FA Dapat Bukti Baru Kasus Eva Carneiro, Mou Kian Terdesak

Rabu, 23 September 2015 - 20:33 WIB
FA Dapat Bukti Baru...
FA Dapat Bukti Baru Kasus Eva Carneiro, Mou Kian Terdesak
A A A
LONDON - Perseteruan Pelatih Chelsea Jose Mourinho dengan mantan dokter tim Eva Carneiro kian sengit. Setelah berhenti sebagai dokter tim Chelsea, Selasa (22/9/2015), kini Eva Carneiro bebas menuntut Mourinho terkait kasus seksisme.

Tekanan kini memuncak pada Mourinho setelah lebih banyak bukti diserahkan ke Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA). Sejumlah video dan bukti tertulis telah dikirim ke otoritas sepak bola Inggris yang menunjukkan bahwa prnyataan Mourinho memang ditujukan kepada Eva Carneiro.

Mourinho diduga mengeluarkan pernyataan ‘filha da puta’ yang berarti ‘daughter of a w**re’ dalam bahasa Portugis pada pertandingan Chelsea melawan Swansea bulan lalu. Bukti pernyataan itu dikirimkan oleh publik melalui email dan tengah diselidiki FA.

Mourinho akan menghadapi larangan lima pertandingan jika terbukti bersalah. Namun, diharapkan FA tidak melanjutkan peneyeldikian atas keluhan yang diajukan publik itu. (Baca juga: Lakukan Pelecehan, Mourinho Terancam Sanksi 5 Pertandingan)

Tapi, kasus itu seperti akan terus berlanjut. Sebab, organisasi Women in Football juga telah menyerahkan bukti baru berdasarkan pada argumen yang sama, Senin (21/9/2105).

Bukti tersebut berisi cuplikan dari insiden disertai pengajuan tertulis dari beberapa penerjemah dan ahli yang mengatakan bahwa Mourinho mengucapkan kalimat ‘filha da puta’ memang dikhususkan untuk Carneiro.

Kasus seksisme ini bermula saat Mourinho terlihat marah akibat timnya dalam situasi sulit saat menghadapi Swansea City pada laga Liga Primer Inggris di Stamofrd Brdige 8 Agustus lalu. Laga berakhir imbang 2-2.

Carneiro dan fisioterapis Jon Fearn berlari ke lapangan untuk membantu Eden Hazard yang terkapar akibat cedera. Mourinho merasa mereka membuat kesalahan, meskipun wasit Michael Oliver telah memberi isyarat bagi mereka untuk memasuki lapangan. Mourinho merasa tersinggung lantaran tidak terlebih dulu meminta persetujuannya.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0587 seconds (0.1#10.140)