Manajemen PSM Terima Pencairan Match Fee
A
A
A
MAKASSAR - Manajemen PSM Makassar berlega hati setelah menerima separuh match fee dari Mahaka Sport and Entertaiment selaku penyelenggara Piala Presiden. Pencairan match fee itu diterima 30 Agustus lalu.
Match fee yang dibayar secara bertahap tersebut langsung digunakan oleh manajemen termasuk untuk operasional panitia pelaksana sebagai tuan rumah Grup D. Selain itu, manajemen juga membiayai operasional tim selama menjalani turnamen ini.
Media Officer PSM Makassar Ramli Manong mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan pembayaran tahap pertama yang nilainya mencapai Rp250 juta. "Pembayarannya sudah cair Sejak Senin (30/8) lalu,"kata dia.
Menurutnya, berdasarkan kesepakatan seluruh klub termasuk semua tuan rumah, diberikan senilai Rp600 juta. Jumlah itu, diperuntukkan operasional penyelenggara. "Tapi separuhnya lagi, nanti akan diberikan oleh penyelenggara," katanya.
Diketahui, turnamen yang digagas untuk membangkitkan atmosfer sepak bola nasional tersebut memang memiliki hadiah yang cukup fantastis. Bahkan, pemenang turnamen ini mendapatkan hadiah sekitar Rp3 miliar. Termasuk empat tim yang mencapai semifinal juga mendapatkan hadiah.
Selain itu, seluruh klub yang menjadi peserta juga mendapat Match fee yang besar. Dikabarkan, setiap tim tuan rumah mendapat suntikan dana sekitar Rp600 juta untuk mengikuti setiap pertandingan yang digelar di empat grup di Indonesia.
Direktur Klub PSM Makassar Sumirlan mengatakan bahwa besaran dana yang diterima tim secara bertahap. Selain PSM, kata dia, tiga tim selaku tuan rumah juga menerimanya yakni Arema Malang, Bali United dan Persib Bandung. "Ini juga diperuntukkan untuk bayar gaji pemain," ungkapnya.
Sumirlan mengakui jika sebenarnya banyak pengeluaran dari tim tuan rumah meskipun lolos di fase Grup D. "Namun, hal itu tidak masalah karena kita juga mau merayakan 100 tahun tim PSM," tukasnya.
Match fee yang dibayar secara bertahap tersebut langsung digunakan oleh manajemen termasuk untuk operasional panitia pelaksana sebagai tuan rumah Grup D. Selain itu, manajemen juga membiayai operasional tim selama menjalani turnamen ini.
Media Officer PSM Makassar Ramli Manong mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan pembayaran tahap pertama yang nilainya mencapai Rp250 juta. "Pembayarannya sudah cair Sejak Senin (30/8) lalu,"kata dia.
Menurutnya, berdasarkan kesepakatan seluruh klub termasuk semua tuan rumah, diberikan senilai Rp600 juta. Jumlah itu, diperuntukkan operasional penyelenggara. "Tapi separuhnya lagi, nanti akan diberikan oleh penyelenggara," katanya.
Diketahui, turnamen yang digagas untuk membangkitkan atmosfer sepak bola nasional tersebut memang memiliki hadiah yang cukup fantastis. Bahkan, pemenang turnamen ini mendapatkan hadiah sekitar Rp3 miliar. Termasuk empat tim yang mencapai semifinal juga mendapatkan hadiah.
Selain itu, seluruh klub yang menjadi peserta juga mendapat Match fee yang besar. Dikabarkan, setiap tim tuan rumah mendapat suntikan dana sekitar Rp600 juta untuk mengikuti setiap pertandingan yang digelar di empat grup di Indonesia.
Direktur Klub PSM Makassar Sumirlan mengatakan bahwa besaran dana yang diterima tim secara bertahap. Selain PSM, kata dia, tiga tim selaku tuan rumah juga menerimanya yakni Arema Malang, Bali United dan Persib Bandung. "Ini juga diperuntukkan untuk bayar gaji pemain," ungkapnya.
Sumirlan mengakui jika sebenarnya banyak pengeluaran dari tim tuan rumah meskipun lolos di fase Grup D. "Namun, hal itu tidak masalah karena kita juga mau merayakan 100 tahun tim PSM," tukasnya.
(aww)