Pelatih Belanda Sebut Martins Indi Tak Bisa Kendalikan Diri
A
A
A
AMSTERDAM - Ulah bek timnas Belanda, Bruno Martins Indi yang melakukan provokasi kepada penggawa Islandia berujung petaka hingga membuat sang pemain mendapatkan kartu merah. Akibatnya De Oranje -julukan Belanda- harus bermain dengan sepuluh orang dan dipermalukan tamunya, Islandia saat melakoni kualifikasi Piala Eropa 2016 di Amsterdam ArenA, dini hari tadi WIB. Gol tunggal Gylfi Sigurdsson yang tak mampu dibalas Belanda membuat skuat besutan Danny Blind semakin sulit ke Prancis, tahun depan.
Bos Belanda, Blind sendiri menyalahkan kartu merah yang diterima Martins Indi sebagai biang keladi kekalahan tim besutannya. Blind yang ditunjuk menggantikan Guus Hiddink sebagai pelatih Belanda pada Juli, lalu dipaksa menelan pil pahit di depan publik sendiri. Akibatnya Martins Indi jadi pelampiasan kekesalan Blind yang menurutnya sang pemain tidak bisa menggendalikan diri.
"Saya belum melihat siaran ulangnya, tapi dari semua saya dengar kartu merah itu memang layak diterima. Saya tidak tahu pasti bagaimana proses insiden itu terjadi. Ini adalah bagian dari sepak bola profesional yakni Anda harus bisa mengendalikan diri. Tidak ada alasan bagi pemain untuk melakukannya karena membuat tim berada dalam posisi sulit," ucap Blind dilansir Sportsmole, Jumat (4/9/2015).
Insiden pengusiran Martins Indi terjadi pada menit ke 33, saat Sighthorsson menekan dari sisi kanan. Tapi pemain Islandia itu justru mendapatkan sikutan dari Martins Indi. Meski tidak apa-apa Indi memberikan provokasi kepada Sighthorsson, hingga memaksa wasit mengeluarkan kartu merah kepada penggawa Belanda dan kartu kuning untuk Sighthorsson.
(Baca Juga: Peluang Lolos Menipis, Timnas Belanda Retak?)
Kekalahan ini membuat harapan Belanda untuk lolos secara otomotis ke putaran final Piala Eropa 2016 menipis, sementara Islandia memesan satu tempat di Prancis setelah memuncaki Grup A dengan mengantongi 18 poin. Sedangkan skuat besutan Blind berada diurutan ketiga di belakang Republik Ceko dengan selisih enam pon dari tiga laga kualifikasi yang tersisa.
Bos Belanda, Blind sendiri menyalahkan kartu merah yang diterima Martins Indi sebagai biang keladi kekalahan tim besutannya. Blind yang ditunjuk menggantikan Guus Hiddink sebagai pelatih Belanda pada Juli, lalu dipaksa menelan pil pahit di depan publik sendiri. Akibatnya Martins Indi jadi pelampiasan kekesalan Blind yang menurutnya sang pemain tidak bisa menggendalikan diri.
"Saya belum melihat siaran ulangnya, tapi dari semua saya dengar kartu merah itu memang layak diterima. Saya tidak tahu pasti bagaimana proses insiden itu terjadi. Ini adalah bagian dari sepak bola profesional yakni Anda harus bisa mengendalikan diri. Tidak ada alasan bagi pemain untuk melakukannya karena membuat tim berada dalam posisi sulit," ucap Blind dilansir Sportsmole, Jumat (4/9/2015).
Insiden pengusiran Martins Indi terjadi pada menit ke 33, saat Sighthorsson menekan dari sisi kanan. Tapi pemain Islandia itu justru mendapatkan sikutan dari Martins Indi. Meski tidak apa-apa Indi memberikan provokasi kepada Sighthorsson, hingga memaksa wasit mengeluarkan kartu merah kepada penggawa Belanda dan kartu kuning untuk Sighthorsson.
(Baca Juga: Peluang Lolos Menipis, Timnas Belanda Retak?)
Kekalahan ini membuat harapan Belanda untuk lolos secara otomotis ke putaran final Piala Eropa 2016 menipis, sementara Islandia memesan satu tempat di Prancis setelah memuncaki Grup A dengan mengantongi 18 poin. Sedangkan skuat besutan Blind berada diurutan ketiga di belakang Republik Ceko dengan selisih enam pon dari tiga laga kualifikasi yang tersisa.
(akr)