10 Petinju Kelas Berat Terbaik Sepanjang Masa
A
A
A
NEW YORK - Sejak petinju kelas welter, Floyd Mayweather Jr mengumumkan dirinya sebagai yang terbaik sebelum pensiun, pertanyaan besar muncul. Pasalnya, Mayweather Jr terlanjur pensiun tanpa pernah mencicipi kelas berat.
Padahal, nama-nama besar yang melegenda selama ini lahir dari petinju-petinju kelas berat, bukan di kelas welter. Misalnya Mike Tyson dan Evander Holyfield yang terlibat pertarungan tinju paling menyita perhatian dunia pada 1996.
Untuk menyegarkan ingatan Anda, berikut kiprah 10 petinju kelas berat yang disebut-sebut paling mentereng pada era-nya. (Baca juga : 10 Petinju Welter Terbaik Sepanjang Masa)
10. Sonny Liston
Pada 1950-an nama Liston dikenal sebagai petinju yang berurusan dengan hukum karena perbuatan kriminal. Tetapi pada 1962 nama Liston bergaung sebagai petinju yang berhasil memukul K.O juara bertahan Floyd Patterson dalam perebutan sabuk juara dunia.
Dengan tinggi badan mencapai 6 kaki 1 inci, Liston disebut-sebut sebagai petinju raksasa. Ukuran tangannya yang besar membuatnya harus menggunakan sarung tangan khusus yang didesain sebelum pertarungan.
9. Harry Wills
Wills memenangkan 79 dari total 103 pertarungan yang dia lakoni dalam kariernya. Petinju berjuluk The Black Panther berhasil memukul KO 49 lawannya dan hanya 10 kali di dera kakalahan. Pertarungan Harry Wills dan Jack Dempsey pada awal 1920an disebut-sebut sebagai pertarungan paling diingat pada eranya.
8. Mike Tyson
30 tahun sejak melakoni debutnya, Tyson masih mendapat predikat petinju paling punya daya ledak di atas ring. Kekuatan pukulan Tyson membuatnya sukses membuat 44 pukulan KO dari 50 kemenangan yang dia buat sepanjang karier.
7. Joe Frazier
Nama Joe Frazier mengemuka pada pertarungan yang terjadi di tahun 1971. Pertarungan yang mempertemukan Frazier dan Muhammad Ali menjadi duel pertama yang melahirkan istilah "Fight of the Century" karena kebrutalan pertandingan yang berlanjut hingga 15 ronde.
Frazier saat itu berhasil memukul roboh Ali pada ronde terakhir, yang menandai kekalahan pertama Ali sepanjang karier profesionalnya. Ali tidak kalah K.O, dia berdiri untuk menuntaskan ronde dan dinyatakan kalah melalui poin.
6. Evander Holyfield
Telinga Evander Holyfield digigit Mike Tyson saat keduanya bertarung pada 28 Juni 1997. Juri dan wasit pertandingan memutuskan Tyson didiskualifikasi dan Holyfield dinyatakan menang. Saat itu, Holyfield mendapat honor USD35 juta atau sekitar Rp350 miliar untuk pertarungan malam itu, dan tercatat sebagai honor terbesar pada jamannya.
5. Larry Holmes
Holmes kali pertama menyabet gelar juara dunia adalah ketika ia meraih sabuk WBC lewat kemenangan angka atas Ken Norton pada 9 Juni 1978. Kemudian, pada 9 November 1984, ia mendapatkan gelar IBF, setelah menang TKO di ronde ke-12 dari 15 ronde yang direncanakan atas James Smith.
4. Jack Johnson
Jack Johnson adalah petinju kulit hitam pertama yang berhasil meraih gelar juara dunia. Memulai karirnya sejak akhir abad ke-19, petinju yang satu ini dianggap sebagai salah satu inspirasi terbesar bagi Muhammad Ali. Gaya bertarungnya yang tanpa ampun didukung dengan sifatnya yang sombong dan arogan, membuatnya menjadi salah satu petarung yang paling dibenci, namun juga ditakuti oleh lawan-lawan seprofesinya.
3. George Foreman
Foreman terlibat pertarungan paling menyedot perhatian dunia pada 1974, ketika dia bentrok dengan petinju Muhammad Ali. Saat itu rekor tak terkalahkan Foreman membuat Ali menjadi underdog.
Petinju Afrika tengah, yang sekarang dikenal dengan Republik Demokratik Kongo, nyaris saja memperpanjang rekor kemenangannya. Namun Foreman kalah di ronde terakhir.
2. Joe Louis
Tak hanya sekadar petinju, Joe Louis adalah sosok yang dianggap pahlawan bagi masyarakat Amerika setelah secara heroik berhasil mengalahkan petinju Jerman, Max Schmeling di ronde pertama. Ia berhasil menghancurkan stigma tak terkalahkan dari pasukan Nazi yang dipimpin oleh Hitler. Sejak saat itulah namanya dikenal sebagai "The Brown Bomber". Ia menjadi juara dunia kelas berat sejak 1937 hingga 1949, dan hampir semua pertarungannya selalu erat dengan unsur kepentingan politik Amerika Serikat.
1. Muhammad Ali
Tak hanya sekadar pertarungan di atas ring, karier Muhammad Ali terbilang sangat dramatis dan dipenuhi dengan berbagai kontroversi. Ia menaklukkan nama-nama besar dunia seperti George Foreman, Leon Spinks, dan Joe Frazier dalam pertarungan-pertarungan tinju spektakuler yang akan selalu diingat sepanjang sejarah. Kemampuannya dalam mengalahkan lawan membuat Ali beberapa kali dinobatkan sebagai olah ragawan terbaik di abad ke-20.
