Final MotoGP: Menjawab Isu Konspirasi di Valencia
A
A
A
VALENCIA - Beberapa jam lagi penentuan gelar juara dunia MotoGP segera diketahui. Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo adalah kandidat juara musim ini dan mereka diprediksi bakal tampil habis-habisan di seri terakhir yang berlangsung di GP Valencia, Minggu (8/11/2015) malam WIB.
Rossi diketahui masih memimpin puncak klasemen sementara dengan raihan 312 poin. Pemilik nomor 46 itu hanya terpaut tujuh poin dari Jorge Lorenzo. Ada hal menarik melihat rivalitas duo Movistar Yamaha tersebut. (Lihat klasemen)
Terutama perbedaan tempat yang terjadi antara Rossi dan Lorenzo dimana pemimpin klasemen terpaksa memulai balapan dari posisi buncit. Sedangkan Lorenzo sukses mengamankan barisan terdepan usai mencatatkan waktu tercepat di sesi kualifikasi, Sabtu (7/11/2015) kemarin.
Konsentrasi Lorenzo bisa saja terganggu dengan adanya isu konspirasi selama beberapa pekan terakhir. Meskipun hingga saat ini belum ada yang bisa membuktikan tentang kebenaran tersebut, namun melihat komposisi pembalap terdepan di Sirkuit Ricardo Tormo, kemungkinan rumor yang menyatakan joki Spanyol bakal membela X-Fuera bisa saja benar?
(Baca juga: Alami Insomnia, Lorenzo Telan Pil Tidur)
Federasi Balap Motor Dunia (FIM) dan Dorna Sports turun tangan dan berusaha untuk meredam pemberitaan tentang isu konspirasi tersebut. Presiden FIM Vito Ippolito misalnya, dia berharap agar sirkus MotoGP dapat menempatkan semua permusuhan pribadi saat menjalani balapan.
Begitu pula dengan Carmelo Ezpeleta. Bos Dorna Sports mendesak agar perseteruan yang melibatkan Rossi, Lorenzo, dan Marc Marquez tidak terbawa di dalam trek. Selain itu, mereka juga diminta untuk mematuhi peraturan olahraga dan prosedur yang adil.
Antisipasi Bentrok
Gelaran MotoGP musim ini akan berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormo. Jarak yang akan ditempuh penggemar dari bandara ke Kota Cheste hampir 15 menit. Sedangkan dari bandara ke pusat Kota Valencia menempuh jarak selama 30 menit.
Mengingat 110.000 penggemar MotoGP bakal memadati acara balapan seri terakhir di Sirkuit Ricardo Tormo. Panitia penyelenggara juga sudah menyiapkan alat transportasi yang nyaman untuk pendukung berupa kereta api yang akan beroperasi setiap jam dimulai pagi hari. Mereka bisa menggunakan alat transportasi ini dari Stasiun Sant Isidre di Valencia dan berhenti di stasiun dekat sirkuit atau Kota Cheste. (Baca juga: Tim Penjinak Bom Diterjunkan Amankan GP Valencia)
Guna mengantisipasi bentrok antar pendukung Rossi, Lorenzo, dan Marquez. Direktur Sirkuit Ricardo Tormo Gonzalo Gobert membuat skenario pengamanan di sekitar arena balap. Sekitar 1.500 tentara disiapkan untuk menjaga agar balapan seri terakhir tetap kondusif. Ribuan tentara itu nantinya akan dibagi menjadi dua kelompok.
700 tentara akan ditempatkan di depan pintu masuk sirkuit. Sementara 800 tentara bertanggung jawab untuk menjamin keamanan di Ricardo Tormo. Selain itu, 1.300 petugas lalu lintas, Garda Sipil, polisi lokal (Cheste), dan kepolisian Valencia ditambah empat helikopter akan membantu untuk mengamankan balapan di GP Valencia akhir pekan ini.
Rossi diketahui masih memimpin puncak klasemen sementara dengan raihan 312 poin. Pemilik nomor 46 itu hanya terpaut tujuh poin dari Jorge Lorenzo. Ada hal menarik melihat rivalitas duo Movistar Yamaha tersebut. (Lihat klasemen)
Terutama perbedaan tempat yang terjadi antara Rossi dan Lorenzo dimana pemimpin klasemen terpaksa memulai balapan dari posisi buncit. Sedangkan Lorenzo sukses mengamankan barisan terdepan usai mencatatkan waktu tercepat di sesi kualifikasi, Sabtu (7/11/2015) kemarin.
Konsentrasi Lorenzo bisa saja terganggu dengan adanya isu konspirasi selama beberapa pekan terakhir. Meskipun hingga saat ini belum ada yang bisa membuktikan tentang kebenaran tersebut, namun melihat komposisi pembalap terdepan di Sirkuit Ricardo Tormo, kemungkinan rumor yang menyatakan joki Spanyol bakal membela X-Fuera bisa saja benar?
(Baca juga: Alami Insomnia, Lorenzo Telan Pil Tidur)
Federasi Balap Motor Dunia (FIM) dan Dorna Sports turun tangan dan berusaha untuk meredam pemberitaan tentang isu konspirasi tersebut. Presiden FIM Vito Ippolito misalnya, dia berharap agar sirkus MotoGP dapat menempatkan semua permusuhan pribadi saat menjalani balapan.
Begitu pula dengan Carmelo Ezpeleta. Bos Dorna Sports mendesak agar perseteruan yang melibatkan Rossi, Lorenzo, dan Marc Marquez tidak terbawa di dalam trek. Selain itu, mereka juga diminta untuk mematuhi peraturan olahraga dan prosedur yang adil.
Antisipasi Bentrok
Gelaran MotoGP musim ini akan berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormo. Jarak yang akan ditempuh penggemar dari bandara ke Kota Cheste hampir 15 menit. Sedangkan dari bandara ke pusat Kota Valencia menempuh jarak selama 30 menit.
Mengingat 110.000 penggemar MotoGP bakal memadati acara balapan seri terakhir di Sirkuit Ricardo Tormo. Panitia penyelenggara juga sudah menyiapkan alat transportasi yang nyaman untuk pendukung berupa kereta api yang akan beroperasi setiap jam dimulai pagi hari. Mereka bisa menggunakan alat transportasi ini dari Stasiun Sant Isidre di Valencia dan berhenti di stasiun dekat sirkuit atau Kota Cheste. (Baca juga: Tim Penjinak Bom Diterjunkan Amankan GP Valencia)
Guna mengantisipasi bentrok antar pendukung Rossi, Lorenzo, dan Marquez. Direktur Sirkuit Ricardo Tormo Gonzalo Gobert membuat skenario pengamanan di sekitar arena balap. Sekitar 1.500 tentara disiapkan untuk menjaga agar balapan seri terakhir tetap kondusif. Ribuan tentara itu nantinya akan dibagi menjadi dua kelompok.
700 tentara akan ditempatkan di depan pintu masuk sirkuit. Sementara 800 tentara bertanggung jawab untuk menjamin keamanan di Ricardo Tormo. Selain itu, 1.300 petugas lalu lintas, Garda Sipil, polisi lokal (Cheste), dan kepolisian Valencia ditambah empat helikopter akan membantu untuk mengamankan balapan di GP Valencia akhir pekan ini.
(sha)