Sean Gelael Jalani Akhir Pekan yang Buruk di Sirkuit Le Mans
A
A
A
LE MANS - Sean Gelael mengalami akhir pekan superberat saat menjalani seri Formula Renault 3.5 di Le Mans, Prancis. Pilot jet darat asal Indonesia itu menyelesaikan dua balapan dengan hasil yang mengecewakan, jauh dari apa yang diharapkan.
Seperti biasa, pebalap muda Indonesia ini menunjukkan performa menjanjikan bersama dengan mobil Jagonya Ayam with Carlin. Sayangnya, harapan Sean tidak berujung pada perolehan hasil terbaik.
Sean tercatat sebagai pebalap kesembilan tercepat saat sesi latihan bebas di hari Jumat, hal ini memberikan harapan bagi Sean untuk dapat memperoleh poin ketiganya di Formula Renault 3.5, dan hanya berjarak satu detik dari pencetak waktu tercepat, Tom Dillmann, yang merupakan rekan satu tim Sean di Tim Jagonya Ayam with Carlin.
Kemudian, di awal sesi kualifikasi pertama, Sean sempat menjadi yang tercepat kelima, tetapi kemudian turun ke posisi enam belas saat kualifikasi berakhir. Sempat melakukan start yang baik dan naik ke posisi empat belas saat race, Sean kemudian kehilangan dua posisi saat race tersisa beberapa putaran lagi. Setelah itu Sean sempat menjadi salah satu pebalap tercepat di lintasan saat lomba akan berakhir.
Sean kembali berada di posisi enam belas untuk race kedua, tetapi berhasil melesat ke depan di awal lomba. Sean maju ke posisi empat belas di lap pertama, kemudian melewati pebalap Swedia Gustav Malja sehingga berada di posisi ke tiga belas di lap kedua.
Selanjutnya Sean terlibat pertarungan seru dengan pebalap Filipina Marlon Stockinger sebelum melakukan pit stop. Saat masuk pit untuk mengganti bannya, Sean sudah maju lagi ke posisi sebelas.
Sayangnya, saat melakukan pit stop yang sangat kritikal, Sean terhambat beberapa detik karena ada masalah, yang menyebabkan posisinya turun ke tujuh belas. Walaupun dia berhasil kembali mendekati para pebalap di depannya, posisi ini tidak berubah sampai dengan akhir lomba.''Secara keseluruhan ini adalah akhir pekan yang buruk,''kata Sean.
''Kita memulainya dengan sangat baik, tetapi setelah itu saya tidak dapat menemukan keseimbangan dan teknik di sektor terakhir. Di race kedua, saya maju dari posisi enam belas ke sebelas tetapi sayangnya pit stop agak berantakan dan membuat saya turun jauh ke belakang. Sangat mengecewakan, apalagi ini terjadi saat saya percaya saya memiliki kecepatan untuk mendapatkan tambahan poin.”
Sementara itu Tom Dillman berhasil mendapatkan tambahan poin yang sangat baik bersama mobil Jagonya Ayam with Carlin. Tom finish di posisi ketiga saat race pertama, dan kelima saat race kedua.
Selanjutnya, Sean melanjutkan petualangannya menuju ke Sochi untuk balapan berikutnya di GP2, yang merupakan balapan pendukung Grand Prix Rusia pada 9-11 Oktober. Setelah itu, Sean menjalani seri terakhir Formula Renault 3.5 di musim ini, akhir pekan selanjutnya di Jerez, Spanyol.
Seperti biasa, pebalap muda Indonesia ini menunjukkan performa menjanjikan bersama dengan mobil Jagonya Ayam with Carlin. Sayangnya, harapan Sean tidak berujung pada perolehan hasil terbaik.
Sean tercatat sebagai pebalap kesembilan tercepat saat sesi latihan bebas di hari Jumat, hal ini memberikan harapan bagi Sean untuk dapat memperoleh poin ketiganya di Formula Renault 3.5, dan hanya berjarak satu detik dari pencetak waktu tercepat, Tom Dillmann, yang merupakan rekan satu tim Sean di Tim Jagonya Ayam with Carlin.
Kemudian, di awal sesi kualifikasi pertama, Sean sempat menjadi yang tercepat kelima, tetapi kemudian turun ke posisi enam belas saat kualifikasi berakhir. Sempat melakukan start yang baik dan naik ke posisi empat belas saat race, Sean kemudian kehilangan dua posisi saat race tersisa beberapa putaran lagi. Setelah itu Sean sempat menjadi salah satu pebalap tercepat di lintasan saat lomba akan berakhir.
Sean kembali berada di posisi enam belas untuk race kedua, tetapi berhasil melesat ke depan di awal lomba. Sean maju ke posisi empat belas di lap pertama, kemudian melewati pebalap Swedia Gustav Malja sehingga berada di posisi ke tiga belas di lap kedua.
Selanjutnya Sean terlibat pertarungan seru dengan pebalap Filipina Marlon Stockinger sebelum melakukan pit stop. Saat masuk pit untuk mengganti bannya, Sean sudah maju lagi ke posisi sebelas.
Sayangnya, saat melakukan pit stop yang sangat kritikal, Sean terhambat beberapa detik karena ada masalah, yang menyebabkan posisinya turun ke tujuh belas. Walaupun dia berhasil kembali mendekati para pebalap di depannya, posisi ini tidak berubah sampai dengan akhir lomba.''Secara keseluruhan ini adalah akhir pekan yang buruk,''kata Sean.
''Kita memulainya dengan sangat baik, tetapi setelah itu saya tidak dapat menemukan keseimbangan dan teknik di sektor terakhir. Di race kedua, saya maju dari posisi enam belas ke sebelas tetapi sayangnya pit stop agak berantakan dan membuat saya turun jauh ke belakang. Sangat mengecewakan, apalagi ini terjadi saat saya percaya saya memiliki kecepatan untuk mendapatkan tambahan poin.”
Sementara itu Tom Dillman berhasil mendapatkan tambahan poin yang sangat baik bersama mobil Jagonya Ayam with Carlin. Tom finish di posisi ketiga saat race pertama, dan kelima saat race kedua.
Selanjutnya, Sean melanjutkan petualangannya menuju ke Sochi untuk balapan berikutnya di GP2, yang merupakan balapan pendukung Grand Prix Rusia pada 9-11 Oktober. Setelah itu, Sean menjalani seri terakhir Formula Renault 3.5 di musim ini, akhir pekan selanjutnya di Jerez, Spanyol.
(aww)