GP Aragon Rawan Gesekan
A
A
A
ARAGON - Gelaran seri 14 MotoGP di GP Aragon, bisa dikatakan rawan gesekan. Maklum, Sirkuit Motorland Aragon adalah pertama dari lima balapan tersisa yang akan menentukan gelar juara dunia MotoGP 2015.
Valentino Rossi berada di puncak klasemen dengan raihan 247 atau terpaut 23 poin dari Jorge Lorenzo dan 63 poin dari Marc Marquez. Potensi pembalap kelahiran Urbino, Italia, 16 Februari 1979 merebut gelar juara dunia kesepuluh sepanjang kariernya terbilang berat. (Baca juga: Ditanya Strategi, Rossi Membisu)
Pasalnya Rossi tercatat sudah lama absen memenangkan balapan MotoGP selama enam tahun lebih di salah satu sirkuit Spanyol. Terakhir, The Doctor menang di GP Catalunya 2009 lalu.
Sementara sejak Sirkuit Motorland Aragon masuk di kalender pada 2010, Rossi belum pernah menang. Hasil terbaik yang dicapainya adalah posisi ketiga pada 2013.
Berbeda dengan pemilik nomor 46, Lorenzo dan Marquez mempunyai catatan rapor yang mengesankan. Lorenzo tercatat sudah empat kali naik podium di mana satu diantaranya lewat kemenangan pada 2014 lalu.
Sementara Marquez tiga kali naik podium (menang pada 2011, tempat kedua di Moto2), dan satu kali menang di kelas utama pada 2013. Setidaknya, peraih pole position di Aragon tak ingin posisi idealnya direbut rival terdekatnya.
Baby Alien diketahui tengah membidik rekor atau menyamai prestasi tiga kali juara dunia di kelas 500cc, Wayne Rainey, dengan berdiri di podium sebanyak 23 kali. Tak elok, jika pecinta kuda besi hanya mengetahui rivalitas dari ketiga pembalap ini.
Pasalnya Andrea Iannone bisa memperkeruh situasi di gelaran seri ke-14 ini. Posisi ketiga secara tidak langsung dapat mengancam Marquez dan Lorenzo, terlebih sejauh ini dia masuk dalam daftar empat pembalap di kelas utama (MotoGP), yang selalu mencetak poin di seluruh balapan termasuk Valentino Rossi, Bradley Smith dan Danilo Petrucci. (Baca juga: Fakta Menarik Jelang Grand Prix MotoGP Aragon)
Pantas jika GP Aragon digambarkan bakal rawan terjadi gesekan. Hal itu tidak hanya merujuk pada tiga pembalap saja (Rossi, Lorenzo, dan Marquez), kesempatan joki lainnya juga besar untuk mengamankan kemenangan.
Valentino Rossi berada di puncak klasemen dengan raihan 247 atau terpaut 23 poin dari Jorge Lorenzo dan 63 poin dari Marc Marquez. Potensi pembalap kelahiran Urbino, Italia, 16 Februari 1979 merebut gelar juara dunia kesepuluh sepanjang kariernya terbilang berat. (Baca juga: Ditanya Strategi, Rossi Membisu)
Pasalnya Rossi tercatat sudah lama absen memenangkan balapan MotoGP selama enam tahun lebih di salah satu sirkuit Spanyol. Terakhir, The Doctor menang di GP Catalunya 2009 lalu.
Sementara sejak Sirkuit Motorland Aragon masuk di kalender pada 2010, Rossi belum pernah menang. Hasil terbaik yang dicapainya adalah posisi ketiga pada 2013.
Berbeda dengan pemilik nomor 46, Lorenzo dan Marquez mempunyai catatan rapor yang mengesankan. Lorenzo tercatat sudah empat kali naik podium di mana satu diantaranya lewat kemenangan pada 2014 lalu.
Sementara Marquez tiga kali naik podium (menang pada 2011, tempat kedua di Moto2), dan satu kali menang di kelas utama pada 2013. Setidaknya, peraih pole position di Aragon tak ingin posisi idealnya direbut rival terdekatnya.
Baby Alien diketahui tengah membidik rekor atau menyamai prestasi tiga kali juara dunia di kelas 500cc, Wayne Rainey, dengan berdiri di podium sebanyak 23 kali. Tak elok, jika pecinta kuda besi hanya mengetahui rivalitas dari ketiga pembalap ini.
Pasalnya Andrea Iannone bisa memperkeruh situasi di gelaran seri ke-14 ini. Posisi ketiga secara tidak langsung dapat mengancam Marquez dan Lorenzo, terlebih sejauh ini dia masuk dalam daftar empat pembalap di kelas utama (MotoGP), yang selalu mencetak poin di seluruh balapan termasuk Valentino Rossi, Bradley Smith dan Danilo Petrucci. (Baca juga: Fakta Menarik Jelang Grand Prix MotoGP Aragon)
Pantas jika GP Aragon digambarkan bakal rawan terjadi gesekan. Hal itu tidak hanya merujuk pada tiga pembalap saja (Rossi, Lorenzo, dan Marquez), kesempatan joki lainnya juga besar untuk mengamankan kemenangan.
(sha)