C-Tra Arena Homebase Baru Bandung Utama
C-Tra Arena Homebase Baru Bandung Utama
A
A
A
BANDUNG - Pengelola sarana dan prasarana C-Tra Arena, Yayasan Siliwangi Santosa menyerahkan pengelolaan C-Tra Arena dan pengembangannya kepada PT. Bandung Utama Raya. Pengelolaan sarana olahraga tersebut kepada PT. Bandung Utama Raya dimulai per 1 Oktober 2015 mendatang.
Dengan hak pengelolaan gedung olahraga C-Tra Arena tersebut, maka secara resmi tempat ini juga akan menjadi kandang atau homebase bagi tim bola basket Bandung Utama yang berlaga di ajang liga profesional Indonesia mewakili Kota Bandung dan Jawa Barat.
Dengan diserahkan pengelolaan landmark olahraga di Jawa Barat itu, diharapkan bisa memberikan kontribusi besar agar gelanggang olahraga ini lebih maksimal dalam pemanfaatannya. Terlebih pada September 2016 nanti, Jabar juga akan bertindak sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016.
Pemanfaatan yang akan dilakukan sendiri, bukan hanya sebatas kegiatan olahraga tapi juga mampu memaksimalkan C-Tra Arena sebagai fungsi ruang publik masyarakat yang akan menikmati fasilitas yang ada. Dalam perjalanannya berbagai macam perhelatan pertandingan olahraga cakupan nasional dan internasional pernah dan akan dihelat di venue tersebut.
"Kami berharap hal ini dapat diterima, juga bisa memberi andil bagi prestasi olahraga bagi Kota Bandung dan Jawa Barat. Lebih jauh juga menciptakan masyarakat yang sehat secara fisik dan mental demi kemajuan bangsa dan negara,"ungkap Direktur Utama PT Bandung Utama Raya, Dennis Depriadie saat melakukan penandatanganan secara resmi pengelolaan C-Tra Arena dengan Pembina Yayasan Santosa Siliwangi Mandiri, Setyanto P Santosa.
Dennise mengaku, langkah ini merupakan target dari tahun pertama sampai tahun ketiga, menuju take off prestasi. Hal ini juga tentunya menjadi sebuah tantangan untuk menjadi simbol olahraga basket Jabar. Nantinya akan banyak renovasi, mulai fasilitas umum, loker pemain, membuat hall seperti Markas New York Knick.
Pembina Yayasan Siliwangi Santosa Mandiri Setiyanto P. Santosa menuturkan, sarana olahraga bagi cabang olahraga bola basket ini dibangun saat krisis ekonomi terjadi di Indonesia yakni sekitar tahun 1998-1999. GOR ini pun merupakan hadiah atas torehan medali emas cabang olahraga bola basket di PON 1996.
"Saat itu, saya sebagai Ketua Pengprov Perbasi Jabar minta dibangun sarana olahraga bola basket. Dan akhirnya GOR ini dibangun dan saya meniru stadion milik klub NBA New York Knick. Jadi C-Tra
Arena ini miniatur New York Knick,"ujar Setiyanto kepada wartawan.
Dengan hak pengelolaan gedung olahraga C-Tra Arena tersebut, maka secara resmi tempat ini juga akan menjadi kandang atau homebase bagi tim bola basket Bandung Utama yang berlaga di ajang liga profesional Indonesia mewakili Kota Bandung dan Jawa Barat.
Dengan diserahkan pengelolaan landmark olahraga di Jawa Barat itu, diharapkan bisa memberikan kontribusi besar agar gelanggang olahraga ini lebih maksimal dalam pemanfaatannya. Terlebih pada September 2016 nanti, Jabar juga akan bertindak sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016.
Pemanfaatan yang akan dilakukan sendiri, bukan hanya sebatas kegiatan olahraga tapi juga mampu memaksimalkan C-Tra Arena sebagai fungsi ruang publik masyarakat yang akan menikmati fasilitas yang ada. Dalam perjalanannya berbagai macam perhelatan pertandingan olahraga cakupan nasional dan internasional pernah dan akan dihelat di venue tersebut.
"Kami berharap hal ini dapat diterima, juga bisa memberi andil bagi prestasi olahraga bagi Kota Bandung dan Jawa Barat. Lebih jauh juga menciptakan masyarakat yang sehat secara fisik dan mental demi kemajuan bangsa dan negara,"ungkap Direktur Utama PT Bandung Utama Raya, Dennis Depriadie saat melakukan penandatanganan secara resmi pengelolaan C-Tra Arena dengan Pembina Yayasan Santosa Siliwangi Mandiri, Setyanto P Santosa.
Dennise mengaku, langkah ini merupakan target dari tahun pertama sampai tahun ketiga, menuju take off prestasi. Hal ini juga tentunya menjadi sebuah tantangan untuk menjadi simbol olahraga basket Jabar. Nantinya akan banyak renovasi, mulai fasilitas umum, loker pemain, membuat hall seperti Markas New York Knick.
Pembina Yayasan Siliwangi Santosa Mandiri Setiyanto P. Santosa menuturkan, sarana olahraga bagi cabang olahraga bola basket ini dibangun saat krisis ekonomi terjadi di Indonesia yakni sekitar tahun 1998-1999. GOR ini pun merupakan hadiah atas torehan medali emas cabang olahraga bola basket di PON 1996.
"Saat itu, saya sebagai Ketua Pengprov Perbasi Jabar minta dibangun sarana olahraga bola basket. Dan akhirnya GOR ini dibangun dan saya meniru stadion milik klub NBA New York Knick. Jadi C-Tra
Arena ini miniatur New York Knick,"ujar Setiyanto kepada wartawan.
(aww)
Explore More