Kisruh Sepak Bola Pra-PON, Izin Pertandingan Belum Turun

Senin, 05 Oktober 2015 - 17:31 WIB
Kisruh Sepak Bola Pra-PON,...
Kisruh Sepak Bola Pra-PON, Izin Pertandingan Belum Turun
A A A
SEMARANG - Kepastian kualifikasi Pra-PON sepak bola wilayah Jawa di Semarang, Jawa Tengah masih belum ada. Meski dijadwalkan kickoff direncanakan Selasa (6/10) besok, izin keramaian dari kepolisian hingga hari ini masih belum turun.

Direktur Kompetisi Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI DIY Ediyanto mengatakan, agenda kualifikasi hingga kemarin masih sesuai jadwal. "Saya dalam perjalanan ke Semarang untuk ikut pertemuan teknik yang dijadwalkan sore ini jam 15.00. Namun izin dari kepolisian belum turun," tandasnya, Senin (5/10).

Dengan kondisi tersebut Ediyanto menyebut, keberangkatan Suni Hizbullah dan kawan-kawan ke Semarang hingga kemarin masih belum dipastikan. Keberangkatan ke ibu kota Jawa Tengah tersebut sangat tergantung dari hasil pertemuan teknik yang digelar. "Kapan berangkat ya tergantung hasil TM," tandasnya.

Jika pertandingan tetap digelar mulai Selasa (6/10), perjalanan Yogyakarta ke Semarang melalui jalur darat disebutnya mudah untuk dijalani. Jarak yang tidak terlalu jauh tidak dikhawatirkan akan membebani anak asuh Seto Nurdiyantara. Hal tersebut menjadi pilihan paling rasional dari pada nantinya pemain harus kembali ke Yogyakarta jika pertandingan kembali diundur.

Sebelumnya Pra PON sepak bola wilayah Jawa dijadwalkan berlangsung awal Oktober lalu di Sidoarjo, Jawa Timur. Namun kisruh pengelolaan sepak bola antara PSSI dan Kemenpora menjadikan Jawa Timur mengundurkan diri dari tuan rumah dan venue Pra Pon digeser ke Semarang.

Menghadap kemungkinkan yang ada, Asprov PSSI DIY menurut Ediyanto, sangat berharap ada kesepakatan bersama yang melibatkan seluruh pihak yang berseteru. Kesepakatan yang diharapan dituangkan secara tertulis dan ditandatangani semua pihak tersebut dapat menjadi penjamin bahwa penyelenggaraan pra pon jika dipaksa mulai berlangsung hari ini legal dan diakui.

"Kalau dipaksa mulai berlangsung. Kemudian karena belum ada izin, tempat penyelenggaraan pertandingan di tempat aman misal di lapangan milik TNI atau apapun. Kekhawatiran kita adalah legalitas dari pertandingan,"pungkasnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1117 seconds (0.1#10.140)