Mourinho Menuju PSG jika Dipecat Chelsea
A
A
A
LONDON - Nasib Jose Mourinho di kursi pelatih Chelsea sepertinya berada di ujung tanduk setelah anak asuhnya ditekuk West Ham United dalam lanjutan Liga Inggris 2015/2-16, akhir pekan kemarin. Rumor yang beredar kubu The Blues -julukan Chelsea- telah memutuskan untuk memecat pelatih asal Portugal itu dalam beberapa pekan mendatang, meski belum ada pernyataan resmi dari klub asal London tersebut.
Sementara kubu Mou lewat perwakilan dan agennya mulai memikirkan pilihan lain bila The Special One memang benar meninggalkan Stamford Bridge -kandang Chelsea-. Dilansir Sportsmole, Selasa (27/10/2015) penampilan inkonsisten Chelsea musim ini setelah sebelumnya menjadi juara Liga Inggris musim terakhir, memang di luar ekspektasi. Dengan skuat yang tidak jauh berbeda, skuat asuhan Mou justru terseok-seok semenjak awal musim.
Catatan tiga kemenangan dari 10 laga Liga Inggris sejauh ini dengan menempati peringkat 15 di klasemen sementara Liga Inggris, seharusnya tidak terjadi pada seorang juara bertahan. Keterpurukan Chelsea makin lengkap ketika Mou sebagai pelatih kepala justru kerap berurusan dengan sanksi FA lantaran pernyataan kerasnya kepada wasit dan offisial pertandingan.
(Baca Juga: Mourinho dalam Sorotan, Chelsea Siapkan Ancelotti dan Hiddink)
Ulah Mou terbaru adalah ketika melakukan protes keras atas kartu merah yang diterima Nemanja Matic saat timnya menuai kekalahan 2-1 dari The Hammers -julukan West Ham-. Buntutnya tidak hanya di usir ke tribun penonton, Mou juga terancam hukuman dari FA selaku otoritas tertinggi Liga Inggris. Dua laga kedepan kontra Stoke City dan Liverpool sepertinya akan jadi penentuan nasib Mou di kursi pelatih Chelsea.
Spekulasi yang beredar Mou kabarnya tertarik menggantikan Laurent Blanc untuk membesut klub kaya asal Ligue 1, Paris Saint-German (PSG). Sedangkan wakilnya juga menyatakan tidak menutup kemungkinan untuk kembali lagi ke Inter Milan yang kini dilatih Roberto Mancini. Tapi pemecatan Mou ada kemungkinan gagal mengingat besarnya pesangon yang harus dibayarkan Chelsea mengingat pelatih berusia 52 tahun itu masih terikat kontrak empat tahun lagi. Patut ditunggu bagaimana nasib Mou selanjutnya.
Sementara kubu Mou lewat perwakilan dan agennya mulai memikirkan pilihan lain bila The Special One memang benar meninggalkan Stamford Bridge -kandang Chelsea-. Dilansir Sportsmole, Selasa (27/10/2015) penampilan inkonsisten Chelsea musim ini setelah sebelumnya menjadi juara Liga Inggris musim terakhir, memang di luar ekspektasi. Dengan skuat yang tidak jauh berbeda, skuat asuhan Mou justru terseok-seok semenjak awal musim.
Catatan tiga kemenangan dari 10 laga Liga Inggris sejauh ini dengan menempati peringkat 15 di klasemen sementara Liga Inggris, seharusnya tidak terjadi pada seorang juara bertahan. Keterpurukan Chelsea makin lengkap ketika Mou sebagai pelatih kepala justru kerap berurusan dengan sanksi FA lantaran pernyataan kerasnya kepada wasit dan offisial pertandingan.
(Baca Juga: Mourinho dalam Sorotan, Chelsea Siapkan Ancelotti dan Hiddink)
Ulah Mou terbaru adalah ketika melakukan protes keras atas kartu merah yang diterima Nemanja Matic saat timnya menuai kekalahan 2-1 dari The Hammers -julukan West Ham-. Buntutnya tidak hanya di usir ke tribun penonton, Mou juga terancam hukuman dari FA selaku otoritas tertinggi Liga Inggris. Dua laga kedepan kontra Stoke City dan Liverpool sepertinya akan jadi penentuan nasib Mou di kursi pelatih Chelsea.
Spekulasi yang beredar Mou kabarnya tertarik menggantikan Laurent Blanc untuk membesut klub kaya asal Ligue 1, Paris Saint-German (PSG). Sedangkan wakilnya juga menyatakan tidak menutup kemungkinan untuk kembali lagi ke Inter Milan yang kini dilatih Roberto Mancini. Tapi pemecatan Mou ada kemungkinan gagal mengingat besarnya pesangon yang harus dibayarkan Chelsea mengingat pelatih berusia 52 tahun itu masih terikat kontrak empat tahun lagi. Patut ditunggu bagaimana nasib Mou selanjutnya.
(akr)