Marquez Tak Sangka Rossi Punya Niat Jahat

Rabu, 04 November 2015 - 05:59 WIB
Marquez Tak Sangka Rossi Punya Niat Jahat
Marquez Tak Sangka Rossi Punya Niat Jahat
A A A
VALENCIA - Marc Marquez masih tak menyangka Valentino Rossi mempunyai niat jahat untuk mencelakai dirinya di GP Malaysia dua pekan lalu. Itu adalah ungkapan perasaan joki Repsol Honda menyusul insiden kecelakaan yang menimpanya di Sirkuit Internasional Sepang (SIC).

Insiden yang menimpa Marquez menjadi topik utama dalam pemberitaan di seluruh dunia. Bahkan penggemar juga memberikan reaksi terhadap aksi konyol yang dilakukan Rossi terhadap juara dunia dua kali tersebut. Kendati ada pro dan kontra menanggapi perihal perseteruan pembalap junior versus senior di SIC, namun Baby Alien masih heran mengapa pemilik nomor 46 tega melakukan hal itu?

"Saya tidak tahu bagaimana di dalam helm Anda bisa memikirkan sesuatu untuk melakukan niat jahat dengan mendorong keluar pembalap lain dengan kaki Anda. Selama karier, saya telah memiliki banyak pertempuran. Tapi saya tidak pernah merasakan peristiwa ini sebelumnya. Selama balapan di Malaysia, Valentino melewati saya dan kemudian saya melihat dia benar-benar berada di depan dan menatapku. Tapi saya tidak menyangka jika dia ingin menghentikan saya," ungkap Marquez seperti dikutip Fossportsasia, Rabu (4/11/2015).

Marquez menambahkan dirinya sebenarnya lebih memilih untuk menunggu momentum untuk menyalip Rossi. Namun takdir berkata lain, di mana tepat pada lap ketujuh di tikungan ke-14 insiden kecelakaan terjadi lantaran kedua pembalap saling berbenturan dan menyebabkan pemilik nomor 93 gagal meneruskan balapan. (Baca juga: Marquez Masih "Ngedumel" Soal Rossi)

"Saya hanya menunggu karena tidak ada hubungannya untuk membela siapa pun pada saat itu dan kemudian saya melihat kakinya mulai mendorong lenganku dan rem depan saya, sehingga saya terjatuh. Tentu saja kita bisa saling melawan satu sama lain dan kita dapat memiliki kontak kecil, tapi di Malaysia sampai saat itu kami tidak pernah ada kontak sebelumnya. Sekali lagi, sayau tidak tahu bagaimana di dalam helm Anda bisa memikirkan untuk mendorong keluar pembalap lain dengan kaki Anda. Saya belum pernah melihat itu. OK, saya sangat muda, tapi saya kecewa," tandasnya.

Akibat peristiwa itu, Rossi dihukum oleh Race Direction dengan berada di posisi buncit pada balapan seri terakhir di GP Valencia akhir pekan ini. Tapi kubu Yamaha tetap bersikeras bahwa penalti yang dijatuhkan sangat berat, terutama pembalapnya adalah salah satu kandidat juara di musim ini. (Baca juga: Soal Hukuman Rossi, CAS Tolak Intervensi Lorenzo)

Tim Garpu Tala pun akhirnya mengadu ke CAS setelah banding pertama ditolak FIM. Putusan baru akan diketahui dua hari sebelum balapan atau tepatnya pada 6 November mendatang. Jika banding kedua untuk menggugurkan hukuman disetujui, maka Rossi bakal berjuang untuk mendapatkan posisi ideal di sesi kualifikasi.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.0001 seconds (0.1#10.140)