Duel Pertama Tanpa Pemain Lokal
A
A
A
MANCHESTER - Kebanggaan lokal menjadi salah satu bumbu mengapa duel Manchester United (MU) dan Liverpool begitu sengit. Namun, untuk pertama kali sepanjang sejarah Liga Primer, kedua tim tidak akan menurunkan produk setempat di tim utama.
Kepergian Steven Gerrard ke LA Galaxy musim panas lalu merupakan salah satu faktor mengapa pertemuan di Old Trafford hari ini minus talenta setempat. The Redskini tinggal memiliki Jon Flanagan dan Jordan Rossiter. Namun, keduanya maksimal hanya masuk bangku cadangan. Kubu tuan rumah sama saja.
Kepergian Tyler Blackett (Glasgow Celtic) dan Will Keane (Preston North End) untuk menjalani periode pinjaman membuat The Red Devils hampa. Meski secara realistis, kalaupun bertahan di Old Trafford musim ini, Blackett dan Keane kemungkinan besar tidak menembus starting line-up.
Hampanya pemain lokal pada laga ini sangat kontras ketika Gerrard pertama kali menghadapi MU bersama Liverpool. Laga pada September 1999 di Anfield melibatkan delapan pemain lokal di kedua klub. Selain Gerrard, Liverpool mengandalkan Jamie Carragher, David Thompson, dan Robbie Fowler. Sementara MU punya Phil Neville, Nicky Butt, Ronnie Wallwork, dan Paul Scholes.
Satu-satunya pemain dengan kedekatan emosional pada laga MULiverpool dan hampir pasti merumput di Old Trafford kali ini adalah Wayne Rooney. Tapi, penyerang kelahiran Croxteth, Merseyside, tersebut tidak membela Liverpool, melainkan MU. Pertandingan kedua klub kali ini pun terancam kehilangan gereget.
Blackett menilai kehadiran pemain lokal sangat penting karena mengerti arti membela klub yang dekat di hati mereka. “Membela MU adalah segalanya bagi saya. Saya lahir dan besar di Manchester. Membela MU merupakan mimpi jadi kenyataan. Pemain asing memang mengerti MU.
Tapi, sebagai pemuda lokal, membela MU sangat penting,” tandas Blackett, dikutip Express. Minimnya talenta lokal serta tuntutan meraih prestasi membuat MU dan Liverpool mendahulukan pemain impor dalam membangun skuad. Kedua klub menghabiskan ratusan juta pounds pada beberapa tahun terakhir di pasar transfer.
Harley ikhsan
Kepergian Steven Gerrard ke LA Galaxy musim panas lalu merupakan salah satu faktor mengapa pertemuan di Old Trafford hari ini minus talenta setempat. The Redskini tinggal memiliki Jon Flanagan dan Jordan Rossiter. Namun, keduanya maksimal hanya masuk bangku cadangan. Kubu tuan rumah sama saja.
Kepergian Tyler Blackett (Glasgow Celtic) dan Will Keane (Preston North End) untuk menjalani periode pinjaman membuat The Red Devils hampa. Meski secara realistis, kalaupun bertahan di Old Trafford musim ini, Blackett dan Keane kemungkinan besar tidak menembus starting line-up.
Hampanya pemain lokal pada laga ini sangat kontras ketika Gerrard pertama kali menghadapi MU bersama Liverpool. Laga pada September 1999 di Anfield melibatkan delapan pemain lokal di kedua klub. Selain Gerrard, Liverpool mengandalkan Jamie Carragher, David Thompson, dan Robbie Fowler. Sementara MU punya Phil Neville, Nicky Butt, Ronnie Wallwork, dan Paul Scholes.
Satu-satunya pemain dengan kedekatan emosional pada laga MULiverpool dan hampir pasti merumput di Old Trafford kali ini adalah Wayne Rooney. Tapi, penyerang kelahiran Croxteth, Merseyside, tersebut tidak membela Liverpool, melainkan MU. Pertandingan kedua klub kali ini pun terancam kehilangan gereget.
Blackett menilai kehadiran pemain lokal sangat penting karena mengerti arti membela klub yang dekat di hati mereka. “Membela MU adalah segalanya bagi saya. Saya lahir dan besar di Manchester. Membela MU merupakan mimpi jadi kenyataan. Pemain asing memang mengerti MU.
Tapi, sebagai pemuda lokal, membela MU sangat penting,” tandas Blackett, dikutip Express. Minimnya talenta lokal serta tuntutan meraih prestasi membuat MU dan Liverpool mendahulukan pemain impor dalam membangun skuad. Kedua klub menghabiskan ratusan juta pounds pada beberapa tahun terakhir di pasar transfer.
Harley ikhsan
(ftr)