Berusaha Netral, Doohan: Rossi dan Marquez Bersalah
A
A
A
SYDNEY - Mick Doohan memposisikan dirinya berada di tempat yang netral dalam melihat perseteruan antara Valentino Rossi dengan Marc Marquez. Dalam sebuah wawancara khusus dengan salah satu media, mantan juara dunia lima kali (500cc) berkata bahwa mungkin keduanya bersalah.
Doohan menambahkan jika dirinya tidak menyaksikan insiden kecelakaan yang menimpa Marquez di Sepang secara langsung. Ia mengaku hanya melihat peristiwa tersebut melalui tayangan ulang, sehingga legenda hidup tim Honda tak bisa memberikan tanggapan siapa yang salah dan benar. (Baca juga: Yamaha Kurang Sreg Lorenzo Ganti Nomor 1)
"Apa yang terjadi di Malaysia saya tidak tahu. Mungkin saya pikir keduanya bersalah. Karena saya tidak menyaksikan balapan secara langsung, saya hanya melihat melalui tayangan ulang. Dan saya tidak tahu apakah Rossi memberinya tendangan kepada Marquez atau tidak? tutur Doohan seperti dikutip dari Tuttomotoriweb, Sabtu (21/11/2015).
Akibat insiden memalukan tersebut Rossi akhirnya dikenakan sanksi berupa hukuman penalti dan The Doctor terpaksa memulai balapan di Valencia dari posisi buncit. Meskipun kekasih Linda Morselli sukses mendongkrak posisinya hingga ke urutan keempat pada gelaran seri terakhir.
Namun itu belum cukup untuk mewujudkan mimpinya merebut mahkota juara dunia kesepuluh sepanjang kariernya di ajang kuda besi. Pasalnya, Jorge Lorenzo sukses mengamankan podium pertama dan pemilik nomor 99 berhak atas trofi MotoGP 2015.
Sayangnya keberhasilan Lorenzo tak sepenuhnya diterima pecinta balap roda dua karena mereka mencium adanya indikasi persekongkolan dari joki Spanyol. Kendati hingga saat ini isu konspirasi belum juga menemukan jawabannya, namun Doohan situasi panas itu dengan menyebut bahwa pemenang sebenarnya adalah MotoGP itu sendiri.
"Ada beberapa cara untuk melihat itu. Terlepas dari apa yang saya pikir, Rossi berusaha keras untuk menyingkirkan Marquez untuk menjaga peluangnya dari Lorenzo. Sayangnya di babak final, Dani Pedrosa semakin kuat dan ia mampu menjadi lawan yang sulit untuk dikalahkan. Hanya pembalap sendiri yang tahu apa yang terjadi di luar sana dan Marquez baru bisa menjawab tuduhan itu setelah ia pensiun. Terlepas dari kemenangan kontroversial (pembalap Spanyol untuk penggemar tuan rumah), namun pada akhirnya pemenang sebenarnya adalah MotoGP itu sendiri. Saya tidak tahu apakah Valentino telah merasakan tekanan atau tidak. Ini mungkin kesempatan terakhir untuk memenangkan gelar," tukas Doohan.
Doohan menambahkan jika dirinya tidak menyaksikan insiden kecelakaan yang menimpa Marquez di Sepang secara langsung. Ia mengaku hanya melihat peristiwa tersebut melalui tayangan ulang, sehingga legenda hidup tim Honda tak bisa memberikan tanggapan siapa yang salah dan benar. (Baca juga: Yamaha Kurang Sreg Lorenzo Ganti Nomor 1)
"Apa yang terjadi di Malaysia saya tidak tahu. Mungkin saya pikir keduanya bersalah. Karena saya tidak menyaksikan balapan secara langsung, saya hanya melihat melalui tayangan ulang. Dan saya tidak tahu apakah Rossi memberinya tendangan kepada Marquez atau tidak? tutur Doohan seperti dikutip dari Tuttomotoriweb, Sabtu (21/11/2015).
Akibat insiden memalukan tersebut Rossi akhirnya dikenakan sanksi berupa hukuman penalti dan The Doctor terpaksa memulai balapan di Valencia dari posisi buncit. Meskipun kekasih Linda Morselli sukses mendongkrak posisinya hingga ke urutan keempat pada gelaran seri terakhir.
Namun itu belum cukup untuk mewujudkan mimpinya merebut mahkota juara dunia kesepuluh sepanjang kariernya di ajang kuda besi. Pasalnya, Jorge Lorenzo sukses mengamankan podium pertama dan pemilik nomor 99 berhak atas trofi MotoGP 2015.
Sayangnya keberhasilan Lorenzo tak sepenuhnya diterima pecinta balap roda dua karena mereka mencium adanya indikasi persekongkolan dari joki Spanyol. Kendati hingga saat ini isu konspirasi belum juga menemukan jawabannya, namun Doohan situasi panas itu dengan menyebut bahwa pemenang sebenarnya adalah MotoGP itu sendiri.
"Ada beberapa cara untuk melihat itu. Terlepas dari apa yang saya pikir, Rossi berusaha keras untuk menyingkirkan Marquez untuk menjaga peluangnya dari Lorenzo. Sayangnya di babak final, Dani Pedrosa semakin kuat dan ia mampu menjadi lawan yang sulit untuk dikalahkan. Hanya pembalap sendiri yang tahu apa yang terjadi di luar sana dan Marquez baru bisa menjawab tuduhan itu setelah ia pensiun. Terlepas dari kemenangan kontroversial (pembalap Spanyol untuk penggemar tuan rumah), namun pada akhirnya pemenang sebenarnya adalah MotoGP itu sendiri. Saya tidak tahu apakah Valentino telah merasakan tekanan atau tidak. Ini mungkin kesempatan terakhir untuk memenangkan gelar," tukas Doohan.
(bep)