Benteng Kokoh
A
A
A
MANCHESTER - Setelah tampil sempurna pada lima laga awal Liga Primer, fokus Manchester City (Man City) kini tertuju ke Liga Champions. Jadi, mampukah Juventus menjebol jala Joe Hart?
Man City dan Juventus berada di Grup D, ditemani Sevilla dan Borussia Moenchengladbach. Bagi wakil Inggris tersebut, ini kelima kali beruntun tampil di kompetisi elite Benua Biru itu dan berharap dapat bicara lebih banyak. Tim besutan Manuel Pellegrini itu bermimpi meraih gelar pertama di Eropa. Petualangan Man City di Benua Biru sejauh ini kurang mengesankan.
Mereka terhenti pada penyisihan grup musim 2011/2012 dan 2012/2013. Sementara dua musim berikutnya kandas pada babak 16 besar. Kini kesempatan Man City merajai Eropa cukup terbuka. Itu karena kekuatan mereka makin meningkat. Prestasi pada musim ini menjadi bukti sahih. The Citizensmembukukan rekor sempurna dari lima partai Liga Primer. Bukan hanya mengumpulkan 15 angka, gawang Hart juga belum kebobolan. Sementara lini depan mampu menghasilkan 11 gol.
Salah satu korban Man City adalah Chelsea, yang sempat dibantai 3-0. Torehan itu diyakini dapat memudahkan Man City meraih awal bagus di Liga Champions musim ini. Mereka dipercaya akan mampu mengalahkan Juventus yang berstatus juara Seri A. Itu bisa membantu Man City mengakhiri siklus jeleknya di Liga Champions. Man City belum pernah jadi juara grup selama mengikuti Liga Champions.
Hal itu disinyalir menjadi salah satu penyebab kegagalan di Liga Champions. Mereka menjadi runner-up pada edisi 2013/2014 serta 2014/2015. Itu menyebabkan The Citizensjumpa Barcelona selaku juara grup dan berujung rusaknya misi ke perempat final. Bila sanggup menundukkan Juventus, Man City berpeluang memimpin Grup D. Itu bisa menghindari mereka dari lawan kuat pada babak selanjutnya.
”Kami meraih hasil fantastis saat pramusim. Kami juga mengawali Liga Primer dengan momentum hebat. Saya rasa Anda akan menyaksikan musim bagus bagi Man City,” ujar Pellegrini, dilansir Sky Sport. Bukan hal sulit bagi Man City untuk menjinakkan Juventus. Pasalnya, tim tamu datang tanpa modal bagus. Tim besutan Massimiliano Allegri itu belum pernah menang di Seri A musim ini.
Setelah mengalahkan Lazio 2-0 pada Supercoppa Italia, Si Nyonya Besar justru dipermalukan Udinese 0-1, AS Roma 1-2, dan imbang Chievo Verona 1-1. Hal itu membuktikan pertahanan dan daya serang Juventus sangat lemah. Mereka baru meraup 2 gol dan 4 gol dari tiga partai. Ini bisa dimanfaatkan Man City yang jelas-jelas pertahanan serta produktivitasnya sangat tinggi.
Rekor pertemuan ikut memperbesar kans Man City. Walau sedikit alergi dengan tim Italia, Man City rupanya bisa mengimbangi Juventus. Dari dua perjumpaan pada penyisihan grup Piala UEFA 2010/2011, mereka bermain imbang 1-1. Satu-satunya kendala Man City adalah Sergio Aguero. Penyerang asal Argentina itu mengalami cedera kaki dan diragukan tampil. ”Sangat sulit menjawabnya saat ini. Sangat membantu jika dia bisa pulih dalam beberapa jam ke depan,” ungkap Pellegrini.
Sulitnya rintangan yang menghadang Juventus diakui Giuseppe Marotta. Direktur Umum Juventus itu menilai dengan kondisi tim saat ini akan sangat berat meladeni Man Cita, terlebih dengan cederanya Claudio Marchisio, Sami Khedira, dan Kwadwo Asamoah.
”Namun, hal ini tidak bisa dijadikan alasan. Kami tidak boleh menggunakan cedera pemain sebagai alibi. Budaya tim ini tidak mengizinkan berkilah jika meraih hasil buruk. Jadi, kami harus berjuang semaksimal mungkin untuk meraih kemenangan,” ungkap Marotta, dikutip Football Italia.
