Waspada, Bandar Judi Susupi Lapangan Tenis!
A
A
A
MADRID - Praktik pengaturan skor dalam olah raga kini merambah ke lapangan tenis. Di Spanyol, praktik haram tersebut sudah melenggang bebas setahun lamanya dalam ajang IV International Women's WTA Valdebernardo di Madrid.
Melansir Marca, Selasa (29/9/2015), diketahui seorang penonton berteriak pada salah satu pemain yang berlaga. Dalam ucapannya, penonton tersebut menawarkan sejumlah uang jika sang pemain mau mengalah dari lawannya.
"Hey, saya akan memberikan anda 5000 euro jika anda mau kalah dalam pertandingan ini lewat service-mu," ucap sang penonton misterius.
Praktik tersebut disebut Marca sudah berlangsung secara umum dalam ajang pencarian bibit petenis di Spanyol. Gilanya, ada sekitar 20 hingga 30 penonton dalam tiap pertandingan yang terlibat pengaturan skor.
Kejadian tersebut mulai terendus sejak Juni lalu di mana dicurigai sejumlah orang terlibat mengatur skor dalam pertandingan tenis gelaran ITF tersebut. Para pejudi bersikap agresif dengan secara terang-terangan meminta para pemain mau diatur pertandingannya.
Biasanya mereka menyamar jadi wartawan dengan menanyakan kondisi sang pemain dan peluang kemenangannya. Jika gagal, mereka biasanya langsung menuju ke panitia turnamen untuk dirayu agar mau menentukan hasil pertandingan.
Tak sedikit yang menolak, akan tetapi para karyawan langsung mendapat pesan ancaman dari surat elektronik yang dikirim penonton. "Lihat sesuatu pada diri anda jika tidak membiarkan kami dan keluargamu akan mendapat kekhawatiran," tulis Marca.
Cara Kerja Pejudi Tenis
Biasanya para pejudi menggunakan gadget berupa PDA atau smartphone ketika menyaksikan pertandingan. Hal itu bisa terjadi sebab ITF menyiarkan skor pertandingan secara langsung (livescore).
Sistem tersebut yang rupanya dimanfaatkan para pejudi. Mereka menemukan celah antara keputusan wasit di lapangan dengan hasil di livescore. Sekitar waktu 20 hingga 30 detik mereka manfaatkan untuk menentukan taruhan mereka. Artinya, pejudi yang duduk manis di tribun penonton bisa mengetahui skor lebih dulu sebelum hasil di livescore berubah otomatis.
Sekelompok pejudi di lapangan tenis ini diketahui berasal dari wilayah Zaragoza dan Murcia di Spanyol. Usianya masih cukup muda yakni 20 hingga 40 tahun. Hal tersebut lantaran judi tenis sudah jadi gaya hidup baru di sana.
Melansir Marca, Selasa (29/9/2015), diketahui seorang penonton berteriak pada salah satu pemain yang berlaga. Dalam ucapannya, penonton tersebut menawarkan sejumlah uang jika sang pemain mau mengalah dari lawannya.
"Hey, saya akan memberikan anda 5000 euro jika anda mau kalah dalam pertandingan ini lewat service-mu," ucap sang penonton misterius.
Praktik tersebut disebut Marca sudah berlangsung secara umum dalam ajang pencarian bibit petenis di Spanyol. Gilanya, ada sekitar 20 hingga 30 penonton dalam tiap pertandingan yang terlibat pengaturan skor.
Kejadian tersebut mulai terendus sejak Juni lalu di mana dicurigai sejumlah orang terlibat mengatur skor dalam pertandingan tenis gelaran ITF tersebut. Para pejudi bersikap agresif dengan secara terang-terangan meminta para pemain mau diatur pertandingannya.
Biasanya mereka menyamar jadi wartawan dengan menanyakan kondisi sang pemain dan peluang kemenangannya. Jika gagal, mereka biasanya langsung menuju ke panitia turnamen untuk dirayu agar mau menentukan hasil pertandingan.
Tak sedikit yang menolak, akan tetapi para karyawan langsung mendapat pesan ancaman dari surat elektronik yang dikirim penonton. "Lihat sesuatu pada diri anda jika tidak membiarkan kami dan keluargamu akan mendapat kekhawatiran," tulis Marca.
Cara Kerja Pejudi Tenis
Biasanya para pejudi menggunakan gadget berupa PDA atau smartphone ketika menyaksikan pertandingan. Hal itu bisa terjadi sebab ITF menyiarkan skor pertandingan secara langsung (livescore).
Sistem tersebut yang rupanya dimanfaatkan para pejudi. Mereka menemukan celah antara keputusan wasit di lapangan dengan hasil di livescore. Sekitar waktu 20 hingga 30 detik mereka manfaatkan untuk menentukan taruhan mereka. Artinya, pejudi yang duduk manis di tribun penonton bisa mengetahui skor lebih dulu sebelum hasil di livescore berubah otomatis.
Sekelompok pejudi di lapangan tenis ini diketahui berasal dari wilayah Zaragoza dan Murcia di Spanyol. Usianya masih cukup muda yakni 20 hingga 40 tahun. Hal tersebut lantaran judi tenis sudah jadi gaya hidup baru di sana.
(bbk)