Rusak Rekor Djokovic, Federer ke Semifinal
A
A
A
LONDON - Roger Federer menjadi petenis pertama yang memastikan lolos ke semifinal turnamen bergengsi Final ATP 2015. Kepastian itu didapat setelah ayah empat anak itu sukses menjungkalkan musuh bebuyutannya Novak Djokovic di laga lanjutan Grup Stan Smith dengan straight set 7-5 6-2.
Keberhasilan Federer tak hanya menghentikan rekor 23 kemenangan berturut-turut Djokovic. Petenis peringkat tiga dunia juga sukses memenangkan duel ke-43 melawan Djoker.
Kedua pemain tampak mempertontonkan kelihaiannya dalam melepaskan pukulan. Tapi Federer merebut momentum dengan mengambil set pembukaan 7-5 dengan hanya 44 menit. Itu seperti menambah kepercayaan diri juara 17 kali grand slam sehingga ia dengan mudah menutup pertandingan di O2 Arena dalam waktu satu jam dan 17 menit.
"Anda sudah pasti memiliki hari ketika Anda tidak merasa baik bahkan tidak dekat dengan permainan terbaik. Saya mengucapkan selamat untuk Roger karena ia mampu mengombinasikan permainan cepat dan mengembalikan bola yang berbeda. Dia tampil sangat efisien saat saya banyak melakukan kesalahan sendiri," sedih Djoker, pasca pertandingan seperti dikutip ATP, Rabu (18/11/2015).
"Tapi, sekali lagi, itu olahraga," tambah Djokovic. "Terkadang hal semacam ini terjadi. Hal yang baik adalah bahwa itu adalah sistem round-robin, jadi saya masih memiliki kesempatan untuk mencapai semifinal."
Djokovic diketahui memiliki rekor 23 kemenangan secara beruntun sejak mengalahkan Federer di final Cincinnati 23 Agustus lalu. Dengan hasil minor ini, petenis peringkat satu dunia mau tidak mau harus memenangkan laga terakhir melawan Tomas Berdych jika ingin lolos ke semifinal.
Group Stan Smith
1. Roger Federer 2 2 0 4 0 4
2. Novak Djokovic 2 1 1 2 2 2
3. Kei Nishikori 2 1 1 2 3 2
4. Tomas Berdych 2 0 2 1 4 0
Keberhasilan Federer tak hanya menghentikan rekor 23 kemenangan berturut-turut Djokovic. Petenis peringkat tiga dunia juga sukses memenangkan duel ke-43 melawan Djoker.
Kedua pemain tampak mempertontonkan kelihaiannya dalam melepaskan pukulan. Tapi Federer merebut momentum dengan mengambil set pembukaan 7-5 dengan hanya 44 menit. Itu seperti menambah kepercayaan diri juara 17 kali grand slam sehingga ia dengan mudah menutup pertandingan di O2 Arena dalam waktu satu jam dan 17 menit.
"Anda sudah pasti memiliki hari ketika Anda tidak merasa baik bahkan tidak dekat dengan permainan terbaik. Saya mengucapkan selamat untuk Roger karena ia mampu mengombinasikan permainan cepat dan mengembalikan bola yang berbeda. Dia tampil sangat efisien saat saya banyak melakukan kesalahan sendiri," sedih Djoker, pasca pertandingan seperti dikutip ATP, Rabu (18/11/2015).
"Tapi, sekali lagi, itu olahraga," tambah Djokovic. "Terkadang hal semacam ini terjadi. Hal yang baik adalah bahwa itu adalah sistem round-robin, jadi saya masih memiliki kesempatan untuk mencapai semifinal."
Djokovic diketahui memiliki rekor 23 kemenangan secara beruntun sejak mengalahkan Federer di final Cincinnati 23 Agustus lalu. Dengan hasil minor ini, petenis peringkat satu dunia mau tidak mau harus memenangkan laga terakhir melawan Tomas Berdych jika ingin lolos ke semifinal.
Group Stan Smith
1. Roger Federer 2 2 0 4 0 4
2. Novak Djokovic 2 1 1 2 2 2
3. Kei Nishikori 2 1 1 2 3 2
4. Tomas Berdych 2 0 2 1 4 0
(akr)