Suporter PSM Murka, Skuat Mitra Kukar Diangkut Barracuda
Suporter PSM Murka, Skuat Mitra Kukar Diangkut Barracuda
A
A
A
MAKASSAR - Kegagalan PSM Makassar lolos ke semifinal Piala Presiden karena kalah agregat gol tandang dari MItra Kukar membuat suporter berulah. Akibatnya, skuat Mitra Kukar harus diangkut dengan mobil pengamanan khusus Barracuda untuk keluar dari lapangan Stadion Mattoanging, usai takluk 2-1 di leg kedua, Sabtu (26/9) petang ini.
Tim asuhan Jafri Sastra tersebut berhasil lolos ke babak semifinal, lantaran menang agregat gol tandang. Setelah di leg pertama mereka berhasil menekuk tim kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan ini dengan skor 1-0.
Kemenangan PSM di leg kedua, berhasil diciptakan oleh dua gol dari kaki Syamsul Chaeruddin di menit 78 dan Agung Prasetyo di menit 90+5. Sementara Mitra Kukar berhasil mencetak gol tunggal pada menit ke-4 melalui sundulan Risky Pellu.
Pertandingan memang sudah rusuh di menit ke-80 setelah tim Juku Eja yang berupaya mengejar ketertinggalan tidak bisa mencetak gol. Bahkan, emosi para suporter terpancing setelah Wasit Bahrul Ulum yang memimpin pentandingan tidak memberikan hadia penalti buat tim Juku Eja, setelah winger PSM Kurniawan Karman dilanggar di area terlarang.
Namun, pertandingan bisa kembali berjalan, meski aparat keamanan sudah melakukan tembakan gas air mata ke arah suporter di bagian utara dan selatan tribun terbuka. Hasilnya, di akhir pertandingan susasan stadion kembali tidak terkendali setelah seluruh pemain dari kedua tim adu jotos. Sehingga memicu kerusuhan, sehingga tim Mitra Kukar diangkut Barracuda keluar stadion.
Tim asuhan Jafri Sastra tersebut berhasil lolos ke babak semifinal, lantaran menang agregat gol tandang. Setelah di leg pertama mereka berhasil menekuk tim kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan ini dengan skor 1-0.
Kemenangan PSM di leg kedua, berhasil diciptakan oleh dua gol dari kaki Syamsul Chaeruddin di menit 78 dan Agung Prasetyo di menit 90+5. Sementara Mitra Kukar berhasil mencetak gol tunggal pada menit ke-4 melalui sundulan Risky Pellu.
Pertandingan memang sudah rusuh di menit ke-80 setelah tim Juku Eja yang berupaya mengejar ketertinggalan tidak bisa mencetak gol. Bahkan, emosi para suporter terpancing setelah Wasit Bahrul Ulum yang memimpin pentandingan tidak memberikan hadia penalti buat tim Juku Eja, setelah winger PSM Kurniawan Karman dilanggar di area terlarang.
Namun, pertandingan bisa kembali berjalan, meski aparat keamanan sudah melakukan tembakan gas air mata ke arah suporter di bagian utara dan selatan tribun terbuka. Hasilnya, di akhir pertandingan susasan stadion kembali tidak terkendali setelah seluruh pemain dari kedua tim adu jotos. Sehingga memicu kerusuhan, sehingga tim Mitra Kukar diangkut Barracuda keluar stadion.
(aww)
Explore More