Dia dituntut memperbaiki finishing timnya sekaligus merancang pertahanan yang lebih solid agar tidak menjadi sasaran pemain cepat milik Sriwijaya FC. ”Intinya kami masih harus lebih sabar dan fokus. Semakin terburuburu mencetak gol terbukti malah mendatangkan kesulitan.
Sriwijaya FC punya banyak pemain cepat dan berbahaya, jadi memang harus mempersiapkan langkah antisipasi,” tutur Joko. Pelatih asal Cepu, Jawa Tengah, ini mengatakan bahwa timnya sedang diliputi semangat dan motivasi menjulang. Hasil imbang lawan Persela menjadikan pasukan Singo Edan sangat penasaran dan tertantang untuk lebih baik.
Kukuh setyawan
(ars)