Senggolan Rossi: Mulai dari Biaggi, Gibernau, Stoner Hingga Marquez
A
A
A
SEPANG - Insiden yang terjadi antara Valentino Rossi dan Marc Marquez jelas bakal dikenang sebagai salah satu duel terbaik di lintasan MotoGP sepanjang masa. Namun jika menengok sedikit kebelakang, perseteruan antar pembalap bukan kali pertama dirasakan The Doctor.
Pembalap berusia 36 tahun itu terlibat insiden dengan pengagumnya di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, Minggu (25/10/2015) kemarin. Akibatnya, pembalap Movistar Yamaha dihukum penalti dan mesti start dari posisi terbuncit di Grand Prix Valencia, 8 November nanti.
Buntut insiden tersebut membuat Rossi kini berseteru dengan Marquez, yang dianggap mengacaukan peluangnya jadi juara dunia. Pasalnya, hukuman yang dijatuhi Race Direction membuat Jorge Lorenzo jadi diuntungkan di seri terakhir nanti.
Bicara soal kejuaraan, bukan kali pertama Rossi mendapat gangguan atau sekedar jadi pengganggu. Dua pembalap yang sudah absen dari MotoGP Casey Stoner dan Max Biaggi jadi dua sosok yang pernah jadi rival utama pembalap Italia itu.
1. Max Biaggi
Duel sengit antara Rossi dan Biaggi tercetus pada musim 2001, tepatnya di Grand Prix Jepang di Sirkuit Suzuka. Dua pembalap Italia itu saling senggol di lintasan di mana Biaggi dengan sengaja mendorong Rossi keluar saat beradu di trek lurus.
Rossi kemudian membalas dengan cara yang unik. Ketika menyalip di lap berikutnya, ia mengacungkan jari tengah ke arah Biaggi yang tepat di belakangnya. Insiden itu jadi awal mula persaingan keduanya yang memuncak di Grand Prix Catalunya. Rossi dan Biaggi sempat saling adu argumen sebelum sesi konferensi pers pascabalapan.
2. Sete Gibernau
Memanasnya hubungan Rossi dengan Gibernau sebenarnya bermula sejak musim 2004. Saat itu, Rossi mendapat hukuman penalti akibat "Insiden Qatar" yang membuatnya bersumpah tidak akan memberikan kemenangan sekalipun pada Gibernau.
Puncaknya pun terjadi semusim berselang. Di Grand Prix Jerez, Rossi dan Gibernau saling overtake di tikungan terakhir jelang garis finish. Benturan keduanya menyebabkan Gibernau keluar jalur dan akhirnya Rossi keluar sebagai juara.
3. Casey Stoner
Bukan rahasia lagi jika Stoner dan Rossi memang jadi dua pembalap yang kerap bersaing sengit di lintasan. Duel keduanya di Grand Prix Laguna Seca 2008 lalu jadi salah satu contoh yang disebut-sebut sebagai aksi balap terbaik sepanjang masa.
Namun puncak kekesalan Stoner muncul pada musim 2011 di mana ia terjatuh akibat Rossi. Saat berlaga di Grand Prix Jerez, Stoner jatuh setelah Rossi yang menyalip di depannya tergelincir. Tubrukan keduanya pun tak terhindarkan yang membuat Stoner menyindir selepas balapan. "Ambisismu melebihi bakatmu," ucap Stoner pada Rossi yang kala itu membela tim Ducati.
4. Marc Marquez
Tensi panas Rossi dan Marquez mulai tercetus sejak sesi konferensi pers sebelum Grand Prix Malaysia berlangsung. Saat itu, Rossi menyinggung juniornya yang dianggap lebih senang melihat Lorenzo juara dunia.
Insiden keduanya pun pecah ketika balapan berlangsung. Rossi dan Marquez yang saling menyalip di lap keenam, terlibat senggolan di lap berikutnya hingga membuat The Baby Alien terjatuh. Rossi akhirnya mendapat penalti dan kini hubungan keduanya memanas meski Marquez sempat menjadikan Rossi idola masa kecilnya.
Pembalap berusia 36 tahun itu terlibat insiden dengan pengagumnya di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, Minggu (25/10/2015) kemarin. Akibatnya, pembalap Movistar Yamaha dihukum penalti dan mesti start dari posisi terbuncit di Grand Prix Valencia, 8 November nanti.
Buntut insiden tersebut membuat Rossi kini berseteru dengan Marquez, yang dianggap mengacaukan peluangnya jadi juara dunia. Pasalnya, hukuman yang dijatuhi Race Direction membuat Jorge Lorenzo jadi diuntungkan di seri terakhir nanti.
Bicara soal kejuaraan, bukan kali pertama Rossi mendapat gangguan atau sekedar jadi pengganggu. Dua pembalap yang sudah absen dari MotoGP Casey Stoner dan Max Biaggi jadi dua sosok yang pernah jadi rival utama pembalap Italia itu.
1. Max Biaggi
Duel sengit antara Rossi dan Biaggi tercetus pada musim 2001, tepatnya di Grand Prix Jepang di Sirkuit Suzuka. Dua pembalap Italia itu saling senggol di lintasan di mana Biaggi dengan sengaja mendorong Rossi keluar saat beradu di trek lurus.
Rossi kemudian membalas dengan cara yang unik. Ketika menyalip di lap berikutnya, ia mengacungkan jari tengah ke arah Biaggi yang tepat di belakangnya. Insiden itu jadi awal mula persaingan keduanya yang memuncak di Grand Prix Catalunya. Rossi dan Biaggi sempat saling adu argumen sebelum sesi konferensi pers pascabalapan.
2. Sete Gibernau
Memanasnya hubungan Rossi dengan Gibernau sebenarnya bermula sejak musim 2004. Saat itu, Rossi mendapat hukuman penalti akibat "Insiden Qatar" yang membuatnya bersumpah tidak akan memberikan kemenangan sekalipun pada Gibernau.
Puncaknya pun terjadi semusim berselang. Di Grand Prix Jerez, Rossi dan Gibernau saling overtake di tikungan terakhir jelang garis finish. Benturan keduanya menyebabkan Gibernau keluar jalur dan akhirnya Rossi keluar sebagai juara.
3. Casey Stoner
Bukan rahasia lagi jika Stoner dan Rossi memang jadi dua pembalap yang kerap bersaing sengit di lintasan. Duel keduanya di Grand Prix Laguna Seca 2008 lalu jadi salah satu contoh yang disebut-sebut sebagai aksi balap terbaik sepanjang masa.
Namun puncak kekesalan Stoner muncul pada musim 2011 di mana ia terjatuh akibat Rossi. Saat berlaga di Grand Prix Jerez, Stoner jatuh setelah Rossi yang menyalip di depannya tergelincir. Tubrukan keduanya pun tak terhindarkan yang membuat Stoner menyindir selepas balapan. "Ambisismu melebihi bakatmu," ucap Stoner pada Rossi yang kala itu membela tim Ducati.
4. Marc Marquez
Tensi panas Rossi dan Marquez mulai tercetus sejak sesi konferensi pers sebelum Grand Prix Malaysia berlangsung. Saat itu, Rossi menyinggung juniornya yang dianggap lebih senang melihat Lorenzo juara dunia.
Insiden keduanya pun pecah ketika balapan berlangsung. Rossi dan Marquez yang saling menyalip di lap keenam, terlibat senggolan di lap berikutnya hingga membuat The Baby Alien terjatuh. Rossi akhirnya mendapat penalti dan kini hubungan keduanya memanas meski Marquez sempat menjadikan Rossi idola masa kecilnya.
(akr)