Vitali Heran Klitschko Enggak Berikan Perlawanan

Minggu, 29 November 2015 - 10:26 WIB
Vitali Heran Klitschko Enggak Berikan Perlawanan
Vitali Heran Klitschko Enggak Berikan Perlawanan
A A A
DUESSELDORF - Vitali Klitschko kurang senang melihat adik kandungnya Wladimir Klitschko kehilangan gelar dalam pertarungan unifikasi perebutan sabuk juara kelas berat IBF/IBO/WBA/WBO melawan Tyson Fury di ESPRIT Arena, Minggu (29/11/2015)pagi WIB. Mantan petinju yang kini menjabat sebagai Wali Kota Kiev itu heran mengapa dia tidak melepaskan pukulan di setiap putarannya.

Vitali menambahkan, tak heran bila puluhan ribu penonton sepakat untuk mengatakan bahwa Tyson jauh lebih baik ketimbang Klitschko. Kendati begitu, ia percaya petinju berusia 39 tahun itu bakal belajar dari kekalahan ini.

"Fury adalah petinju yang lebih baik. Kita perlu menganalisis, tapi Wladimir akan kembali lebih kuat. Wladimir menunggu terlalu lama. Anda harus aktif, risiko lebih dalam pertarungan tersebut. Tyson hanya petinju yang baik. Dia memiliki gaya ortodoks dan Wladimir tidak melakukan pekerjaan seperti biasanya," ungkap Vitali seperti dikutip Fightnews.

Fury resmi menyandang predikat sebagai pemegang sabuk juara kelas berat IBF/IBO/WBA/WBO setelah menang angka Klitschko 115-112, 115-112, dan 116-111 atas Klitschko. Keberhasilan ini sekaligus mengakhiri rekor petinju Ukraina selama 9 tahun lebih memegang gelar sebagai petinju kelas berat. (Baca juga: Tyson Putus Rekor 9 Tahun Klitschko)

Vitali seperti mengamini pendapat banyak pengamat bahwa Klitschko tidak mempersiapkan pertarungan ini dengan baik. Karena dia tampak seperti dia tidak merasa nyaman melemparkan pukulan. Padahal jika ia berlatih dengan keras, kemungkinan ia bakal memberikan perlawanan yang sengit.

Kendati Klitschko dan Tyson tertarik untuk menggelar pertarungan ulang tahun depan, namun Vitali meragukan bahwa adik kandungnya tersebut bisa tampil lebih baik lagi.

"Saya tidak tahu bahwa Wladimir akan menjadi lebih baik dalam pertandingan ulang dengan Fury tahun depan. Masalah Wladimir terlihat lebih berkaitan dengan usia daripada masalah strategi. Ia bertarung seperti kelas berat yang tidak lagi memiliki kemampuan untuk melemparkan pukulan bahkan ketika ia melihat pembukaan. Bagi saya, itu masalah usia."
(bep)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9588 seconds (0.1#10.140)