M mirza
Man City dan Juventus berada di Grup D, ditemani Sevilla dan Borussia Moenchengladbach. Bagi wakil Inggris tersebut, ini kelima kali beruntun tampil di kompetisi elite Benua Biru itu dan berharap dapat bicara lebih banyak. Tim besutan Manuel Pellegrini itu bermimpi meraih gelar pertama di Eropa. Petualangan Man City di Benua Biru sejauh ini kurang mengesankan.
Mereka terhenti pada penyisihan grup musim 2011/2012 dan 2012/2013. Sementara dua musim berikutnya kandas pada babak 16 besar. Kini kesempatan Man City merajai Eropa cukup terbuka. Itu karena kekuatan mereka makin meningkat. Prestasi pada musim ini menjadi bukti sahih. The Citizensmembukukan rekor sempurna dari lima partai Liga Primer. Bukan hanya mengumpulkan 15 angka, gawang Hart juga belum kebobolan. Sementara lini depan mampu menghasilkan 11 gol.
Salah satu korban Man City adalah Chelsea, yang sempat dibantai 3-0. Torehan itu diyakini dapat memudahkan Man City meraih awal bagus di Liga Champions musim ini. Mereka dipercaya akan mampu mengalahkan Juventus yang berstatus juara Seri A. Itu bisa membantu Man City mengakhiri siklus jeleknya di Liga Champions. Man City belum pernah jadi juara grup selama mengikuti Liga Champions.
Hal itu disinyalir menjadi salah satu penyebab kegagalan di Liga Champions. Mereka menjadi runner-up pada edisi 2013/2014 serta 2014/2015. Itu menyebabkan The Citizensjumpa Barcelona selaku juara grup dan berujung rusaknya misi ke perempat final. Bila sanggup menundukkan Juventus, Man City berpeluang memimpin Grup D. Itu bisa menghindari mereka dari lawan kuat pada babak selanjutnya.
”Kami meraih hasil fantastis saat pramusim. Kami juga mengawali Liga Primer dengan momentum hebat. Saya rasa Anda akan menyaksikan musim bagus bagi Man City,” ujar Pellegrini, dilansir Sky Sport. Bukan hal sulit bagi Man City untuk menjinakkan Juventus. Pasalnya, tim tamu datang tanpa modal bagus. Tim besutan Massimiliano Allegri itu belum pernah menang di Seri A musim ini.
Setelah mengalahkan Lazio 2-0 pada Supercoppa Italia, Si Nyonya Besar justru dipermalukan Udinese 0-1, AS Roma 1-2, dan imbang Chievo Verona 1-1. Hal itu membuktikan pertahanan dan daya serang Juventus sangat lemah. Mereka baru meraup 2 gol dan 4 gol dari tiga partai. Ini bisa dimanfaatkan Man City yang jelas-jelas pertahanan serta produktivitasnya sangat tinggi.
Rekor pertemuan ikut memperbesar kans Man City. Walau sedikit alergi dengan tim Italia, Man City rupanya bisa mengimbangi Juventus. Dari dua perjumpaan pada penyisihan grup Piala UEFA 2010/2011, mereka bermain imbang 1-1. Satu-satunya kendala Man City adalah Sergio Aguero. Penyerang asal Argentina itu mengalami cedera kaki dan diragukan tampil. ”Sangat sulit menjawabnya saat ini. Sangat membantu jika dia bisa pulih dalam beberapa jam ke depan,” ungkap Pellegrini.
Sulitnya rintangan yang menghadang Juventus diakui Giuseppe Marotta. Direktur Umum Juventus itu menilai dengan kondisi tim saat ini akan sangat berat meladeni Man Cita, terlebih dengan cederanya Claudio Marchisio, Sami Khedira, dan Kwadwo Asamoah.
”Namun, hal ini tidak bisa dijadikan alasan. Kami tidak boleh menggunakan cedera pemain sebagai alibi. Budaya tim ini tidak mengizinkan berkilah jika meraih hasil buruk. Jadi, kami harus berjuang semaksimal mungkin untuk meraih kemenangan,” ungkap Marotta, dikutip Football Italia.
M mirza
(ars)