Soal Perseteruan Rossi vs Marquez, Ini Penyesalan Honda
A
A
A
MILAN - Direktur tim Repsol Honda Livio Suppo menyesal telah membiarkan perselisihan antara Valentino Rossi dan Marc Marquez.. Pria berkepala plontos itu mengaku salah karena tidak segera bertindak ketika Rossi memancing emosi Marquez di sesi konferensi pers jelang Grand Prix Malaysia.
Perseteruan Rossi dan Marquez memang berawal di Negeri Jiran. Saat keduanya duduk bersama, Kamis (22/10/2015) lalu, The Doctor menyebut Marquez lebih senang melihat Jorge Lorenzo jadi juara dunia setelah sengaja menghalangi dirinya di seri balapan Australia.
Perselisihan memuncak ketika Rossi dan Marquez saling senggol dalam balapan sesungguhnya. Marquez terjatuh dan seniornya pun dikenai hukuman penalti untuk balapan di Valencia. Sampai akhirnya di seri pemungkas, Rossi yang gagal masuk podium menganggap Marquez sengaja mengalah dari Lorenzo agar gelar juara jatuh ke sesama pembalap Spanyol. (Baca Juga: Yamaha: Tak Ada Sekat Antara Bengkel Rossi dan Lorenzo)
Sampai saat ini, perseteruan Rossi dan Marquez masih berlangsung. Menanggapi hal itu, Suppo sebagai perwakilan Honda amat menyayangkan hal ini terjadi dalam waktu berkepanjangan. (Baca Juga: Suppo Khawatir Rossi Dendam pada Honda)
"Saya tak tahu apakah Valentino akan melanjutkannya penolakan uluran tangan Marquez dan berapa lama lagi Marquez akan melakukannya. Saya bisa katakan saat ini banyak hal-hal yang melampaui batas untuk diterima, seperti seseorang kembali menggunakan kepalanya," tegas Suppo dilansir Marca, Kamis (19/11/2015).
"Saya juga membuat kesalahan dengan tidak melakukan intervensi secepat mungkin saat Valentino menyampaikan tuduhannya di sesi konferensi pers di Sepang (Malaysia)," imbuhnya. (Baca Juga: Hasil Penelitian, Rossi Sukses Rusak Reputasi Honda)
Sikap yang ditujukan Suppo jadi pertanda jika Honda memang ingin secepat mungkin menyelesaikan masalahnya dengan Rossi. Sebelumnya, Suppo juga meminta Marquez melupakan kontroversinya dengan pembalap Italia itu. (Baca Juga: Honda Minta Marquez Lupakan Rossi)
Perseteruan Rossi dan Marquez memang berawal di Negeri Jiran. Saat keduanya duduk bersama, Kamis (22/10/2015) lalu, The Doctor menyebut Marquez lebih senang melihat Jorge Lorenzo jadi juara dunia setelah sengaja menghalangi dirinya di seri balapan Australia.
Perselisihan memuncak ketika Rossi dan Marquez saling senggol dalam balapan sesungguhnya. Marquez terjatuh dan seniornya pun dikenai hukuman penalti untuk balapan di Valencia. Sampai akhirnya di seri pemungkas, Rossi yang gagal masuk podium menganggap Marquez sengaja mengalah dari Lorenzo agar gelar juara jatuh ke sesama pembalap Spanyol. (Baca Juga: Yamaha: Tak Ada Sekat Antara Bengkel Rossi dan Lorenzo)
Sampai saat ini, perseteruan Rossi dan Marquez masih berlangsung. Menanggapi hal itu, Suppo sebagai perwakilan Honda amat menyayangkan hal ini terjadi dalam waktu berkepanjangan. (Baca Juga: Suppo Khawatir Rossi Dendam pada Honda)
"Saya tak tahu apakah Valentino akan melanjutkannya penolakan uluran tangan Marquez dan berapa lama lagi Marquez akan melakukannya. Saya bisa katakan saat ini banyak hal-hal yang melampaui batas untuk diterima, seperti seseorang kembali menggunakan kepalanya," tegas Suppo dilansir Marca, Kamis (19/11/2015).
"Saya juga membuat kesalahan dengan tidak melakukan intervensi secepat mungkin saat Valentino menyampaikan tuduhannya di sesi konferensi pers di Sepang (Malaysia)," imbuhnya. (Baca Juga: Hasil Penelitian, Rossi Sukses Rusak Reputasi Honda)
Sikap yang ditujukan Suppo jadi pertanda jika Honda memang ingin secepat mungkin menyelesaikan masalahnya dengan Rossi. Sebelumnya, Suppo juga meminta Marquez melupakan kontroversinya dengan pembalap Italia itu. (Baca Juga: Honda Minta Marquez Lupakan Rossi)
(bep)