Tolak Olimpiade 2024, Ini Alasan Warga Hamburg
A
A
A
HAMBURG - Hamburg secara resmi sudah mengundurkan diri untuk mencalonkan diri sebagai tuan rumah Olimpiade 2024. Tidak mendapatkan dukungan dari warganya menjadi salah satu penyebab mereka mengundurkan diri.
Dalam jajak pendapat yang dilakukan pemerintah kota 51,6 persen warga Hamburg menolak kota mereka dijadikan perhelatan olah raga empat tahunan. Mereka sepertinya tidak mau kotanya tercemari dengan urusan yang membuat nama baik mereka jadi rusak. (Baca juga : Dikalahkan Warga, Hamburg Mundur Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2024)
Setidaknya ada tiga alasan warga menolak. Pertama soal akan membengkaknya anggaran. Kedua, soal kisruh tuan Piala Dunia 2006 lalu dan terakhir soal merebaknya skandal doping.
Alasan ini disampaikan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Sebastian Bach. Selain itu persoalan pengungsi juga menyeret warga enggan mengizinkan kotanya dijadikan ajang berkumpul orang sedunia. Sampai saat ini Jerman tengah dihadapi oleh krisis pengungsi yang diperkirakan sampai akhir tahun ini akan datang sekitar satu jutaan orang.
"Jelas suara yang berpikiran sempit selalu mengaitkan pembiayaan proyek di semua kota kandidat. Padahal, semua panitia penyelenggar nantinya akan mendapatkan bantuan sebesar USD 3,6 Juta (Rp49 Miliar)," terang Bach dilansir Insidethegames, Selasa (1/12/2015).
"Kami menyadari dan memahami dengan keputusan yang sudah mereka ambil di mana Jerman saat ini tengah dihadapkan pada persoalan serius terkait pengungsi yang masuk ke negaranya. Ini pastinya memerlukan upaya besar pemerintah dan masyarakat hingga melahirkan rasa ketidakpastian," lanjut Bach.
Dengan mundurnya Hamburg, saat ini tinggal empat kota bersaing. Budapest, Los Angeles, Paris dan Roma akan melakukan kampanye hingga diputuskan dalam sidang besar IOC di Lima, Peru pada September 2017 mendatang.
Dalam jajak pendapat yang dilakukan pemerintah kota 51,6 persen warga Hamburg menolak kota mereka dijadikan perhelatan olah raga empat tahunan. Mereka sepertinya tidak mau kotanya tercemari dengan urusan yang membuat nama baik mereka jadi rusak. (Baca juga : Dikalahkan Warga, Hamburg Mundur Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2024)
Setidaknya ada tiga alasan warga menolak. Pertama soal akan membengkaknya anggaran. Kedua, soal kisruh tuan Piala Dunia 2006 lalu dan terakhir soal merebaknya skandal doping.
Alasan ini disampaikan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Sebastian Bach. Selain itu persoalan pengungsi juga menyeret warga enggan mengizinkan kotanya dijadikan ajang berkumpul orang sedunia. Sampai saat ini Jerman tengah dihadapi oleh krisis pengungsi yang diperkirakan sampai akhir tahun ini akan datang sekitar satu jutaan orang.
"Jelas suara yang berpikiran sempit selalu mengaitkan pembiayaan proyek di semua kota kandidat. Padahal, semua panitia penyelenggar nantinya akan mendapatkan bantuan sebesar USD 3,6 Juta (Rp49 Miliar)," terang Bach dilansir Insidethegames, Selasa (1/12/2015).
"Kami menyadari dan memahami dengan keputusan yang sudah mereka ambil di mana Jerman saat ini tengah dihadapkan pada persoalan serius terkait pengungsi yang masuk ke negaranya. Ini pastinya memerlukan upaya besar pemerintah dan masyarakat hingga melahirkan rasa ketidakpastian," lanjut Bach.
Dengan mundurnya Hamburg, saat ini tinggal empat kota bersaing. Budapest, Los Angeles, Paris dan Roma akan melakukan kampanye hingga diputuskan dalam sidang besar IOC di Lima, Peru pada September 2017 mendatang.
(bbk)