Ini Alasan Sriwijaya FC Tersingkir dari Persaingan Grup A

PALEMBANG - Kegagalan Sriwijaya FC di Piala Jenderal Sudirman menyisakan banyak catatan yang harus dievaluasi. Ketidaksiapan tim menjadi alasan utama Laskar Wong Kito harus tersisih di penyisihan Grup A.

Lambannya persiapan tim karena skuat belum komplet dan tidak padunya pemain anyar dengan skuat lama ikut memengaruhi soliditas Laskar Wong Kito. "Tim ini tidak siap. Kita melakukan persiapan hanya dengan pemain pelapis. Sedangkan seluruh pemain inti dan pemain rekrutan baru bisa bergabung di Solo,"jelas Asisten Pelatih Hendri Susilo.
Tidak heran, kata Hendri, dengan persiapan yang tidak maksimal, Laskar Wong Kito gagal di penyisihan grup. Kata Hendri, hasil ini berbeda dengan persiapan Sriwijaya FC saat mampu menjadi finalis Piala Presiden.

Manajer SFC Nasrun Umar menyadari hal tersebut dengan menjadikan turnamen Sudirman Cup pelajaran berharga dan bekal baru baginya. Sebagai manajer baru, ia akan meninjau secara detail terkait kuantitas persiapan dan kualitas materi-materi pemain di laga selanjutnya.

"Ini menjadi pelajaran berharga buat saya. Kita ada tawaran dua turnamen, tetapi benar-benar harus dipikirkan terlebih dahulu. Jangan sampai waktu dan persiapan tim menjadi gangguan lagi,"ujar Nasrun.

Terkait banyaknya bomber berkualitas dimiliki tim membuatnya juga kembali berpikir
panjang menyikapi kinerja yang tidak optimal. Hanya mengkoleksi dua gol dan menang dua kali merupakan torehan sulit Laskar Wong Kito meraih tiket emas sebagai urutan tiga terbaik.

"Semua tim kita liburkan. Kita juga akan melakukan evaluasi menyeluruh. Hasil ini juga akan menjadi motivasi untuk lebih baik ke depannya,"ucapnya.

Nasrun juga meminta maaf kepada masyarakat Sumsel serta meminta doa agar bisa mengembalikan predikat tim juara bagi Laskar Wong Kito. Evaluasi menyeluruh diharapkan memberikan jawaban bagi tim ke depan.