Nyonya Tua Masih Terlelap
A
A
A
TURIN - Tekanan begitu besar masih menghambat Juventus menampilkan permainan terbaik. Nyonya Tua kembali menuai hasil mengecewakan setelah ditahan imbang Chievo Verona 1-1, dini hari kemarin.
Ini menjadi ketiga kali Juve gagal mendulang kemenangan. Pada dua laga sebelumnya, mereka dipecundangi Udinese 0-1, Minggu (23/8), dan kalah 1-2 dari AS Roma, Minggu (30/8). Hasil itu merupakan start terburuk yang dilakoni Juve di Seri A setelah musim 1968/1969, yang mana mereka saat itu tidak mampu meraih tiga poin di tiga laga pembuka. Akibatnya, Gianluigi Buffon dkk masih tercecer di peringkat 15 klasemen sementara dengan satu poin.
Pelatih Juve Massimiliano Allegri mengaku timnya bermain kurang konsentrasi. Mantan pelatih AC Milan itu juga mengatakan para pemainnya sedikit dilanda kelelahan setelah memperkuat tim nasional masing-masing. Pernyataan Allegri sesuai fakta di lapangan. Gawang Buffon sudah bobol pada menit kelima oleh Perparim Hetemaj, meski Juve akhirnya terhindar dari kekalahan setelah mencetak gol melalui eksekusi penalti yang dilakukan Paulo Dyabala (83).
“Saya sangat tidak suka, karena lini tengah kami seharusnya bisa tampil lebih baik. Kami menciptakan banyak peluang, kendati di babak kedua permainan kami sedikit kacau,” kata Allegri, dilansir Football Italia . “Pada laga kontra Chievo dan Udinese, kami selalu kebobolan melalui tendangan pertama yang tepat sasaran. Saya hanya mempunyai tiga hari untuk mengumpulkan skuad seusai jeda internasional. Dengan kedatangan beberapa pemain baru, kami memerlukan waktu menyesuaikan diri.”
Banyak yang menilai menurunkan performa Juve tidak terlepas dari kepergian beberapa bintang mereka seperti Carlos Tevez (Boca Juniors), Arturo Vidal (Bayern Muenchen), dan Andrea Pirlo (New York City FC). Allegri lantas menepis anggapan tersebut. Menurutnya, Juve mulai menunjukkan kemajuan. Juru taktik berusia 48 tahun itu optimistis Nyonya Tua akan segera menemukan bentuk permainan terbaik.
Allegri hanya meminta pasukannya segera bangkit dan berlatih keras jelang laga perdana penyisihan Grup D Liga Champions melawan Manchester City (Man City) di Etihad Stadium, Selasa (15/9). “Ini (melawan Man City) pertandingan besar. Kami harus bermain lebih lepas dan mengurangi beban yang kami rasakan. Kami berharap tidak terlalu banyak melakukan kesalahan sendiri,” paparnya.
Sementara Dyabala mengungkapkan Juve hanya kurang beruntung. Dia menganggap timnya layak meraih hasil yang lebih baik atas Chievo, karena Juve begitu mendominasi laga. Pemain asal Argentina itu berjanji akan memberikan penampilan berbeda saat bersua Man City. “Sekarang, kami harus fokus di pertandingan Liga Champions. Melawan Man City, kami harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik,” tandas mantan striker Palermo tersebut.
Jika Juve masih kesulitan meraih tiga poin, Chievo justru sebaliknya. Hasil imbang di Juventus Stadium memperpanjang catatan apik mereka, yakni belum terkalahkan di tiga laga terkini Seri A musim ini. Tim berjuluk The Flying Donkey itu kian nyaman bertakhta di puncak klasemen sementara dengan tujuh poin.
Alimansyah
Ini menjadi ketiga kali Juve gagal mendulang kemenangan. Pada dua laga sebelumnya, mereka dipecundangi Udinese 0-1, Minggu (23/8), dan kalah 1-2 dari AS Roma, Minggu (30/8). Hasil itu merupakan start terburuk yang dilakoni Juve di Seri A setelah musim 1968/1969, yang mana mereka saat itu tidak mampu meraih tiga poin di tiga laga pembuka. Akibatnya, Gianluigi Buffon dkk masih tercecer di peringkat 15 klasemen sementara dengan satu poin.
Pelatih Juve Massimiliano Allegri mengaku timnya bermain kurang konsentrasi. Mantan pelatih AC Milan itu juga mengatakan para pemainnya sedikit dilanda kelelahan setelah memperkuat tim nasional masing-masing. Pernyataan Allegri sesuai fakta di lapangan. Gawang Buffon sudah bobol pada menit kelima oleh Perparim Hetemaj, meski Juve akhirnya terhindar dari kekalahan setelah mencetak gol melalui eksekusi penalti yang dilakukan Paulo Dyabala (83).
“Saya sangat tidak suka, karena lini tengah kami seharusnya bisa tampil lebih baik. Kami menciptakan banyak peluang, kendati di babak kedua permainan kami sedikit kacau,” kata Allegri, dilansir Football Italia . “Pada laga kontra Chievo dan Udinese, kami selalu kebobolan melalui tendangan pertama yang tepat sasaran. Saya hanya mempunyai tiga hari untuk mengumpulkan skuad seusai jeda internasional. Dengan kedatangan beberapa pemain baru, kami memerlukan waktu menyesuaikan diri.”
Banyak yang menilai menurunkan performa Juve tidak terlepas dari kepergian beberapa bintang mereka seperti Carlos Tevez (Boca Juniors), Arturo Vidal (Bayern Muenchen), dan Andrea Pirlo (New York City FC). Allegri lantas menepis anggapan tersebut. Menurutnya, Juve mulai menunjukkan kemajuan. Juru taktik berusia 48 tahun itu optimistis Nyonya Tua akan segera menemukan bentuk permainan terbaik.
Allegri hanya meminta pasukannya segera bangkit dan berlatih keras jelang laga perdana penyisihan Grup D Liga Champions melawan Manchester City (Man City) di Etihad Stadium, Selasa (15/9). “Ini (melawan Man City) pertandingan besar. Kami harus bermain lebih lepas dan mengurangi beban yang kami rasakan. Kami berharap tidak terlalu banyak melakukan kesalahan sendiri,” paparnya.
Sementara Dyabala mengungkapkan Juve hanya kurang beruntung. Dia menganggap timnya layak meraih hasil yang lebih baik atas Chievo, karena Juve begitu mendominasi laga. Pemain asal Argentina itu berjanji akan memberikan penampilan berbeda saat bersua Man City. “Sekarang, kami harus fokus di pertandingan Liga Champions. Melawan Man City, kami harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik,” tandas mantan striker Palermo tersebut.
Jika Juve masih kesulitan meraih tiga poin, Chievo justru sebaliknya. Hasil imbang di Juventus Stadium memperpanjang catatan apik mereka, yakni belum terkalahkan di tiga laga terkini Seri A musim ini. Tim berjuluk The Flying Donkey itu kian nyaman bertakhta di puncak klasemen sementara dengan tujuh poin.
Alimansyah
(ars)