Honda Tuding Rossi adalah Sutradara Insiden Sepang
A
A
A
TOKYO - Bos Honda Racing Corporation Shuhei Nakamoto tak mampu menutupi rasa kesalnya pada Valentino Rossi. Insiden dengan pembalap Repsol Marc Marquez jadi puncak kekesalannya pada pembalap yang pernah memberi Honda dua gelar juara dunia, dengan menyebutnya sebagai pencipta kekisruhan jelang MotoGP musim ini berakhir.
Rossi dan Marquez terlibat duel sengit di GP Malaysia. The Doctor dianggap menendang juniornya yang akhirnya mendapat hukuman penalti start di Grand Prix Valencia, 8 November mendatang. (Baca Juga: Presiden Honda Ngotot Tuding Rossi Tendang Marquez)
Insiden tersebut kian memanaskan persaingan kubu Honda dan Yamaha di sirkus balap MotoGP musim ini. Nakamoto mengaku, ia makin kesal setelah sebelumnya Rossi sempat menuding Marquez bersekutu dengan Jorge Lorenzo di Grand Prix Australia. Tak heran, ia menyebut Rossi adalah pembalap yang menciptakan kekisruhan ini.
"Kami sebagai HRC, merasa situasi ini telah dirancang. Pertama, kami menduga Marquez telah dituduh tanpa bukti setelah balapan di Phillip Island (Australia). Jelas tidak ada alasan untuk menyebut ada pembalap membantu pembalap lain dalam kejuaraan mengingat kami hanya bersaing merebut kemenangan balapan, seperti yang terjadi," tegas Nakamoto dilansir media Spanyol AS.es, Senin (2/11/2015).
"Dalam tayangan ulang, terlihat Rossi dan Marquez menepikan perintah dan hanya ingin menunjukkan siapa yang terbaik serta hanya ingin berduel. Saya tahu betul Marc. Dia orang yang baik pendirian serta kejujurannya. Marc hanya memertahankan posisinya sebagai pembalap. Kami percaya dia seratus persen," pungkasnya. (Baca Juga: Bos Honda Diam-diam Akui Kehebatan Rossi)
Rossi dan Marquez terlibat duel sengit di GP Malaysia. The Doctor dianggap menendang juniornya yang akhirnya mendapat hukuman penalti start di Grand Prix Valencia, 8 November mendatang. (Baca Juga: Presiden Honda Ngotot Tuding Rossi Tendang Marquez)
Insiden tersebut kian memanaskan persaingan kubu Honda dan Yamaha di sirkus balap MotoGP musim ini. Nakamoto mengaku, ia makin kesal setelah sebelumnya Rossi sempat menuding Marquez bersekutu dengan Jorge Lorenzo di Grand Prix Australia. Tak heran, ia menyebut Rossi adalah pembalap yang menciptakan kekisruhan ini.
"Kami sebagai HRC, merasa situasi ini telah dirancang. Pertama, kami menduga Marquez telah dituduh tanpa bukti setelah balapan di Phillip Island (Australia). Jelas tidak ada alasan untuk menyebut ada pembalap membantu pembalap lain dalam kejuaraan mengingat kami hanya bersaing merebut kemenangan balapan, seperti yang terjadi," tegas Nakamoto dilansir media Spanyol AS.es, Senin (2/11/2015).
"Dalam tayangan ulang, terlihat Rossi dan Marquez menepikan perintah dan hanya ingin menunjukkan siapa yang terbaik serta hanya ingin berduel. Saya tahu betul Marc. Dia orang yang baik pendirian serta kejujurannya. Marc hanya memertahankan posisinya sebagai pembalap. Kami percaya dia seratus persen," pungkasnya. (Baca Juga: Bos Honda Diam-diam Akui Kehebatan Rossi)
(bbk)