Super Papa
A
A
A
MADRID - Potensi konflik internal terhindari ketika Luis Enrique kembali mencadangkan Lionel Messi saat Barcelona bertemu Atletico Madrid di Vicente Calderon, dini hari kemarin.
El Azulgrana pun bisa fokus menatap tantangan terbesar musim ini, yakni mempertahankan mahkota Eropa. Barcelona dijadwalkan memulai kampanye menghadapi wakil Italia AS Roma, Rabu (16/9). Mereka mengincar tiga poin demi memuluskan jalan menuju babak gugur, dalam upaya menjadi tim pertama yang merebut gelar secara beruntun di era Liga Champions atau pertama kali sejak AC Milan melakukannya pada 1988/1989- 1989/1990.
”Krusial memulai kompetisi dengan kemenangan. Fokus kami seluruhnya tertuju ke Roma,” kata gelandang Sergi Roberto Barcelona, dikutip situs resmi klub. Keharmonisan Messi dan Enrique menumbuhkan kepercayaan diri Barcelona untuk mewujudkan misi. Messi menerima keputusan Enrique yang menyimpannya setelah melewatkan latihan, Jumat (11/9), karena mendampingi kekasih Antonella Roccuzzo melahirkan anak kedua mereka, Matteo.
Dia baru menghadapi Atletico mulai menit ke-60 menggantikan Ivan Rakitic. Kebetulan kebijakan tersebut berbuah manis. Messi menciptakan gol penentu kemenangan 2-1 dan mendedikasikannya kepada putranya. Kontribusinya turut membawa Barcelona meraih hasil penting atas sesama calon penguasa Negeri Matador. Kemenangan itu pun menjaga keunggulan mereka atas Madrid (2 poin) dan Atletico (3).
”Saya memberi tahu Messi strategi ini. Situasinya kurang mendukung. Saya tidak mau mengambil risiko mengingat kompetisi masih panjang. Kami mesti menjaga Messi sebaik mungkin,” tandas Enrique. Peristiwa berbeda terjadi ketika Enrique terakhir kali mencadangkan Messi. Pada laga versus Real Sociedad, awal tahun ini, Enrique tidak mencantumkan anak asuhnya itu mempertimbangkan kebugaran.
Taktik tersebut berakibat fatal. Barcelona menyerah 0-1. Messi kemudian melewatkan latihan dan dilaporkan memberi ultimatum agar klub memilih dirinya atau Enrique. Konflik ini sangat mengganggu. Ditambah skandal transfer Neymar, Presiden Josep Maria Bartomeu akhirnya memutuskan mempercepat pemilihan pemimpin baru klub.
”Messi pemain unik. Dia menentukan nasib tim dan melakukannya pada partai tadi. Saya yakin kali ini dia menerima sikap pelatih. Wajar jika Messi diistirahatkan karena baru memperkuat Argentina dan kelahiran putranya,” ungkap kapten Barcelona Andres Iniesta.
Harley ikhsan
El Azulgrana pun bisa fokus menatap tantangan terbesar musim ini, yakni mempertahankan mahkota Eropa. Barcelona dijadwalkan memulai kampanye menghadapi wakil Italia AS Roma, Rabu (16/9). Mereka mengincar tiga poin demi memuluskan jalan menuju babak gugur, dalam upaya menjadi tim pertama yang merebut gelar secara beruntun di era Liga Champions atau pertama kali sejak AC Milan melakukannya pada 1988/1989- 1989/1990.
”Krusial memulai kompetisi dengan kemenangan. Fokus kami seluruhnya tertuju ke Roma,” kata gelandang Sergi Roberto Barcelona, dikutip situs resmi klub. Keharmonisan Messi dan Enrique menumbuhkan kepercayaan diri Barcelona untuk mewujudkan misi. Messi menerima keputusan Enrique yang menyimpannya setelah melewatkan latihan, Jumat (11/9), karena mendampingi kekasih Antonella Roccuzzo melahirkan anak kedua mereka, Matteo.
Dia baru menghadapi Atletico mulai menit ke-60 menggantikan Ivan Rakitic. Kebetulan kebijakan tersebut berbuah manis. Messi menciptakan gol penentu kemenangan 2-1 dan mendedikasikannya kepada putranya. Kontribusinya turut membawa Barcelona meraih hasil penting atas sesama calon penguasa Negeri Matador. Kemenangan itu pun menjaga keunggulan mereka atas Madrid (2 poin) dan Atletico (3).
”Saya memberi tahu Messi strategi ini. Situasinya kurang mendukung. Saya tidak mau mengambil risiko mengingat kompetisi masih panjang. Kami mesti menjaga Messi sebaik mungkin,” tandas Enrique. Peristiwa berbeda terjadi ketika Enrique terakhir kali mencadangkan Messi. Pada laga versus Real Sociedad, awal tahun ini, Enrique tidak mencantumkan anak asuhnya itu mempertimbangkan kebugaran.
Taktik tersebut berakibat fatal. Barcelona menyerah 0-1. Messi kemudian melewatkan latihan dan dilaporkan memberi ultimatum agar klub memilih dirinya atau Enrique. Konflik ini sangat mengganggu. Ditambah skandal transfer Neymar, Presiden Josep Maria Bartomeu akhirnya memutuskan mempercepat pemilihan pemimpin baru klub.
”Messi pemain unik. Dia menentukan nasib tim dan melakukannya pada partai tadi. Saya yakin kali ini dia menerima sikap pelatih. Wajar jika Messi diistirahatkan karena baru memperkuat Argentina dan kelahiran putranya,” ungkap kapten Barcelona Andres Iniesta.
Harley ikhsan
(ars)