Di Maria Putus Kebuntuan
Di Maria Putus Kebuntuan
A
A
A
PARIS - Angel di Maria kembali berpesta. Setelah cukup lama tidak pernah mencatatkan namanya di papan skor, winger Paris Saint- Germain (PSG) itu akhirnya sukses memutus kebuntuan yang selama ini dialami.
Lebih berkelasnya lagi, satu gol Di Maria sekaligus membungkus kemenangan 2-0 PSG saat menjamu wakil Swedia Malmo FC di Parc des Princes, Paris pada matchday 1 Liga Champions, dini hari kemarin. Untuk ukuran klub, Di Maria memang sudah cukup lama absen merobek gawang lawan.
Gol terakhirnya tercipta saat masih membela Manchester United (MU) di Piala FA kontra Yeovil Town, 4 Januari 2015. Saat itu, satu gol pemain berusia 27 tahun tersebut melengkapi kemenangan dua gol tanpa balas yang diukir The Red Devils. Namun, statistik berbeda jika bicara untuk ukuran laga internasional saat membela tim nasional (timnas) Argentina. Karena, Di Maria juga turut menjadi penyuplai gol tim Tangosaat menjadi finalis Copa America 2015 di Cile.
Dua gol Di Maria bersarang saat Argentina mencukur Paraguay 6-0 pada semifinal Copa America 2015, 1 Juli lalu. Kembali sukses menyarangkan si kulit bundar memang bukan perkara biasa bagi Di Maria. Apalagi, jika melihat naik-turunnya performa pemain bernomor punggung 11 itu saat diboyong MU dari Real Madrid. Seperti diketahui, Di Maria sempat mengalami kesulitan beradaptasi dengan Louis van Gaal yang menjadi arsitek tim MU.
“Untuk catatan pribadi, tentu saya mungkin pemain yang paling senang karena kembali bisa mencetak gol. Apalagi, ini gol pertama saya di sini (PSG). Itu adalah serangan yang sangat cepat. Ketika berhadapan dengan kiper, rasanya tidak ada pilihan lain kecuali mencetak gol,” ungkap Di Maria, di situs resmi klub.
Decky irawan jasri
Lebih berkelasnya lagi, satu gol Di Maria sekaligus membungkus kemenangan 2-0 PSG saat menjamu wakil Swedia Malmo FC di Parc des Princes, Paris pada matchday 1 Liga Champions, dini hari kemarin. Untuk ukuran klub, Di Maria memang sudah cukup lama absen merobek gawang lawan.
Gol terakhirnya tercipta saat masih membela Manchester United (MU) di Piala FA kontra Yeovil Town, 4 Januari 2015. Saat itu, satu gol pemain berusia 27 tahun tersebut melengkapi kemenangan dua gol tanpa balas yang diukir The Red Devils. Namun, statistik berbeda jika bicara untuk ukuran laga internasional saat membela tim nasional (timnas) Argentina. Karena, Di Maria juga turut menjadi penyuplai gol tim Tangosaat menjadi finalis Copa America 2015 di Cile.
Dua gol Di Maria bersarang saat Argentina mencukur Paraguay 6-0 pada semifinal Copa America 2015, 1 Juli lalu. Kembali sukses menyarangkan si kulit bundar memang bukan perkara biasa bagi Di Maria. Apalagi, jika melihat naik-turunnya performa pemain bernomor punggung 11 itu saat diboyong MU dari Real Madrid. Seperti diketahui, Di Maria sempat mengalami kesulitan beradaptasi dengan Louis van Gaal yang menjadi arsitek tim MU.
“Untuk catatan pribadi, tentu saya mungkin pemain yang paling senang karena kembali bisa mencetak gol. Apalagi, ini gol pertama saya di sini (PSG). Itu adalah serangan yang sangat cepat. Ketika berhadapan dengan kiper, rasanya tidak ada pilihan lain kecuali mencetak gol,” ungkap Di Maria, di situs resmi klub.
Decky irawan jasri
(ars)
Explore More