Jajal PSM Makassar, Nil Maizar: Wasit Harus Adil dan Jujur!
A
A
A
GIANYAR - Amarah Pelatih Semen Padang Nil Maizar tak terbendung tatkala kemenangan timnya dirasa direnggut wasit Najamudin Aspiran. Kemarahan mantan pelatih Timnas Indonesia itu meluap kala Semen Padang kalah dari Persipura Jayapura di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa (17/11).
Dalam posisi unggul 2-1, Kabau Sirah, dihukum penalti ketika bola sepakan Lukas Mandowen dinilai wasit mengenai tangan Mamadou El Haji. Kubu Semen Padang yang menilai hal tersebut salah tidak terima dengan keputusan yang diambil Najamudin.
Sampai-sampai Nil sempat memanggil Hendra Adi Bayauw dkk ke pinggir lapangan, seperti ada indikasi ingin mundur dari pertandingan. Namun, hal itu urung dilakukan, dan eksekusi penalti Ian Louis Kabes membuat laga berakhir imbang 2-2 di waktu normal.
Kekesalan Nil mungkin bertambah besar, ketika pada babak adu penalti timnya dipaksa menyerah oleh anak-anak Mutiara Hitam, julukan Persipura. Pelatih yang sempat menukangi Persisam Putra Samarinda itu pun menyatakan, jika pihak penyelenggara harus mengevaluasi wasit dengan benar, akan kualitas turnamen Piala Jenderal Sudirman bisa terjaga dengan baik.
Jelang laga kedua kontra PSM Makassar, Jumat (20/11), Nil kembali memberikan harapan besarnya kepada wasit yang nanti akan memimpin pertandingan timnya. Dirinya berharap, kejadian-kejadian kontroversial yang terjadi di laga sebelumnya jangan sampai terulang kembali.
"Tidak banyak yang ingin saya sampaikan. Saya hanya berharap, semoga kinerja dari wasit ke depannya bisa bekerja dengan adil, jujur, dan dengan hati dalam memimpin," ungkap Nil, kepada media ini, Kamis (19/11).
Dalam posisi unggul 2-1, Kabau Sirah, dihukum penalti ketika bola sepakan Lukas Mandowen dinilai wasit mengenai tangan Mamadou El Haji. Kubu Semen Padang yang menilai hal tersebut salah tidak terima dengan keputusan yang diambil Najamudin.
Sampai-sampai Nil sempat memanggil Hendra Adi Bayauw dkk ke pinggir lapangan, seperti ada indikasi ingin mundur dari pertandingan. Namun, hal itu urung dilakukan, dan eksekusi penalti Ian Louis Kabes membuat laga berakhir imbang 2-2 di waktu normal.
Kekesalan Nil mungkin bertambah besar, ketika pada babak adu penalti timnya dipaksa menyerah oleh anak-anak Mutiara Hitam, julukan Persipura. Pelatih yang sempat menukangi Persisam Putra Samarinda itu pun menyatakan, jika pihak penyelenggara harus mengevaluasi wasit dengan benar, akan kualitas turnamen Piala Jenderal Sudirman bisa terjaga dengan baik.
Jelang laga kedua kontra PSM Makassar, Jumat (20/11), Nil kembali memberikan harapan besarnya kepada wasit yang nanti akan memimpin pertandingan timnya. Dirinya berharap, kejadian-kejadian kontroversial yang terjadi di laga sebelumnya jangan sampai terulang kembali.
"Tidak banyak yang ingin saya sampaikan. Saya hanya berharap, semoga kinerja dari wasit ke depannya bisa bekerja dengan adil, jujur, dan dengan hati dalam memimpin," ungkap Nil, kepada media ini, Kamis (19/11).
(aww)