PSM Makassar Akhiri Kontrak Liestiadi
A
A
A
MAKASSAR - Manajemen PSM Makassar akhirnya mengakhiri kontrak Liestiadi setelah gagal lolos ke 8 Besar Piala Jenderal Sudirman. Pelatih asal Medan tersebut memang dikontrak oleh manajemen hanya untuk Turnamen Piala Jenderal Sudirman.
Namun, setelah gagal karena takluk dari Bali United di laga terakhir, pihak manajemen melepas mantan pelatih Persegres Gresik United tersebut. Bukan hanya itu, tidak lolosnya tim Juku Eja pada turnamen tersebut membuat menajemen geram.
Pasalnya, tim kepelatihan diberi target untuk lolos pada fase selanjutnya dengan mendatangkan tiga pemain asing. Hal itu dilakukan, supaya pada turnamen ini, pencapaian tim Juku Eja lebih maksimal ketimbang Turnamen Piala Presiden yang lolos ke babak delapan besar.
Manajer PSM Makassar Ramli Manong mengatakan, pihaknya memang mengontrak Liestiadi hanya untuk Piala Jenderal Sudirman. "Makanya kita lepas pelatih, mereka juga sudah bekerja keras dan gagal capai target," katanya.
Dia menjelaskan, sudah menjadi perjanjian jika pihak manajemen memberikan target pada pelatih. "Yang jelas kita sudah bicarakan ini baik-baik dengan pelatih," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Klub PSM Makassar Sumirlan mengatakan, pihaknya bakal melakukan evaluasi selain tim kepelatihan seluruh pemain juga demikian. "Pemain juga tentu akan dievaluasi semuanya," tukasnya.
Tim Juku Eja tersingkir dari Piala Jenderal Sudirman Cup setelah kalah dari tim tuan rumah Bali United melalui drama adu penalti 4-1 (0-0). Kekalahan tersebut membuat tiga tim lainnya yakni Persipura Jayapura, Mitra Kukar dan Semen Padang berhak lolos ke babak selanjutnya.
Namun, setelah gagal karena takluk dari Bali United di laga terakhir, pihak manajemen melepas mantan pelatih Persegres Gresik United tersebut. Bukan hanya itu, tidak lolosnya tim Juku Eja pada turnamen tersebut membuat menajemen geram.
Pasalnya, tim kepelatihan diberi target untuk lolos pada fase selanjutnya dengan mendatangkan tiga pemain asing. Hal itu dilakukan, supaya pada turnamen ini, pencapaian tim Juku Eja lebih maksimal ketimbang Turnamen Piala Presiden yang lolos ke babak delapan besar.
Manajer PSM Makassar Ramli Manong mengatakan, pihaknya memang mengontrak Liestiadi hanya untuk Piala Jenderal Sudirman. "Makanya kita lepas pelatih, mereka juga sudah bekerja keras dan gagal capai target," katanya.
Dia menjelaskan, sudah menjadi perjanjian jika pihak manajemen memberikan target pada pelatih. "Yang jelas kita sudah bicarakan ini baik-baik dengan pelatih," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Klub PSM Makassar Sumirlan mengatakan, pihaknya bakal melakukan evaluasi selain tim kepelatihan seluruh pemain juga demikian. "Pemain juga tentu akan dievaluasi semuanya," tukasnya.
Tim Juku Eja tersingkir dari Piala Jenderal Sudirman Cup setelah kalah dari tim tuan rumah Bali United melalui drama adu penalti 4-1 (0-0). Kekalahan tersebut membuat tiga tim lainnya yakni Persipura Jayapura, Mitra Kukar dan Semen Padang berhak lolos ke babak selanjutnya.
(aww)