Rossi Juara karena Faktor Keberuntungan
A
A
A
ARAGON - Stefan Bradl menambah keruh rivalitas Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo di sisa lima putaran musim ini. Karena dalam sebuah kesempatan joki Aprilia Racing Team Gresini menjagokan The Doctor untuk merebut gelar juara dunia kesepuluh di gelaran MotoGP tahun ini.
Menurut Bradl, peluang Rossi merebut gelar juara di musim ini terbilang besar. Pasalnya ia selalu diselimuti keberuntungan di beberapa balapan sebelumnya atau seperti yang pernah dilakukannya saat menaklukan Sirkuit Silverstone, Inggris, beberapa pekan lalu.
"Rossi benar-benar menunjukkan kelasnya di balapan paruh kedua. Bagaimanapun dia selalu diselimuti keberuntungan oleh cuaca. Saya pikir dalam kondisi normal, mungkin Lorenzo adalah pembalap tercepat. Tapi Rossi kini unggul 23 poin dan saya bisa membayangkan bahwa ia cukup pintar untuk merayakan kemenangannya di atas podium. Jadi saya memprediksi Rossi akan juara musim ini, kita lihat saja nanti," kata Bradl seperti dikutip Speedweek, Jumat (25/9/2015).
Dalam beberapa balapan terakhir, masalah cuaca menjadi topik hangat bagi sirkus MotoGP. Lorenzo misalnya, ia selalu mengalami nasib sial setiap kali mendapatkan posisi ideal. Hal itu disebabkan karena juara dunia dua kali terlihat sulit untuk menaklukan kondisi lintasan basah.
Kendati demikian, prediksi Bradl yang menjagokan Rossi bisa saja berubah total. Sebab, pada sesi latihan pertama justru Lorenzo yang sukses mencatatkan waktu tercepat disusul Marc Marquez serta Rossi. Sementara dirinya hanya mampu menempati posisi ke-12 dengan selisih 1.911 detik dari X-Fuera. (Baca juga: Kalahkan Rossi, Lorenzo Pimpin Kuasai Latihan Pertama)
Sementara itu, Bradl mengomentari performa buruk tim Honda musim ini. Pembalap yang gemar mengenakan topi tersebut berkata bahwa tim asal Jepang mulai mengalami penurunan. Marquez, yang merupakan juara dunia dua kali secara berturut-turut berada di peringkat ketiga dengan raihan 184 poin atau selisih 63 poin dari Rossi.
"Marc telah menunjukkan bahwa ia tidak sempurna. Tahun lalu sebenarnya awal kebangkitan Honda dan dia benar-benar gagal tahun ini. Saya pikir bahwa Honda telah memiliki beberapa masalah dengan sasis karena mereka belum tentu pergi dengan cara yang benar. Honda umumnya di musim ini tidak begitu dominan seperti di tahun-tahun terakhir," tukas pembalap asal Jerman, yang juga juara Moto2 pada 2011.
Menurut Bradl, peluang Rossi merebut gelar juara di musim ini terbilang besar. Pasalnya ia selalu diselimuti keberuntungan di beberapa balapan sebelumnya atau seperti yang pernah dilakukannya saat menaklukan Sirkuit Silverstone, Inggris, beberapa pekan lalu.
"Rossi benar-benar menunjukkan kelasnya di balapan paruh kedua. Bagaimanapun dia selalu diselimuti keberuntungan oleh cuaca. Saya pikir dalam kondisi normal, mungkin Lorenzo adalah pembalap tercepat. Tapi Rossi kini unggul 23 poin dan saya bisa membayangkan bahwa ia cukup pintar untuk merayakan kemenangannya di atas podium. Jadi saya memprediksi Rossi akan juara musim ini, kita lihat saja nanti," kata Bradl seperti dikutip Speedweek, Jumat (25/9/2015).
Dalam beberapa balapan terakhir, masalah cuaca menjadi topik hangat bagi sirkus MotoGP. Lorenzo misalnya, ia selalu mengalami nasib sial setiap kali mendapatkan posisi ideal. Hal itu disebabkan karena juara dunia dua kali terlihat sulit untuk menaklukan kondisi lintasan basah.
Kendati demikian, prediksi Bradl yang menjagokan Rossi bisa saja berubah total. Sebab, pada sesi latihan pertama justru Lorenzo yang sukses mencatatkan waktu tercepat disusul Marc Marquez serta Rossi. Sementara dirinya hanya mampu menempati posisi ke-12 dengan selisih 1.911 detik dari X-Fuera. (Baca juga: Kalahkan Rossi, Lorenzo Pimpin Kuasai Latihan Pertama)
Sementara itu, Bradl mengomentari performa buruk tim Honda musim ini. Pembalap yang gemar mengenakan topi tersebut berkata bahwa tim asal Jepang mulai mengalami penurunan. Marquez, yang merupakan juara dunia dua kali secara berturut-turut berada di peringkat ketiga dengan raihan 184 poin atau selisih 63 poin dari Rossi.
"Marc telah menunjukkan bahwa ia tidak sempurna. Tahun lalu sebenarnya awal kebangkitan Honda dan dia benar-benar gagal tahun ini. Saya pikir bahwa Honda telah memiliki beberapa masalah dengan sasis karena mereka belum tentu pergi dengan cara yang benar. Honda umumnya di musim ini tidak begitu dominan seperti di tahun-tahun terakhir," tukas pembalap asal Jerman, yang juga juara Moto2 pada 2011.
(bbk)