Iniesta Sang Penakluk Santiago Bernabeu

MADRID - Barcelona pantas disebut sebagai tim terbaik Spanyol saat ini setelah menekuk Real Madrid di laga El Clasico dengan skor telak 4-0. Luis Suarez menjadi motor kemenangan Blaugrana dengan mencetak dua gol pada pertandingan yang berlangsung di Santiago Bernabeu.

Selalu ada catatan menarik setiap pertandingan El Clasico yang berlangsung di Santiago Bernabeu. Terutama rata-rata empat sampai tiga gol selama sembilan pertemuan Madrid versus Barca di kompetisi domestik.

Ini adalah kekalahan kandang pertama buat Madrid dalam 23 pertandingan terakhir mereka di Liga Spanyol. Namun keuntungan yang didapat Barca atas rival mereka belum bisa dijadikan sebagai tolok ukur bahwa pasukan Luis Enrique bakal juara La Liga Spanyol musim ini.

Tapi kemenangan spektakuler di laga El Clasico akan memberikan Lionel Messi cs mendapat dorongan moral selama mengarungi kompetisi di musim ini. Barcelona sejauh ini telah mencetak 45 gol dalam 16 laga tandang mereka.

Di laga ini ada banyak yang pantas mendapat pujian. Selain Suarez, ada Andres Iniesta dimana jenderal lapangan tengah Barcelona telah mencetak gol dan menyumbangkan satu asisst untuk kali pertama dalam kariernya bersama Barcelona selama menjalani laga klasik melawan Madrid.

Enrique mengaku tidak terkejut dengan sambutan yang didapat Iniesta ketika pemain yang baru pertama kali mengenakan ban kapten melawan rival abadi mereka ditarik keluar di 15 menit tersisa. Menurutnya, ini seperti mengingatkan peristiwa 10 tahun lalu saat Ronaldinho standing ovation dari penonton tuan rumah.

"Saya tidak terkejut. Dia (Iniesta) adalah salah satu keajaiban dunia, ia milik kita semua. Kami sangat senang dengan kinerja dan hasilnya akan tercatat dalam sejarah," puji Enrique seperti dikutip DailyMail, Minggu (22/11/2015).

Iniesta merespon sambutan hangat penggemar tuan rumah dengan berkata: "Saya ingin berterima kasih kepada fans. Kami merasa sangat baik, kami memainkan permainan yang lengkap dalam segala hal. Kami memberi mereka minim peluang, kita tidak kehilangan bola. Kami sangat efektif. Suatu hari saya mengatakan bahwa satu-satunya hal yang kita tertarik adalah diri kita sendiri. Kami telah melakukan itu dan kami diminimalkan lawan kami," sahut Iniesta.

Pelajaran yang bisa diambil dari pertandingan ini bahwa peraih treble winner tahun lalu mempunyai strategi cerdik. Mereka dengan cepat menemukan cara bagaimana membongkar pertahanan lawan dan mengonversikan setiap peluang untuk dijadikan gol.