Bangga Dijamu di Istana, Ini Curhat Pelatih Persib ke Presiden Jokowi
A
A
A
JAKARTA - Presiden RI Joko 'Jokowi' Widodo memberi penghormatan kepada jawara Piala Presiden 2015 Persib Bandung dengan mengundang ke Istana Negara, Jakarta, Senin (19/10/2015) malam. Pelatih Maung Bandung Djadjang Nurdjaman merasakan pengalaman tak terlupakan saat bertemu orang nomor 1 di Indonesia itu.
Bagi Djadjang, undangan Presiden Jokowi menjadi momen luar biasa lantaran pengalaman baru bagi skuat Maung Bandung bertatap muka dengan Presiden di Istana Negara. Apalagi pertemuan dalam suasana santai, meski berlangsung singkat. Djadjang pun bersyukur insan sepak bola mendapat kesempatan berkomunikasi dengan Presiden.
"Bertemu Bapak Presiden menjadi momen yang sangat luar biasa. Pengalaman baru bagi Persib diterima Bapak Presiden di Istana Negara. Kami diundang silaturahmi dan diberi kesempatan menyampaikan curhatannya," kata Djadjang seperti dilansir laman resmi tim.
Dalam pertemuan dengan Presiden, skuat Persib dan sejumlah pihak yang terlibat di Piala Presiden 2015, termasuk promotor dan perangkat pertandingan, mendapat kesempatan menyampaikan harapan demi kemajuan sepak bola nasional, termasuk harapan segera digulirkan kompetisi.
Mewakili Persib, Djadjang pun mengungkapkan harapannnya di depan Presiden. "Seperti harapan tim lain, Persib ingin segera ada perbaikan pada sepak bola nasional yang kondisinya tidak kondusif. Bapak Presiden pun ingin ke depan kompetisi harus kembali digulirkan," ungkap Djadjang.
Skuat Persib hadir di Istana Negara dengan penampilan berbeda. Rombongan mengenakan setelan batik cokelat dan celana warna hitam.
Bagi Djadjang, undangan Presiden Jokowi menjadi momen luar biasa lantaran pengalaman baru bagi skuat Maung Bandung bertatap muka dengan Presiden di Istana Negara. Apalagi pertemuan dalam suasana santai, meski berlangsung singkat. Djadjang pun bersyukur insan sepak bola mendapat kesempatan berkomunikasi dengan Presiden.
"Bertemu Bapak Presiden menjadi momen yang sangat luar biasa. Pengalaman baru bagi Persib diterima Bapak Presiden di Istana Negara. Kami diundang silaturahmi dan diberi kesempatan menyampaikan curhatannya," kata Djadjang seperti dilansir laman resmi tim.
Dalam pertemuan dengan Presiden, skuat Persib dan sejumlah pihak yang terlibat di Piala Presiden 2015, termasuk promotor dan perangkat pertandingan, mendapat kesempatan menyampaikan harapan demi kemajuan sepak bola nasional, termasuk harapan segera digulirkan kompetisi.
Mewakili Persib, Djadjang pun mengungkapkan harapannnya di depan Presiden. "Seperti harapan tim lain, Persib ingin segera ada perbaikan pada sepak bola nasional yang kondisinya tidak kondusif. Bapak Presiden pun ingin ke depan kompetisi harus kembali digulirkan," ungkap Djadjang.
Skuat Persib hadir di Istana Negara dengan penampilan berbeda. Rombongan mengenakan setelan batik cokelat dan celana warna hitam.
(sha)