Barcelona Cium Gelagat Konspirasi Anti Azulgrana
A
A
A
BARCELONA - Menanggapi rumor yang mencuat terkait konspirasi anti Barcelona, Presiden La Blaugrana, Josep Maria Bartomeu mengatakan tidak sepenuhnya percaya meski ia mengaku terlalu banyak kebetulan yang melibatkan skuat Catalan. Masalah demi masalah seperti tidak ada hentinya menghantam Lionel Messi dan kawan-kawan mulai dari kasus bendera Catalan, transfer Neymar, embargo transfer hingga masalah pajak yang melibatkan lebih dari satu pemain.
"Kami tidak melawan siapa pun. Ini bukanlah perang melawan UEFA, tapi kami hanya membela hak-hak anggota tim. UEFA ingin menutup stadion dan kami tidak bisa membiarkan hal itu terjadi. Jika ada lebih banyak denda, maka kami akan pergi ke pengadilan arbitrasi untuk olahraga (CAS) dan jika mereka tetap tidak mendukung. Maka langkah selanjutnya ke pengadilan Swiss," jelas Bartomeu dilansir Espana, Rabu (28/10/2015).
Di tengah banyaknya kasus yang melilit Barca, tersiar kabar ada upaya menjegal langkah skuat asuhan Luis Enrique mencetak kemenangan dalam laga El Clasico kontra Real Madrid, 21 November 2015, mendatang. Sebelumnya seorang hakim garis mengaku mendapatkan tekanan dari salah seorang komite etik wasit Spanyol untuk memihak Madrid saat menghadapi Barca.
(Baca Juga: Terancam Didepak La Liga, Ligue 1 Sambut Kedatangan Barcelona)
Sementara itu Bartomeu mengaku sedang fokus untuk melakukan perubahan aturan dalam tubuh UEFA yang merugikan klub. "Saya akan terus seperti ini hingga akhirnya ada perubahan dalam aturan UEFA. Calon Presiden FIFA siapa yang kami dukung? Siapa pun yang mendukung kepentingan klub," sambungnya.
"Saya tidak akan mengatakan ada tekanan dari pemerintah kepada kami, tapi memang ada banyak kebetulan yang melibatkan Barca. Kami sudah terlibat banyak masalah yang terjadi dalam rentan waktu berdekatan dan beberapa terjadi dengan keputusan yang cepat, terlalu banyak kebetulan. UEFA, Neymar, FIFA dan masalah uang," tutup Bartomeu.
"Kami tidak melawan siapa pun. Ini bukanlah perang melawan UEFA, tapi kami hanya membela hak-hak anggota tim. UEFA ingin menutup stadion dan kami tidak bisa membiarkan hal itu terjadi. Jika ada lebih banyak denda, maka kami akan pergi ke pengadilan arbitrasi untuk olahraga (CAS) dan jika mereka tetap tidak mendukung. Maka langkah selanjutnya ke pengadilan Swiss," jelas Bartomeu dilansir Espana, Rabu (28/10/2015).
Di tengah banyaknya kasus yang melilit Barca, tersiar kabar ada upaya menjegal langkah skuat asuhan Luis Enrique mencetak kemenangan dalam laga El Clasico kontra Real Madrid, 21 November 2015, mendatang. Sebelumnya seorang hakim garis mengaku mendapatkan tekanan dari salah seorang komite etik wasit Spanyol untuk memihak Madrid saat menghadapi Barca.
(Baca Juga: Terancam Didepak La Liga, Ligue 1 Sambut Kedatangan Barcelona)
Sementara itu Bartomeu mengaku sedang fokus untuk melakukan perubahan aturan dalam tubuh UEFA yang merugikan klub. "Saya akan terus seperti ini hingga akhirnya ada perubahan dalam aturan UEFA. Calon Presiden FIFA siapa yang kami dukung? Siapa pun yang mendukung kepentingan klub," sambungnya.
"Saya tidak akan mengatakan ada tekanan dari pemerintah kepada kami, tapi memang ada banyak kebetulan yang melibatkan Barca. Kami sudah terlibat banyak masalah yang terjadi dalam rentan waktu berdekatan dan beberapa terjadi dengan keputusan yang cepat, terlalu banyak kebetulan. UEFA, Neymar, FIFA dan masalah uang," tutup Bartomeu.
(akr)