Dihadang Persib, Persela Punya Rekor Positif di Awal
A
A
A
LAMONGAN - Persela Lamongan kembali menjalani start sulit di Piala Jenderal Sudirman (PJS) 2015. Tim racikan Didik Ludiyanto itu dihadang jawara Piala Presiden 2015 Persib Bandung, pada laga pembuka di Gelora Delta Sidoarjo, 15 November nanti.
Bagi Persela, menghadapi tim kuat di awal PJS 2015 seperti mengulang Piala Presiden lalu. Saat itu Laskar Joko Tingkir langsung disambut Arema Cronus dan beruntung bisa menahan tuan rumah 1-1. Persela pun dituntut menunjukkan performa serupa kontra Maung Bandung demi menghindari kekalahan di laga perdana.
Secara kualitas, Persela underdog dibanding kekuatan komplet Persib Bandung. Namun, Didik menegaskan timnya sudah on fire di awal turnamen nanti.
Uniknya, selama mengikuti turnamen sepanjang 2015, tim kebanggaan Kota Soto selalu sukses di laga pertama atau tidak pernah kalah. Di turnamen SCM Cup 2015 Januari silam, Persela di laga pembuka berhasil mengalahkan Persipura Jayapura 1-0 di Stadion Kanjuruhan.
Hasil cukup bagus juga dipetik pada laga perdana Piala Presiden lalu saat menahan Arema Cronus 1-1 di tempat sama. Bahkan Persela nyaris memenangi laga setelah sempat unggul lebih dulu melalui gol Mamadou Diallo. Dua catatan historis tersebut sekilas membuktikan Persela tak bermasalah dengan laga perdana, meskipun diuji tim kuat.
"Persela memiliki motivasi besar ketika bertemu dengan tim yang lebih kuat. Menjadi tantangan bagi kami untuk bisa membuat kejutan. Saya tentu berharap anak-anak bisa langsung bermain disiplin dan sempurna ketika menghadapi tim sekelas Persib Bandung," papar Didik.
Untuk membentuk tim yang layak, Didik masih 'berutang' menambah dua pemain asing lagi berposisi striker dan midfielder. Sedangkan posisi centre back sudah terisi Kristian Adelmund yang mengikuti seleksi bersama Persela dalam sepekan terakhir. Rencananya dua legiun asing anyar bakal secepatnya datang ke Lamongan.
"Kebutuhan terakhir Persela tinggal melengkapi pemain asing, yang akan segera datang. Semoga mereka sesuai ekspektasi, sehingga kami sudah bisa bermain solid sejak awal turnamen. Memang agak telat mendatangkan pemain asing, tapi beginilah kondisinya," sebut pelatih yang kerap disapa Pacul.
Bagi Persela, menghadapi tim kuat di awal PJS 2015 seperti mengulang Piala Presiden lalu. Saat itu Laskar Joko Tingkir langsung disambut Arema Cronus dan beruntung bisa menahan tuan rumah 1-1. Persela pun dituntut menunjukkan performa serupa kontra Maung Bandung demi menghindari kekalahan di laga perdana.
Secara kualitas, Persela underdog dibanding kekuatan komplet Persib Bandung. Namun, Didik menegaskan timnya sudah on fire di awal turnamen nanti.
Uniknya, selama mengikuti turnamen sepanjang 2015, tim kebanggaan Kota Soto selalu sukses di laga pertama atau tidak pernah kalah. Di turnamen SCM Cup 2015 Januari silam, Persela di laga pembuka berhasil mengalahkan Persipura Jayapura 1-0 di Stadion Kanjuruhan.
Hasil cukup bagus juga dipetik pada laga perdana Piala Presiden lalu saat menahan Arema Cronus 1-1 di tempat sama. Bahkan Persela nyaris memenangi laga setelah sempat unggul lebih dulu melalui gol Mamadou Diallo. Dua catatan historis tersebut sekilas membuktikan Persela tak bermasalah dengan laga perdana, meskipun diuji tim kuat.
"Persela memiliki motivasi besar ketika bertemu dengan tim yang lebih kuat. Menjadi tantangan bagi kami untuk bisa membuat kejutan. Saya tentu berharap anak-anak bisa langsung bermain disiplin dan sempurna ketika menghadapi tim sekelas Persib Bandung," papar Didik.
Untuk membentuk tim yang layak, Didik masih 'berutang' menambah dua pemain asing lagi berposisi striker dan midfielder. Sedangkan posisi centre back sudah terisi Kristian Adelmund yang mengikuti seleksi bersama Persela dalam sepekan terakhir. Rencananya dua legiun asing anyar bakal secepatnya datang ke Lamongan.
"Kebutuhan terakhir Persela tinggal melengkapi pemain asing, yang akan segera datang. Semoga mereka sesuai ekspektasi, sehingga kami sudah bisa bermain solid sejak awal turnamen. Memang agak telat mendatangkan pemain asing, tapi beginilah kondisinya," sebut pelatih yang kerap disapa Pacul.
(sha)