UPDATE: Marquez Ingin Berdamai dengan Rossi
A
A
A
VALENCIA - Marc Marquez mengulangi perkataan yang pernah diucapkan sebelumnya dengan menyatakan bahwa ia siap untuk berjabat tangan dengan Valentino Rossi. Meskipun insiden tentang persekongkolan di GP Valencia makin memanas.
Marquez berharap bisa berjabat tangan dengan Rossi dan mengakhiri perseteruan ini di masa depan. Keinginan Joki Repsol Honda untuk menyelesaikan konflik lantaran The Doctor menuduh pembalap Spanyol telah melakukan konspirasi besar untuk melanggengkan langkah Jorge Lorenzo merebut gelar juara di musim ini. (Baca juga: Lorenzo Jujur Soal Konspirasi, Iannone Nyesel Tak Bantu Rossi)
"Tentu saja saya benar-benar tidak setuju dengan Valentino. Dia mengkritik saya, Dani Pedrosa, Honda, dan Jorge Lorenzo. Pada akhirnya saya berharap bahwa di masa depan saya bisa berjabat tangan dengan dia," ungkap Marquez, pasca menjalani pengujian ban michelin di Valencia, seperti dikutip Crash, Rabu (11/11/2015).
Juara dunia dua kali itu sudah bisa membaca konsekuensi apa yang akan terjadi ketika ia menyelesaikan seri terakhir di GP Valencia dengan berada di belakang Lorenzo. Namun sekali lagi ia menegaskan bahwa motor YZR M1 yang dikendarai X-Fuera terlalu cepat, sehingga pemilik nomor 93 sulit untuk menaklukannya.
"Beberapa minggu terakhir merupakan saat-saat yang sulit. Terutama sejak Malaysia, karena saya tidak merasa baik dengan situasi ini. Menurut saya agak aneh apa yang terjadi di Malaysia. Pokoknya, setelah Malaysia saya pikir cara terbaik adalah mencoba untuk tiba di Valencia dan memenangkan balapan. Jujur itu benar-benar sulit untuk menjaga konsentrasi melalui akhir pekan dan tetap fokus. Saya melakukannya dengan baik. Saya mulai benar-benar berkonsentrasi balapan dan mencoba untuk menang," terang Marquez.
Marquez menambahkan sebenarnya ia sudah menyadari apa yang akan terjadi di Sirkuit Ricardo Tormo. Sayangnya, kakak kandung Alex Marquez itu tak mampu menghentikan spekulasi tentang isu konspirasi yang selama ini berkembang. Ia malah kelihatan seperti mengawal Lorenzo sampai garis finis. (Baca juga: Yamaha Pastikan Enggak Ada Dinding Pemisah Musim Depan)
"Saya tahu situasi sebelum balapan. Saya tidak bodoh. Saya pikir, 'Jika Anda tidak menang Anda akan berada dalam situasi ini. Sayangnya saya tidak bisa memenangkan balapan karena Jorge melakukan balapan yang luar biasa, ia adalah yang tercepat satu di Valencia. Dia memiliki lap tercepat balapan dengan waktu lap benar-benar baik. Saya tidak bisa mengatakan lebih," tutup Marquez.
Marquez berharap bisa berjabat tangan dengan Rossi dan mengakhiri perseteruan ini di masa depan. Keinginan Joki Repsol Honda untuk menyelesaikan konflik lantaran The Doctor menuduh pembalap Spanyol telah melakukan konspirasi besar untuk melanggengkan langkah Jorge Lorenzo merebut gelar juara di musim ini. (Baca juga: Lorenzo Jujur Soal Konspirasi, Iannone Nyesel Tak Bantu Rossi)
"Tentu saja saya benar-benar tidak setuju dengan Valentino. Dia mengkritik saya, Dani Pedrosa, Honda, dan Jorge Lorenzo. Pada akhirnya saya berharap bahwa di masa depan saya bisa berjabat tangan dengan dia," ungkap Marquez, pasca menjalani pengujian ban michelin di Valencia, seperti dikutip Crash, Rabu (11/11/2015).
Juara dunia dua kali itu sudah bisa membaca konsekuensi apa yang akan terjadi ketika ia menyelesaikan seri terakhir di GP Valencia dengan berada di belakang Lorenzo. Namun sekali lagi ia menegaskan bahwa motor YZR M1 yang dikendarai X-Fuera terlalu cepat, sehingga pemilik nomor 93 sulit untuk menaklukannya.
"Beberapa minggu terakhir merupakan saat-saat yang sulit. Terutama sejak Malaysia, karena saya tidak merasa baik dengan situasi ini. Menurut saya agak aneh apa yang terjadi di Malaysia. Pokoknya, setelah Malaysia saya pikir cara terbaik adalah mencoba untuk tiba di Valencia dan memenangkan balapan. Jujur itu benar-benar sulit untuk menjaga konsentrasi melalui akhir pekan dan tetap fokus. Saya melakukannya dengan baik. Saya mulai benar-benar berkonsentrasi balapan dan mencoba untuk menang," terang Marquez.
Marquez menambahkan sebenarnya ia sudah menyadari apa yang akan terjadi di Sirkuit Ricardo Tormo. Sayangnya, kakak kandung Alex Marquez itu tak mampu menghentikan spekulasi tentang isu konspirasi yang selama ini berkembang. Ia malah kelihatan seperti mengawal Lorenzo sampai garis finis. (Baca juga: Yamaha Pastikan Enggak Ada Dinding Pemisah Musim Depan)
"Saya tahu situasi sebelum balapan. Saya tidak bodoh. Saya pikir, 'Jika Anda tidak menang Anda akan berada dalam situasi ini. Sayangnya saya tidak bisa memenangkan balapan karena Jorge melakukan balapan yang luar biasa, ia adalah yang tercepat satu di Valencia. Dia memiliki lap tercepat balapan dengan waktu lap benar-benar baik. Saya tidak bisa mengatakan lebih," tutup Marquez.
(akr)