Anthony Martial: The Next Thierry Henry
A
A
A
BORDEAUX - Penyerang anyar Manchester United Anthony Martial kian mendapat kepercayaan dari Pelatih timnas Prancis Didier Deschamps. Martial tampil kedua kalinya saat Les Bleus mengalahkan Serbia 2-1 dalam laga persahabatan di Nouveau Stade de Bordeaux, Senin (7/9/2015) atau Selasa dini hari WIB.
Martial tampil sekitar 15 menit setelah masuk menggantikan Mathieu Valbuena pada menit ke-76. Ini menjadi angin segar buat Martial yang melakoni debut bersama timnas Les Bleus saat mengalahkan Portugal 1-0 di Estadio Jose Alvalade, Jumat (4/9/2015). Di laga itu, pemain kelahiran Massy, Essonne, Prancis, 5 Desember 1995, itu menggantikan Karim Benzema menit ke-74.
Media Inggris Independent menyebut penampilan Martial di timnas Prancis tidak terlalu mengesankan. Pemain yang dibeli United pada akhir bursa transfer musim panas 2015 senilai 36 juta pounds (setara Rp786 miliar) itu terasa sulit membuat penampilan terbaik, sebagaimana saat tampil 16 menit melawan Portugal.
Melawan Serbia, Martial memang membuat 100% akurasi passing, sebuah catatan membanggakan. Tapi, dia hanya menemukan peluang ke rekan setimnya pada enam kesempatan. Martial juga melakukan dua upaya menggiring bola. Total, dia membuat 10 sentuhan.
Laman Whoscored.com, yang menganalisis kinerja setiap pemain yang tampil di Bordeaux memberi rata-rata nilai Martial pada 6,22. Nilai itu terendah dibanding semua pemain Prancis yang tampil (dengan pengecualian Moussa Sissoko, yang datang sebagai pengganti pada menit ke-89).
Meski demikian, mantan striker United Louis Saha menilai Martial akan menjadi aset potensial bagi United. Saha membandingkan Martial dengan Thierry Henry yang sukses dan menjadi legendaris Arsenal. "Dia (Anthony Martial) punya kecepatan, kekuatan, dan masih muda sehingga akan mengejutkan banyak pemain belakang lawan. Sebab, mereka belum banyak tahu kemampuan Martial," kata Saha dilansir Daily Mail.
"Ini aset besar untuk Manchester United dan itulah apa yang mereka butuhkan karena kadang-kadang di depan mereka kurang kecepatan," imbuhnya. "Di Prancis kami menyebutnya The Next Thierry Henry karena dia bisa bermain kiri atau kanan. Dia punya keterampilan saat membawa bola, tiga atau empat pemain dapat dilewati dengan mudah. Pada saat yang sama, generasi baru tidak punya rasa takut."
Pelatih Manchester United Louis van Gaal kemungkinan akan menurunkan Martial pada laga kontra Liverpool di Old Trafford, Sabtu (12/9/2015). (Baca juga: Pegolf Dunia Sebut Van Gaal Tak Pantas Latih MU)
Martial tampil sekitar 15 menit setelah masuk menggantikan Mathieu Valbuena pada menit ke-76. Ini menjadi angin segar buat Martial yang melakoni debut bersama timnas Les Bleus saat mengalahkan Portugal 1-0 di Estadio Jose Alvalade, Jumat (4/9/2015). Di laga itu, pemain kelahiran Massy, Essonne, Prancis, 5 Desember 1995, itu menggantikan Karim Benzema menit ke-74.
Media Inggris Independent menyebut penampilan Martial di timnas Prancis tidak terlalu mengesankan. Pemain yang dibeli United pada akhir bursa transfer musim panas 2015 senilai 36 juta pounds (setara Rp786 miliar) itu terasa sulit membuat penampilan terbaik, sebagaimana saat tampil 16 menit melawan Portugal.
Melawan Serbia, Martial memang membuat 100% akurasi passing, sebuah catatan membanggakan. Tapi, dia hanya menemukan peluang ke rekan setimnya pada enam kesempatan. Martial juga melakukan dua upaya menggiring bola. Total, dia membuat 10 sentuhan.
Laman Whoscored.com, yang menganalisis kinerja setiap pemain yang tampil di Bordeaux memberi rata-rata nilai Martial pada 6,22. Nilai itu terendah dibanding semua pemain Prancis yang tampil (dengan pengecualian Moussa Sissoko, yang datang sebagai pengganti pada menit ke-89).
Meski demikian, mantan striker United Louis Saha menilai Martial akan menjadi aset potensial bagi United. Saha membandingkan Martial dengan Thierry Henry yang sukses dan menjadi legendaris Arsenal. "Dia (Anthony Martial) punya kecepatan, kekuatan, dan masih muda sehingga akan mengejutkan banyak pemain belakang lawan. Sebab, mereka belum banyak tahu kemampuan Martial," kata Saha dilansir Daily Mail.
"Ini aset besar untuk Manchester United dan itulah apa yang mereka butuhkan karena kadang-kadang di depan mereka kurang kecepatan," imbuhnya. "Di Prancis kami menyebutnya The Next Thierry Henry karena dia bisa bermain kiri atau kanan. Dia punya keterampilan saat membawa bola, tiga atau empat pemain dapat dilewati dengan mudah. Pada saat yang sama, generasi baru tidak punya rasa takut."
Pelatih Manchester United Louis van Gaal kemungkinan akan menurunkan Martial pada laga kontra Liverpool di Old Trafford, Sabtu (12/9/2015). (Baca juga: Pegolf Dunia Sebut Van Gaal Tak Pantas Latih MU)
(sha)