Alasan Race Direction Sembunyikan Bendera Hitam
A
A
A
SEPANG - Banyak pengamat yang mempertanyakan sikap Race Direction menyembunyikan bendera hitam ketika terjadi insiden saat Valentino Rossi berduel dengan Marc Marquez di Sirkuit Internasional Sepang (SIC), akhir pekan kemarin. Direktur Race Direction, Mike Webb akhirnya membeberkan alasannya tidak mengibarkan Black Flag pada balapan seri 17.
Webb menjelaskan, Race Direction sebenarnya sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan. Sehingga, tambahnya, pihaknya memilih untuk menunggu sampai balapan di GP Malaysia berakhir dengan menyaksikan tayangan ulang insiden tersebut melalui video.
"Kami telah mendiskusikan bersama dengan pengurus Race Direction. Jujur, kami tidak mungkin mengambil keputusan untuk menjatuhkan penalti di saat balapan tengah berlangsung. Jadi kami memilih untuk menonton tayangan ulang insiden usai balapan, karena kami harus mengawasi balapan juga. Menurut pendapat kami, itu yang terbaik untuk berkonsultasi melalui tayangan video. Setelah itu kami mewawancarai kedua pembalap," jelas Webb seperti dikutip Speedweek, Senin (26/10/2015).
Sekadar informasi, kemunculan bendera hitam menandakan diskualifikasi kepada pembalap bersamaan dengan papan yang menunjukkan nomor dan nama pembalap yang terkena diskualifikasi. Jika terkena diskualifikasi, seorang pembalap harus kembali pit dan tidak dapat melanjutkan balapan. Bendera hitam ini akan dikibarkan marshall setelah tim yang bersangkutan dikonfirmasi oleh Race Direction.
Lebih lanjut, Webb menerangkan bahwa Rossi telah bertindak sembrono karena pimpinan klasemen sementara MotoGP sudah frustasi dengan gaya balap ugal-ugalan Marquez di Negeri Jiran. Tapi bagaimana pun keselamatan pembalap berada di garda paling depan dan tindakan The Doctor sangat disayangkan.
"Rossi telah bertindak seperti itu karena frustasi dan ia membenci gaya balap Marquez. Sayangnya, perilaku Rossi pada akhirnya sebuah pelanggaran yang kita tidak dapat terima. Karena dia menyebabkan seseorang terjatuh, sehingga ia pantas menerima tiga poin penalti," tukas Webb.
Webb menjelaskan, Race Direction sebenarnya sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan. Sehingga, tambahnya, pihaknya memilih untuk menunggu sampai balapan di GP Malaysia berakhir dengan menyaksikan tayangan ulang insiden tersebut melalui video.
"Kami telah mendiskusikan bersama dengan pengurus Race Direction. Jujur, kami tidak mungkin mengambil keputusan untuk menjatuhkan penalti di saat balapan tengah berlangsung. Jadi kami memilih untuk menonton tayangan ulang insiden usai balapan, karena kami harus mengawasi balapan juga. Menurut pendapat kami, itu yang terbaik untuk berkonsultasi melalui tayangan video. Setelah itu kami mewawancarai kedua pembalap," jelas Webb seperti dikutip Speedweek, Senin (26/10/2015).
Sekadar informasi, kemunculan bendera hitam menandakan diskualifikasi kepada pembalap bersamaan dengan papan yang menunjukkan nomor dan nama pembalap yang terkena diskualifikasi. Jika terkena diskualifikasi, seorang pembalap harus kembali pit dan tidak dapat melanjutkan balapan. Bendera hitam ini akan dikibarkan marshall setelah tim yang bersangkutan dikonfirmasi oleh Race Direction.
Lebih lanjut, Webb menerangkan bahwa Rossi telah bertindak sembrono karena pimpinan klasemen sementara MotoGP sudah frustasi dengan gaya balap ugal-ugalan Marquez di Negeri Jiran. Tapi bagaimana pun keselamatan pembalap berada di garda paling depan dan tindakan The Doctor sangat disayangkan.
"Rossi telah bertindak seperti itu karena frustasi dan ia membenci gaya balap Marquez. Sayangnya, perilaku Rossi pada akhirnya sebuah pelanggaran yang kita tidak dapat terima. Karena dia menyebabkan seseorang terjatuh, sehingga ia pantas menerima tiga poin penalti," tukas Webb.
(bep)