Alasan Rossi Ngalah Sama Pedrosa
A
A
A
ARAGON - Tak banyak yang mengetahui alasan Valentino Rossi membiarkan Dani Pedrosa tetap berada di depannya (posisi kedua) saat balapan seri 14 di Motorland Aragon. Apakah ini trik The Doctor untuk mengamankan pimpinan klasemen tanpa ada risiko?
Pertempuran Rossi dan Pedrosa terjadi di sepuluh balapan terakhir. Joki Movistar Yamaha saat itu berada di posisi ketiga atau di belakang rekan setim Marc Marquez.
Rossi, yang tengah memburu juara dunia kesepuluh di musim ini mencoba melakukan beberapa manuver saat akan menyalip Pedrosa. Perubahan posisi terus terjadi hingga putaran terakhir, namun pemilik nomor 46 itu akhirnya membiarkan runner up 2013 tetap berada di depannya.
Alasannya karena Rossi ingin mengamankan posisi pimpinan klasemen sementara MotoGP dari pesaing terdekatnya Jorge Lorenzo. "Saya memimpin balapan ini hanya mengamankan posisi saya di pimpinan klasemen. Saya mengerti tentang kemampuan Dani dan kita saling bertukar posisi sampai putaran terakhir. Tapi itu adalah pertarungan yang sulit dan adil. Yang perlu diketahui adalah jika pembalap mempunyai kesempatan sekecil apapun, maka dia harus mencobanya itulah balapan," kata Rossi, mengomentari pertempurannya dengan Pedrosa seperti dikutip Speedweek, Jumat (2/10/2015).
Strategi mengalah Rossi membuat posisinya semakin terancam. Pasalnya Lorenzo terus memangkas perolehan poin menjadi 14 poin dan pertarungan perebutan mahkota juara dunia 2015 MotoGP akan semakin sulit. Terlebih balapan tinggal menyisakan empat seri lagi.
"Pertarungan gelar juara dunia sangat sulit. Sekarang kita perlu melakukan yang lebih baik," tutup Rossi.
Selanjutnya balapan akan digelar di Sirkuit Motegi, Jepang. Lomba yang merupakan seri ke-15 tersebut bakal diadakan pada 11 Oktober 2015.
Pertempuran Rossi dan Pedrosa terjadi di sepuluh balapan terakhir. Joki Movistar Yamaha saat itu berada di posisi ketiga atau di belakang rekan setim Marc Marquez.
Rossi, yang tengah memburu juara dunia kesepuluh di musim ini mencoba melakukan beberapa manuver saat akan menyalip Pedrosa. Perubahan posisi terus terjadi hingga putaran terakhir, namun pemilik nomor 46 itu akhirnya membiarkan runner up 2013 tetap berada di depannya.
Alasannya karena Rossi ingin mengamankan posisi pimpinan klasemen sementara MotoGP dari pesaing terdekatnya Jorge Lorenzo. "Saya memimpin balapan ini hanya mengamankan posisi saya di pimpinan klasemen. Saya mengerti tentang kemampuan Dani dan kita saling bertukar posisi sampai putaran terakhir. Tapi itu adalah pertarungan yang sulit dan adil. Yang perlu diketahui adalah jika pembalap mempunyai kesempatan sekecil apapun, maka dia harus mencobanya itulah balapan," kata Rossi, mengomentari pertempurannya dengan Pedrosa seperti dikutip Speedweek, Jumat (2/10/2015).
Strategi mengalah Rossi membuat posisinya semakin terancam. Pasalnya Lorenzo terus memangkas perolehan poin menjadi 14 poin dan pertarungan perebutan mahkota juara dunia 2015 MotoGP akan semakin sulit. Terlebih balapan tinggal menyisakan empat seri lagi.
"Pertarungan gelar juara dunia sangat sulit. Sekarang kita perlu melakukan yang lebih baik," tutup Rossi.
Selanjutnya balapan akan digelar di Sirkuit Motegi, Jepang. Lomba yang merupakan seri ke-15 tersebut bakal diadakan pada 11 Oktober 2015.
(bbk)