Marquez Tak Mengerti Jalan Pikiran Rossi
A
A
A
SEPANG - Marc Marquez sebenarnya enggan memperpanjang insidennya dengan Valentino Rossi. Namun ada satu hal yang menjadi pertanyaan di benaknya yakni soal jalan pikiran Rossi yang menuduh dirinya telah merampas peluangnya jadi juara dunia.
Perseteruan di Sepang, Minggu (25/10/2015), masih menjadi pembicaraan hangat di dunia. Bukan hasil balapan yang dimenangkan Dani Pedrosa rekan setim Marquez di Repsol Honda. Tapi insiden jatuhnya Marquez saat berduel dengan Rossi yang terus menjadi perbincangan.
"Saya tidak tahu bagaimana visi Rossi dan timnya. Kamis lalu dalam jumpa pers dia menekan saya dan itu jelas sangat tidak enak meski saya jadi juara di Australia. Jadi saya tidak tahu apa yang mereka inginkan," ucapnya dilansir Crash, Senin (26/10/2015).
Kepada media Rossi mengungkapkan kalau Marquez telah membuat konspirasi dengan Jorge Lorenzo yang juga berpeluang menjadi juara dunia. Rossi menuding Marquez membantu Lorenzo untuk meraih angka di Phillip Island.
Marquez berdalih kalau penampilannya di Sepang murni karena ingin menunjukkan penampilan terbaiknya. "Saya mencoba menekan sejak awal. Saya berhasil mencatat waktu dua menit. Kemudian di lap kedua saya melakukan kesalahan di tikungan keempat. Ketika Rossi menyalip saya pertama kali, saya coba untuk mengikutinya. Tapi saya kemudian bisa lebih cepat dan terus berlomba," ungkapnya.
"Tentu saja berusaha mengejar dan menyalipnya untuk membuka jarak dengannya. Tapi saat dia berhasil menyalip, dia selanjutnya datang menghampiri saya. Kejadian tersebut berulang dilakukannya. Jelas Rossi mengganggu dan saya pun membalasnya, sebab kami tidak mendapatkan kecepatan yang bagus," terang Marquez.
Kejar-kejaran ini akhirnya membuahkan pemandangan yang tidak mengenakan, ketika di suatu kesempatan Marquez yang mendatangi Rossi tiba-tiba terjatuh. "Saat Rossi ada di depan, dia tidak memacu motornya dengan cepat dan setelah kejadian itu. Saya pikir, dia bisa memacu motornya lebih cepat lagi," sambung Marquez.
Perseteruan di Sepang, Minggu (25/10/2015), masih menjadi pembicaraan hangat di dunia. Bukan hasil balapan yang dimenangkan Dani Pedrosa rekan setim Marquez di Repsol Honda. Tapi insiden jatuhnya Marquez saat berduel dengan Rossi yang terus menjadi perbincangan.
"Saya tidak tahu bagaimana visi Rossi dan timnya. Kamis lalu dalam jumpa pers dia menekan saya dan itu jelas sangat tidak enak meski saya jadi juara di Australia. Jadi saya tidak tahu apa yang mereka inginkan," ucapnya dilansir Crash, Senin (26/10/2015).
Kepada media Rossi mengungkapkan kalau Marquez telah membuat konspirasi dengan Jorge Lorenzo yang juga berpeluang menjadi juara dunia. Rossi menuding Marquez membantu Lorenzo untuk meraih angka di Phillip Island.
Marquez berdalih kalau penampilannya di Sepang murni karena ingin menunjukkan penampilan terbaiknya. "Saya mencoba menekan sejak awal. Saya berhasil mencatat waktu dua menit. Kemudian di lap kedua saya melakukan kesalahan di tikungan keempat. Ketika Rossi menyalip saya pertama kali, saya coba untuk mengikutinya. Tapi saya kemudian bisa lebih cepat dan terus berlomba," ungkapnya.
"Tentu saja berusaha mengejar dan menyalipnya untuk membuka jarak dengannya. Tapi saat dia berhasil menyalip, dia selanjutnya datang menghampiri saya. Kejadian tersebut berulang dilakukannya. Jelas Rossi mengganggu dan saya pun membalasnya, sebab kami tidak mendapatkan kecepatan yang bagus," terang Marquez.
Kejar-kejaran ini akhirnya membuahkan pemandangan yang tidak mengenakan, ketika di suatu kesempatan Marquez yang mendatangi Rossi tiba-tiba terjatuh. "Saat Rossi ada di depan, dia tidak memacu motornya dengan cepat dan setelah kejadian itu. Saya pikir, dia bisa memacu motornya lebih cepat lagi," sambung Marquez.
(bbk)