Buktikan Sesumbar

Senin, 07 September 2015 - 08:59 WIB
Buktikan Sesumbar
Buktikan Sesumbar
A A A
GLASGOW - Jerman punya alasan untuk sesumbar saat menghadapi Skotlandia pada Grup D Kualifikasi Piala Eropa 2016 di Hampden Park dini hari nanti. Namun, Der Panzer harus membuktikan keyakinan tersebut tidak sekadar omongan.

Keyakinan penuh Jerman memetik tiga angka dari pertandingan ini dilontarkan playmakerMesut Oezil. Dia yakin Skotlandia tidak akan mampu menandingi Jerman. ”Kami tahu Skotlandia pasti menyulitkan. Kami mesti tampil maksimal selama 90 menit. Tapi jika kami bermain seperti ketika mengalahkan Polandia, Skotlandia tidak bakal bisa menghentikan kami membawa pulang tiga angka,” tandasnya, dikutip Daily Mail.

Der Panzer membungkam Polandia 3-1, Jumat (4/9), untuk memuncaki klasemen serta memperbesar peluang lolos ke Prancis. Sementara Skotlandia merasakan nasib berbeda. Mereka dibekuk Georgia 0-1 sehingga tercecer lima poin di belakang pasukan Joachim Loew. Jarak yang memisahkan kedua negara sekaligus menggambarkan posisi mereka di peta kekuatan sepak bola dunia.

Terakhir kali Skotlandia tampil di kompetisi utama hadir di Piala Dunia 1998. Dalam kurun waktu itu, Jerman setidaknya menembus semifinal di enam turnamen, tiga di antaranya sampai final serta teranyar membuahkan gelar Piala Dunia 2014. Ketimpangan makin terlihat jika membandingkan koleksi trofi. Skotlandia belum pernah menjadi juara. Capaian maksimal mereka adalah mengikuti 10 kompetisi. Di sana, The Tartan Army selalu tersisih di grup.

Sebaliknya, Jerman sudah memenangkan empat edisi Piala Dunia dan tiga Piala Eropa. Karena itu, pantas jika Jerman percaya diri. Tidak cuma rekor, Der Panzer punya keunggulan kualitas di setiap lini atas Skotlandia. Salah satunya menyangkut lini depan. Jerman memiliki Thomas Mueller, yang hanya tertinggal dua gol di belakang Robert Lewandowski pada daftar top skor kualifikasi.

Namun, Der Panzer sadar tetap perlu mewaspadai ancaman tuan rumah. Hal inilah yang membuat punggawa Jerman lain memilih lebih berhati-hati sebelum berbicara. Bek Mats Hummels salah satunya.

Punggawa Borussia Dortmund itu menyebut permainan spartan Skotlandia sebagai faktor yang mesti diperhatikan rekan-rekannya. ”Hasil laga terakhir tidak dapat dijadikan patokan. Ditambah dukungan penuh suporter, Skotlandia sangat berbahaya. Karena itu, kami mesti mencoba meredam mereka,” tandas Hummels.

”Kami tidak boleh memberi mereka angin. Sebab, kalau begitu, fans mereka tambah bersemangat. Motivasi Skotlandia pun terbakar dan jadi lebih berbahaya.”

Harley ikhsan
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0502 seconds (0.1#10.140)