Malaysia Open 2023: Rehan/Lisa Ungkap Kunci Sukses Singkirkan Peraih Perak Olimpiade Rio 2016
loading...
A
A
A
KUALA LUMPUR - Rehan Naufal Kusharjanto mengungkap kunci sukses menyingkirkan pasangan senior Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, di babak 32 besar Malaysia Open 2023 . Ganda campuran andalan Indonesia itu bermain sabar untuk bisa menang atas peraih medali perak Olimpiade Rio 2016 itu.
Rehan/Lisa harus susah payah mengalahkan Chan/Goh di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Rabu (11/1/2023) siang WIB. Sempat kalah di gim pertama, mereka sukses mengamankan kemenangan dengan skor 18-21, 21-15 dan 21-7.
Pasangan ranking 12 dunia itu mengaku kesulitan untuk beradaptasi dengan kondisi angin di lapangan sehingga keteteran di gim pertama. Pasalnya, kondisinya berbeda dengan yang mereka coba ketika menjajal lapangan di sesi latihan.
“Pada awalnya, saya sempat ragu-ragu. Karena angin yang berembus, kondisinya berbeda dengan saat latihan," kata Rehan dikutip dari rilis PBSI.
Namun, ketika di gim kedua duet Pelatnas Cipayung itu memutuskan untuk bermain lebih sabar. Hasilnya, mereka bisa mendominasi karena bisa nyaman menerapkan permainan mereka.
"Di gim kedua, kami main lepas dan lebih enak. Tadi kami hanya main sabar saja, siapa yang sabar akan dapat poin," ujar Lisa.
Pada gim ketiga, Rehan/Lusa makin percaya diri. Mereka bahkan sudah unggul 11-4 di interval. Ketika pengembalian Chan nyangkut net, akhirnya memastikan Rehan/Lisa menang dan melaju ke babak kedua ajang pembuka tahun ini.
"Bicara tentang pengalaman, lawan memang tidak bisa dibohongi. Meski lawan sempat tidak latihan bareng, pola-pola permainannya masih sama,” jelas Rehan.
“Performa mereka masih bagus, maklum mereka ganda peraih perak Olimpiade. Hanya karena lawan sempat berpisah, ada celah yang bisa kami tembus. Dan itu kami manfaatkan sebaik mungkin," imbuhnya.
Rehan/Lisa harus susah payah mengalahkan Chan/Goh di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Rabu (11/1/2023) siang WIB. Sempat kalah di gim pertama, mereka sukses mengamankan kemenangan dengan skor 18-21, 21-15 dan 21-7.
Pasangan ranking 12 dunia itu mengaku kesulitan untuk beradaptasi dengan kondisi angin di lapangan sehingga keteteran di gim pertama. Pasalnya, kondisinya berbeda dengan yang mereka coba ketika menjajal lapangan di sesi latihan.
“Pada awalnya, saya sempat ragu-ragu. Karena angin yang berembus, kondisinya berbeda dengan saat latihan," kata Rehan dikutip dari rilis PBSI.
Namun, ketika di gim kedua duet Pelatnas Cipayung itu memutuskan untuk bermain lebih sabar. Hasilnya, mereka bisa mendominasi karena bisa nyaman menerapkan permainan mereka.
"Di gim kedua, kami main lepas dan lebih enak. Tadi kami hanya main sabar saja, siapa yang sabar akan dapat poin," ujar Lisa.
Pada gim ketiga, Rehan/Lusa makin percaya diri. Mereka bahkan sudah unggul 11-4 di interval. Ketika pengembalian Chan nyangkut net, akhirnya memastikan Rehan/Lisa menang dan melaju ke babak kedua ajang pembuka tahun ini.
"Bicara tentang pengalaman, lawan memang tidak bisa dibohongi. Meski lawan sempat tidak latihan bareng, pola-pola permainannya masih sama,” jelas Rehan.
“Performa mereka masih bagus, maklum mereka ganda peraih perak Olimpiade. Hanya karena lawan sempat berpisah, ada celah yang bisa kami tembus. Dan itu kami manfaatkan sebaik mungkin," imbuhnya.
(sha)