Bekal Buruk Sevilla
A
A
A
VALENCIA - Sevilla kembali gagal mendulang kemenangan pada jornada 3 Primera Liga di kandang Levante dini hari kemarin. Belum pernah menang pada tiga laga Primera Liga jadi bekal buruk klub Andalusia itu sebelum memulai perjuangan di Liga Champions.
Sempat unggul lebih dulu saat dijamu Levante di Estadio Cludad de Valencia, tim besutan Unay Emery itu harus puas hanya meraih satu poin setelah laga berakhir 1-1. Awal yang kurang bagus karena Sevilla belum sekali pun meraih angka sempurna pada tiga pekan awal Primera Liga.
Tercatat, laju Sevilla tersendat dengan torehan 2 kali hasil imbang dan 1 tumbang. Kondisi itu membuat mereka tertahan di posisi 14 dengan torehan dua poin. Padahal, Sevilla punya kans untuk meraih tiga poin saat Steven N’Zonzi mampu menjebol gawang lawan pada menit ke-12, setelah memanfaatkan umpan matang Fernando Llorente yang baru didatangkan dari Juventus.
Sayang, peluang menang melayang kala tuan rumah mampu menyamakan kedudukan melalui Victor Camarasa (58). Jelas hasil itu membuat seluruh awak klub yang musim lalu sukses mengawinkan Trofi Liga Europa dan Piala Super Eropa itu dilanda kekecewaan berat. Mereka seperti tidak percaya jika Sevilla yang digadang-gadang akan memanaskan perebutan gelar juara musim ini harus terseokseok pada awal kompetisi.
”Kami akan pulang dengan rasa penuh kekecewaan. Pada babak pertama kami tampil begitu nyaman dan mampu menciptakan berbagai peluang. Akan tetapi semuanya harus dibayar mahal di babak kedua,” tutur gelandang Sevilla Vitolo Perez, dikutip Reuters.
”Untuk itu, kami harus belajar dari apa yang terjadi kali ini dan mengubah fokus untuk bisa bangkit saat memulai laga di Liga Champions,” tutur pemuda kelahiran Las Palmas, Spanyol, berusia 25 tahun itu. Apa yang disampaikan Vitolo wajib menjadi perhatian seluruh armada Sevilla.
Sebab, memang dalam dua hari ke depan, klub yang bermarkas di Ramon Sanchez Pizjuan itu akan memulai persaingan di Liga Champions dengan tergabung di Grup D. Pada laga perdana Sevilla akan menjamu Borussia Monchengladbach di kandang sendiri. Laga kontra wakil Jerman itu dinilai sangat penting bagi Sevilla.
Selain sebagai laga pembuka, lawan yang dihadapi dipandang paling mudah bagi Sevilla dalam persaingan di Grup D. Sebab, dua klub lain yang juga akan dihadapi Jose Antonio Reyes dkk adalah dua tim favorit seperti Juventus dan Manchester City (Man City). ”Ada waktu beberapa hari untuk kami bisa melakukan evaluasi atas belum maksimalnya penampilan tim.
Tentu kami semua berharap semuanya bisa kembali berjalan seperti yang kami targetkan pada awal-awal musim. Apalagi, sekarang kami akan tampil juga di Liga Champions sehingga konsentrasi wajib dijaga penuh,” papar Pelatih Sevilla Unai Emery.
Decky irawan jasri
Sempat unggul lebih dulu saat dijamu Levante di Estadio Cludad de Valencia, tim besutan Unay Emery itu harus puas hanya meraih satu poin setelah laga berakhir 1-1. Awal yang kurang bagus karena Sevilla belum sekali pun meraih angka sempurna pada tiga pekan awal Primera Liga.
Tercatat, laju Sevilla tersendat dengan torehan 2 kali hasil imbang dan 1 tumbang. Kondisi itu membuat mereka tertahan di posisi 14 dengan torehan dua poin. Padahal, Sevilla punya kans untuk meraih tiga poin saat Steven N’Zonzi mampu menjebol gawang lawan pada menit ke-12, setelah memanfaatkan umpan matang Fernando Llorente yang baru didatangkan dari Juventus.
Sayang, peluang menang melayang kala tuan rumah mampu menyamakan kedudukan melalui Victor Camarasa (58). Jelas hasil itu membuat seluruh awak klub yang musim lalu sukses mengawinkan Trofi Liga Europa dan Piala Super Eropa itu dilanda kekecewaan berat. Mereka seperti tidak percaya jika Sevilla yang digadang-gadang akan memanaskan perebutan gelar juara musim ini harus terseokseok pada awal kompetisi.
”Kami akan pulang dengan rasa penuh kekecewaan. Pada babak pertama kami tampil begitu nyaman dan mampu menciptakan berbagai peluang. Akan tetapi semuanya harus dibayar mahal di babak kedua,” tutur gelandang Sevilla Vitolo Perez, dikutip Reuters.
”Untuk itu, kami harus belajar dari apa yang terjadi kali ini dan mengubah fokus untuk bisa bangkit saat memulai laga di Liga Champions,” tutur pemuda kelahiran Las Palmas, Spanyol, berusia 25 tahun itu. Apa yang disampaikan Vitolo wajib menjadi perhatian seluruh armada Sevilla.
Sebab, memang dalam dua hari ke depan, klub yang bermarkas di Ramon Sanchez Pizjuan itu akan memulai persaingan di Liga Champions dengan tergabung di Grup D. Pada laga perdana Sevilla akan menjamu Borussia Monchengladbach di kandang sendiri. Laga kontra wakil Jerman itu dinilai sangat penting bagi Sevilla.
Selain sebagai laga pembuka, lawan yang dihadapi dipandang paling mudah bagi Sevilla dalam persaingan di Grup D. Sebab, dua klub lain yang juga akan dihadapi Jose Antonio Reyes dkk adalah dua tim favorit seperti Juventus dan Manchester City (Man City). ”Ada waktu beberapa hari untuk kami bisa melakukan evaluasi atas belum maksimalnya penampilan tim.
Tentu kami semua berharap semuanya bisa kembali berjalan seperti yang kami targetkan pada awal-awal musim. Apalagi, sekarang kami akan tampil juga di Liga Champions sehingga konsentrasi wajib dijaga penuh,” papar Pelatih Sevilla Unai Emery.
Decky irawan jasri
(bbg)