Atlet di Pengungsian Boleh Berlaga di Olimpiade 2016

Selasa, 27 Oktober 2015 - 16:31 WIB
Atlet di Pengungsian...
Atlet di Pengungsian Boleh Berlaga di Olimpiade 2016
A A A
ZURICH - Para atlet yang saat ini berada di pengungsian dipastkkan boleh berlaga di Olimpiade 2016. Kepastian tersebut disampaikan langsung Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach.

Sejak pecahnya perang di beberapa negara Timur Tengah, Asia dan Afrika membuat gelombang pengungsian mengalir ke kawasan Eropa. Tidak sedikit di antara para pengungsi tersebut adalah atlet. Karenanya untuk mengakomodasi atlet ini IOC telah mengeluarkan aturan mengizinkan atlet tersebut tampil di pesta olah raga akbar empat tahunan tersebut.

Izin ini dikeluarkan setelah IOC mengeluarkan resolusi yang didukung 180 dari 193 negara. "Olimpiade menjunjung nilai toleransi, solidaritas dan perdamaian. Sekarang waktunya dunia internasional bersatu untuk mewujudkan kompetisi secara damai," ucap Bach dalam pernyataan yang disampaikan Bach di Reuters, Selasa (27/10/2015).

Bach melanjutkan, di perkampungan atlet akan terlihat toleransi dan solidaritas dalam bentuk yang paling murni. "Seluruh atlet dari 206 negara akan hidup bersama tanpa segala bentuk diskriminasi," lanjut Bach.

Saat ini beberapa negara Eropa telah mengeluarkan aturan ketat soal pengungsi. Tidak sedikit di antara negara tersebut yang melarang pengunsi masuk ke wilayah mereka.

"Saat ini atlet di negara yang dilanda konflik memang mempunyai peluang kecil untuk bisa berlaga di olimpiade. Meski lolos ke olimpiade, mereka pun masih kesulitan. Mereka tidak mempunyai tim nasional, tidak punya bendera dan lagu kebangsaan. Tapi kami sudah menjamin mereka bisa tampil dengan bendera olimpiade dan lagu olimpiade. Mereka akan punya rumah bersama 11 ribu atlet dari 206 negara di perkampungan atlet," pungkas Bach," pungkas Bach.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7183 seconds (0.1#10.140)