Takut Ancaman Tim Transisi, Jawa Timur Mundur

Kamis, 01 Oktober 2015 - 19:50 WIB
Takut Ancaman Tim Transisi, Jawa Timur Mundur
Takut Ancaman Tim Transisi, Jawa Timur Mundur
A A A
SURABAYA - Jawa Timur akhirnya memastikan diri mundur menjadi tuan rumah Pra PON sepak bola Zona Jawa. Penyebabnya, KONI Jatim ketakutan atas surat Tim Transisi yang mengancam akan mengambil langkah hukum terkait semua kegiatan sepak bola termasuk Pra PON.

Dalam surat bernomor 175/TT-KEMENPORA/IX/2015 yang ditandatangani oleh Ketua Tim Transisi Bibit Samad Rianto tercantum alasan agar Asprov berkoordinasi karena adanya penggunaan anggaran negara dalam kegiatan Pra PON, APBN, dan APBD.

Dasar itulah yang membuat Asprov PSSI harus berkoordinasi dan disupervisi oleh Tim Transisi. Mereka bertindak berdasarkan SK Menpora. Jika ada Asprov PSSI yang melanggar maka potensinya adalah tindakan hukum.

"Kami sudah meminta Asprov PSSI Jatim untuk berkirim surat ke PB PON dan PSSI yang menyatakan pengunduran diri sebagai tuan rumah, " ujar Ketua Harian KONI Jatim, Dhimam Abror.

Ditambahkan Abror, surat dari Tim Transisi bernada ancaman itu dapat mengganggu kinerja pelaksana cabor sepak bola. Padahal, Jatim ditunjuk oleh PSSI sebagai tuan rumah Pra-PON cabor sepak bola di Sidoarjo yang rencananya bergulir, 4-12 Oktober mendatang.

Jatim dijadwalkan menghadapi Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Kelima tim ini memperebutkan tiket lolos ke PON XIX/2016 Jawa Barat mendatang.

"Mau bagaimana lagi, kami takut kalau-kalau menjadi tuan rumah tidak dapat maksimal. Lebih baik mundur saja. Kami mohon maaf kepada tim-tim peserta karena tidak bisa menjadi tuan rumah yang baik,"tandasnya.

Sebenarnya, lanjut Abror, surat tersebut ditujukan kepada Asprov PSSI Daerah dan dilihat dari tembusan surat tidak ada ke KONI Daerah. "Padahal, harus diketahui jika KONI Daerah lah yang meminta pengurus cabor provinsi untuk membentuk tim menghadapi multievent,"ucap Abror.

Yang disesalkan oleh Abror, Tim Transisi tidak melihat kewenangan KONI dalam pelaksanaan suatu multievent olahraga. Abror juga mengatakan bahwa anggaran pelaksanaan babak Pra PON ditanggung oleh Panitia Besar (PB). "Masak mereka tidak tahu," ketus mantan Ketua PSSI Jatim ini.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8373 seconds (0.1#10.140)