Preudhomme Jadi Kiper, Ketsbaia sebagai Ujung Tombak
A
A
A
Sebanyak 48 pelatih akan meramaikan penyisihan grup Liga Europa. Menariknya, bila mereka dikumpulkan berdasarkan posisi saat masih aktif sebagai pemain, akan tercipta satu tim dengan skema 4-3-3.
Diawali dengan kiper yang diisi Michel Preud’homme. Pria berusia 56 tahun itu merupakan nakhoda Club Brugge yang tergabung di Grup D bersama Napoli, Legia Warsaw, dan Midtjylland. Semasa merumput, sosok bernama lengkap Michel Georges Jean Ghislain Preud’homme itu pernah membela Standard Liege, Mechelen, dan Benfica. Saat berkarier di Portugal, dia mendapat julukan Saint Michel dan memenangkan Taca de Portugal 1995/1996.
Untuk barisan belakang dihuni Mauricio Pochettino, Frank de Boer, Henning Berg, dan Willy Sagnol. Pochettino menjabat pelatih Tottenham Hotspur dan De Boer menukangi Ajax Amsterdam. Sementara Berg membesut klub Polandia Legia Warsaw dan Sagnol menjadi pelatih kepala Girondis de Bordeaux. Keempat orang tersebut sangat terkenal pada masanya. Berg sempat menjadi legendaris Blackburn Rovers yang total tampil 288 kali.
Nakhoda berusia 46 tahun itu juga pernah memakai seragam Manchester United (MU). Berg termasuk pemain sukses dengan mengoleksi delapan gelar, di antaranya dua trofi Liga Primer bersama MU. Sagnol tidak kalah populer lantaran menjadi ikon Bayern Muenchen. Pria asal Prancis itu pernah menyumbang 13 gelar bagi FC Hollywood , termasuk titel Liga Champions 2000/2001.
De Boer juga mereguk sukses ketika membela Ajax dan Barcelona. Dia bertugas selama 11 tahun bersama Ajax dan hampir memenangkan semua kompetisi, termasuk Liga Champions (1994/1995), Piala UEFA (1991/1992) dan Piala Super UEFA (1995). Sementara saat di Camp Nou, dia menjuarai Primera Liga 1998/1998.
Beralih ke lini tengah terdapat Igor Tudor (PAOX), Paulo Sousa (Fiorentina), dan Michel (Olympique de Marseille). Tudor dan Sousa punya kemampuan jadi gelandang bertahan dan Michel atau lengkapnya Jose Miguel Gonzalez Martin del Campo sebagai gelandang serang. Untuk lini depan sudah berdiri Temuri Ketsbaia, Ernesto Valverde, dan Ricardo Sa Pinto. Ketsbaia dikontrak APOEL pada 28 Agustus 2015.
San Pinto juga baru dipilih Belenenses mulai Juni lalu dan Valverde mengibarkan bendera Athletic Bilbao sejak 2013. San Pinto dan Valverde cukup dikenal pada eranya. Pinto lebih banyak menghabiskan waktunya di Portugal, Valverde di Spanyol. Keduanya berhasil merengkuh sejumlah gelar. Cuma Ketsbaia yang sedikit kurang beruntung lantaran hampir tidak pernah berdiri di podium.
M Mirza
Jakarta
Diawali dengan kiper yang diisi Michel Preud’homme. Pria berusia 56 tahun itu merupakan nakhoda Club Brugge yang tergabung di Grup D bersama Napoli, Legia Warsaw, dan Midtjylland. Semasa merumput, sosok bernama lengkap Michel Georges Jean Ghislain Preud’homme itu pernah membela Standard Liege, Mechelen, dan Benfica. Saat berkarier di Portugal, dia mendapat julukan Saint Michel dan memenangkan Taca de Portugal 1995/1996.
Untuk barisan belakang dihuni Mauricio Pochettino, Frank de Boer, Henning Berg, dan Willy Sagnol. Pochettino menjabat pelatih Tottenham Hotspur dan De Boer menukangi Ajax Amsterdam. Sementara Berg membesut klub Polandia Legia Warsaw dan Sagnol menjadi pelatih kepala Girondis de Bordeaux. Keempat orang tersebut sangat terkenal pada masanya. Berg sempat menjadi legendaris Blackburn Rovers yang total tampil 288 kali.
Nakhoda berusia 46 tahun itu juga pernah memakai seragam Manchester United (MU). Berg termasuk pemain sukses dengan mengoleksi delapan gelar, di antaranya dua trofi Liga Primer bersama MU. Sagnol tidak kalah populer lantaran menjadi ikon Bayern Muenchen. Pria asal Prancis itu pernah menyumbang 13 gelar bagi FC Hollywood , termasuk titel Liga Champions 2000/2001.
De Boer juga mereguk sukses ketika membela Ajax dan Barcelona. Dia bertugas selama 11 tahun bersama Ajax dan hampir memenangkan semua kompetisi, termasuk Liga Champions (1994/1995), Piala UEFA (1991/1992) dan Piala Super UEFA (1995). Sementara saat di Camp Nou, dia menjuarai Primera Liga 1998/1998.
Beralih ke lini tengah terdapat Igor Tudor (PAOX), Paulo Sousa (Fiorentina), dan Michel (Olympique de Marseille). Tudor dan Sousa punya kemampuan jadi gelandang bertahan dan Michel atau lengkapnya Jose Miguel Gonzalez Martin del Campo sebagai gelandang serang. Untuk lini depan sudah berdiri Temuri Ketsbaia, Ernesto Valverde, dan Ricardo Sa Pinto. Ketsbaia dikontrak APOEL pada 28 Agustus 2015.
San Pinto juga baru dipilih Belenenses mulai Juni lalu dan Valverde mengibarkan bendera Athletic Bilbao sejak 2013. San Pinto dan Valverde cukup dikenal pada eranya. Pinto lebih banyak menghabiskan waktunya di Portugal, Valverde di Spanyol. Keduanya berhasil merengkuh sejumlah gelar. Cuma Ketsbaia yang sedikit kurang beruntung lantaran hampir tidak pernah berdiri di podium.
M Mirza
Jakarta
(ars)