Padahal, nama-nama besar yang melegenda selama ini lahir dari petinju-petinju kelas berat, bukan di kelas welter. Misalnya Mike Tyson dan Evander Holyfield yang terlibat pertarungan tinju paling menyita perhatian dunia pada 1996.
Untuk menyegarkan ingatan Anda, berikut kiprah 10 petinju kelas berat yang disebut-sebut paling mentereng pada era-nya. (Baca juga : 10 Petinju Welter Terbaik Sepanjang Masa)
10. Sonny Liston
Pada 1950-an nama Liston dikenal sebagai petinju yang berurusan dengan hukum karena perbuatan kriminal. Tetapi pada 1962 nama Liston bergaung sebagai petinju yang berhasil memukul K.O juara bertahan Floyd Patterson dalam perebutan sabuk juara dunia.
Dengan tinggi badan mencapai 6 kaki 1 inci, Liston disebut-sebut sebagai petinju raksasa. Ukuran tangannya yang besar membuatnya harus menggunakan sarung tangan khusus yang didesain sebelum pertarungan.
9. Harry Wills
Wills memenangkan 79 dari total 103 pertarungan yang dia lakoni dalam kariernya. Petinju berjuluk The Black Panther berhasil memukul KO 49 lawannya dan hanya 10 kali di dera kakalahan. Pertarungan Harry Wills dan Jack Dempsey pada awal 1920an disebut-sebut sebagai pertarungan paling diingat pada eranya.
8. Mike Tyson
30 tahun sejak melakoni debutnya, Tyson masih mendapat predikat petinju paling punya daya ledak di atas ring. Kekuatan pukulan Tyson membuatnya sukses membuat 44 pukulan KO dari 50 kemenangan yang dia buat sepanjang karier.
7. Joe Frazier
Nama Joe Frazier mengemuka pada pertarungan yang terjadi di tahun 1971. Pertarungan yang mempertemukan Frazier dan Muhammad Ali menjadi duel pertama yang melahirkan istilah "Fight of the Century" karena kebrutalan pertandingan yang berlanjut hingga 15 ronde.
Frazier saat itu berhasil memukul roboh Ali pada ronde terakhir, yang menandai kekalahan pertama Ali sepanjang karier profesionalnya. Ali tidak kalah K.O, dia berdiri untuk menuntaskan ronde dan dinyatakan kalah melalui poin.
6. Evander Holyfield
Telinga Evander Holyfield digigit Mike Tyson saat keduanya bertarung pada 28 Juni 1997. Juri dan wasit pertandingan memutuskan Tyson didiskualifikasi dan Holyfield dinyatakan menang. Saat itu, Holyfield mendapat honor USD35 juta atau sekitar Rp350 miliar untuk pertarungan malam itu, dan tercatat sebagai honor terbesar pada jamannya.
5. Larry Holmes
Holmes kali pertama menyabet gelar juara dunia adalah ketika ia meraih sabuk WBC lewat kemenangan angka atas Ken Norton pada 9 Juni 1978. Kemudian, pada 9 November 1984, ia mendapatkan gelar IBF, setelah menang TKO di ronde ke-12 dari 15 ronde yang direncanakan atas James Smith.
4. Jack Johnson
Jack Johnson adalah petinju kulit hitam pertama yang berhasil meraih gelar juara dunia. Memulai karirnya sejak akhir abad ke-19, petinju yang satu ini dianggap sebagai salah satu inspirasi terbesar bagi Muhammad Ali. Gaya bertarungnya yang tanpa ampun didukung dengan sifatnya yang sombong dan arogan, membuatnya menjadi salah satu petarung yang paling dibenci, namun juga ditakuti oleh lawan-lawan seprofesinya.
3. George Foreman
Foreman terlibat pertarungan paling menyedot perhatian dunia pada 1974, ketika dia bentrok dengan petinju Muhammad Ali. Saat itu rekor tak terkalahkan Foreman membuat Ali menjadi underdog.
Petinju Afrika tengah, yang sekarang dikenal dengan Republik Demokratik Kongo, nyaris saja memperpanjang rekor kemenangannya. Namun Foreman kalah di ronde terakhir.
2. Joe Louis
Tak hanya sekadar petinju, Joe Louis adalah sosok yang dianggap pahlawan bagi masyarakat Amerika setelah secara heroik berhasil mengalahkan petinju Jerman, Max Schmeling di ronde pertama. Ia berhasil menghancurkan stigma tak terkalahkan dari pasukan Nazi yang dipimpin oleh Hitler. Sejak saat itulah namanya dikenal sebagai "The Brown Bomber". Ia menjadi juara dunia kelas berat sejak 1937 hingga 1949, dan hampir semua pertarungannya selalu erat dengan unsur kepentingan politik Amerika Serikat.
1. Muhammad Ali
Tak hanya sekadar pertarungan di atas ring, karier Muhammad Ali terbilang sangat dramatis dan dipenuhi dengan berbagai kontroversi. Ia menaklukkan nama-nama besar dunia seperti George Foreman, Leon Spinks, dan Joe Frazier dalam pertarungan-pertarungan tinju spektakuler yang akan selalu diingat sepanjang sejarah. Kemampuannya dalam mengalahkan lawan membuat Ali beberapa kali dinobatkan sebagai olah ragawan terbaik di abad ke-20.
(bbk)