Atletik Rusia Dibekukan, Terancam Absen di Olimpiade 2016

MOSCOW - Asosiasi Internasional Federasi Atletik (IAAF) akhirnya membekukan atletik di Rusia terkait skandal doping yang sedang melanda Negeri Beruang Merah. Presiden IAAF Sebastian Coe menyebut langkah ini jadi teguran untuk semuanya.

"Pesannya tidak bisa lebih kuat. Ini adalah panggilan untuk bangkit. Ini akan terjadi sampai Rusia melakukan perubahan," tegas Coe dilansir Inside the gamez, Sabtu (14/11/2015).

Keputusan pembekuan atletik Rusia oleh IAAF diambil setelah Anggota Dewan melakukan pertemuan. Dalam pemungutan suara lewat sistem voting, sebanyak 22 anggota setuju Federasi Atletik Rusia (ARAF) dibekukan setelah dianggap mendukung penggunaan doping.

Berdasarkan Konstitusi IAAF Pasal 6.11 (b) dan Pasal 14.7, dengan pembekuan ini atlet Rusia dilarang berlaga di kompetisi internasional termasuk kompetisi kejuaraan dunia atletik dan Olimpiade. Hal itu jelas mengancam keikutsertaan mereka di Olimpiade 2016 yang berlangsung Agustus mendatang.

Selain itu, hukuman untuk Rusia juga dilarang jadi tuan rumah Piala Dunia Race Walking 2016 di Cheboksary dan Kejuaraan Dunia Juniornya di Kazan.

Menteri Olah Raga Rusia Vitali Mutko menegaskan, pembekuan ini bersifat sementara. Ia pun berharap negaranya bisa ikut serta di Olimpiade sebab yakin bisa membenahi masalah ini.

"Suspensi bersifat sementara. Akan ada sebuah tim inspeksi khusus yang akan mengkaji hal ini. Saya masih yakin kami akan berhasil memperbaiki semuanya," ujar Mutko.

Rusia dihantam isu doping setelah Badan Anti-Doping Dunia (WADA) membeberkan fakta mengejutkan. Laboratorium mereka dituduh mengaburkan hasil tes pengujian atlet yang akan berlaga di Olimpiade 2012 lalu.