Format Baru IBL 2016 Adopsi Filipina
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 12 tim bakal meramaikan Indonesian Basketball League (IBL) pada Januari 2016. Peserta nantinya akan tampil di enam tempat berbeda, yakni Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, dan Malang.
Starting 5 menjadi operator kompetisi kasta tertinggi bola basket Indonesia. Mereka menggantikan PT Deteksi Basket Lintas (DBL), yang sudah menggelar NBL selama lima musim.
Presiden Direktur Starting 5, Hasan Gozali menjelaskan bahwa ada format baru yang akan diterapkan pada kompetisi musim depan. Mengenai format anyar itu dimaksudkan bahwa tim hanya berjumpa sebanyak dua kali selama kompetisi reguler digelar. Pembenahan ini bisa dikatakan jauh berbeda dengan operator sebelumnya di mana tim harus bertemu dengan tim yang sama sebanyak tiga kali.
"Kami melihat peta kekuatan peserta IBL dan dari hasil pertemuan diputuskan bahwa masing-masing tim hanya akan berjumpa dua kali dalam kompetisi reguler. Dan IBL sendiri bakal menampilkan 33 game. Itu sedikit berbeda dengan musim-musim sebelumnya yang satu tim bertemu dengan tim yang sama sampai tiga kali," ujar Hasan, dalam kunjungannya ke Kantor SINDO, Senin (12/10/2015).
"Delapan tim terbaik lolos ke babak playoff. Peringkat satu dan dua tidak langsung lolos, tapi akan melewati twice to beat. Peringkat pertama akan menghadapi peringkat kedelapan, sedang posisi kedua bakal menantang urutan ketujuh. Jika tim peringkat pertama dan kedua menang pada pertandingan pertama, mereka otomatis lolos ke babak berikutnya. Sementara tim peringkat ketiga sampai keenam akan bermain dalam sistem best off three. Ini mengadopsi sistem yang telah diterapkan dari Filipina."
Menurut Hasan, perampingan atau pembenahan yang dilakukan Starting 5 bukan untuk menyaingi operator sebelumnya. Mereka hanya ingin memberikan warna terhadap kompetisi bola basket terbaik di Tanah Air agar lebih populer di masyarakat. Terlebih sepak bola Indonesia tengah mati suri seperti ini.
"Kami bukannya ingin menyaingi DBL selaku operator sebelumnya. Tapi kami ingin mempertahankan euforia olahraga bola basket sekaligus memanfaatkan situasi dari olahraga sepak bola yang tengah mati suri seperti ini," tambah Hasan.
Singkat kata, ada dua momen penting yang akan berlangsung pada bulan depan. Pertama, launching IBL pada 19 November mendatang. Lima hari kemudian, 12 peserta yakni Aspac Jakarta, Satria Muda Jakarta, Pelita Jaya Jakarta, Stadium, CLS Knights Surabaya, Muba Hangtuah, Garuda Bandung, Pacific Caesar Surabaya, Bimasakti Nikko Steel Malang, JNE Bandung Utama, NSH GMC Riau, dan Satya Wacana akan mengikuti turnamen pramusim di Bandung.
Starting 5 menjadi operator kompetisi kasta tertinggi bola basket Indonesia. Mereka menggantikan PT Deteksi Basket Lintas (DBL), yang sudah menggelar NBL selama lima musim.
Presiden Direktur Starting 5, Hasan Gozali menjelaskan bahwa ada format baru yang akan diterapkan pada kompetisi musim depan. Mengenai format anyar itu dimaksudkan bahwa tim hanya berjumpa sebanyak dua kali selama kompetisi reguler digelar. Pembenahan ini bisa dikatakan jauh berbeda dengan operator sebelumnya di mana tim harus bertemu dengan tim yang sama sebanyak tiga kali.
"Kami melihat peta kekuatan peserta IBL dan dari hasil pertemuan diputuskan bahwa masing-masing tim hanya akan berjumpa dua kali dalam kompetisi reguler. Dan IBL sendiri bakal menampilkan 33 game. Itu sedikit berbeda dengan musim-musim sebelumnya yang satu tim bertemu dengan tim yang sama sampai tiga kali," ujar Hasan, dalam kunjungannya ke Kantor SINDO, Senin (12/10/2015).
"Delapan tim terbaik lolos ke babak playoff. Peringkat satu dan dua tidak langsung lolos, tapi akan melewati twice to beat. Peringkat pertama akan menghadapi peringkat kedelapan, sedang posisi kedua bakal menantang urutan ketujuh. Jika tim peringkat pertama dan kedua menang pada pertandingan pertama, mereka otomatis lolos ke babak berikutnya. Sementara tim peringkat ketiga sampai keenam akan bermain dalam sistem best off three. Ini mengadopsi sistem yang telah diterapkan dari Filipina."
Menurut Hasan, perampingan atau pembenahan yang dilakukan Starting 5 bukan untuk menyaingi operator sebelumnya. Mereka hanya ingin memberikan warna terhadap kompetisi bola basket terbaik di Tanah Air agar lebih populer di masyarakat. Terlebih sepak bola Indonesia tengah mati suri seperti ini.
"Kami bukannya ingin menyaingi DBL selaku operator sebelumnya. Tapi kami ingin mempertahankan euforia olahraga bola basket sekaligus memanfaatkan situasi dari olahraga sepak bola yang tengah mati suri seperti ini," tambah Hasan.
Singkat kata, ada dua momen penting yang akan berlangsung pada bulan depan. Pertama, launching IBL pada 19 November mendatang. Lima hari kemudian, 12 peserta yakni Aspac Jakarta, Satria Muda Jakarta, Pelita Jaya Jakarta, Stadium, CLS Knights Surabaya, Muba Hangtuah, Garuda Bandung, Pacific Caesar Surabaya, Bimasakti Nikko Steel Malang, JNE Bandung Utama, NSH GMC Riau, dan Satya Wacana akan mengikuti turnamen pramusim di Bandung.
(aww)