Petualangan Baru Sean Gelael di Campos Racing
A
A
A
ABU DHABI - Pebalap Indonesia Sean Gelael ancang-ancang membuka lembaran baru balapan GP2 musim depan bersama tim Campos Racing. Petualangan bersama tim baru asal Spanyol itu dimulai dengan sesi latihan resmi, Rabu (2/12) hari ini hingga 4 Desember di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Pada tes hari pertama, Rabu (2/12), Sean akan memulai sesi latihan pagi dengan berlatih mencari waktu terbaik lewat kualifikasi. Selama 2,5 jam, pebalap berusia 19 tahun itu akan mencoba kecepatan mobil sambil mempelajari karakter ban Pirelli yang menjadi ban resmi di ajang GP2 musim depan.
Pengenalan karakter ban amat penting mengingat tahun ini Sean lebih berkiprah di kejuaraan Formula Renault 3.5 World Series yang menggunakan ban Michelin. ''Saya sengaja memulai latihan dengan sesi kualifikasi karena selama ini masih kurang optimal di fase penentuan posisi start itu. Saya perlu pengalaman lebih banyak agar terbiasa dengan kinerja ban Pirelli,” ungkap putra mantan pereli nasional Ricardo Gelael itu.
Pada sesi kedua di malam hari, latihan dilanjutkan dengan sesi balapan selama 20 putaran. Fase ini untuk membiasakan diri dengan mobil baru sekaligus melihat performanya dalam sebuah simulasi lomba. ''Itu kesempatan saya untuk merasa senyaman mungkin dengan mobil yang baru,” ujar Sean.
Di hari pertama, Sean akan berdampingan dengan pebalap Rusia Konstantin Tereschenko yang berstatus penguji sementara. Barulah pada hari kedua dan ketiga, Sean akan bersanding dengan Mitch Evans (Selandia Baru) yang menjadi rekan setimnya musim depan.
Fase latihan juga bakal dipergunakan Sean untuk membangunchemistrydengan kru tim Campos Racing. Salah satunya melalui penyesuaian diri dengan iklim kerja di tim yang menempati peringkat keempat dalam klasemen tim GP2 tahun ini. Menurut sang ayah, Ricardo Gelael, Campos Racing merupakan tim yang berpotensi membuat Sean menjadi pebalap yang lebih baik.
''Dengan rekam jejak yang cukup baik di GP2, saya berharap Campos bisa memberikan mobil yang kompetitif sehingga Sean bisa belajar banyak musim depan,” katanya.
Kinerja mobil menjadi persoalan utama yang dihadapi Sean bersama tim Jagonya Ayam with Carlin musim lalu. Dalam tiga seri terakhir GP2 2015, misalnya, kecepatan mobil Sean turun hingga 18 horsepower yang membuatnya sulit bersaing.
Latihan resmi GP2 kali ini akan diikuti oleh 24 pebalap dari 12 tim. Salah satu peserta merupakan tim baru asal Italia, Prema Racing, yang selama latihan akan diperkuat Pierre Gasly dan Pascal Wehrlein. Sejumlah wajah baru juga akan mewarnai sesi latihan di Yas Marina, antara lain juara World Series tahun ini Oliver Rowland (Inggris), juara Formula 3 Eropa 2015 Felix Rosenqvist (Swedia), dan pebalap Indonesia Philo Paz Armand yang akan berlatih bersama tim Status Grand Prix.
Pada tes hari pertama, Rabu (2/12), Sean akan memulai sesi latihan pagi dengan berlatih mencari waktu terbaik lewat kualifikasi. Selama 2,5 jam, pebalap berusia 19 tahun itu akan mencoba kecepatan mobil sambil mempelajari karakter ban Pirelli yang menjadi ban resmi di ajang GP2 musim depan.
Pengenalan karakter ban amat penting mengingat tahun ini Sean lebih berkiprah di kejuaraan Formula Renault 3.5 World Series yang menggunakan ban Michelin. ''Saya sengaja memulai latihan dengan sesi kualifikasi karena selama ini masih kurang optimal di fase penentuan posisi start itu. Saya perlu pengalaman lebih banyak agar terbiasa dengan kinerja ban Pirelli,” ungkap putra mantan pereli nasional Ricardo Gelael itu.
Pada sesi kedua di malam hari, latihan dilanjutkan dengan sesi balapan selama 20 putaran. Fase ini untuk membiasakan diri dengan mobil baru sekaligus melihat performanya dalam sebuah simulasi lomba. ''Itu kesempatan saya untuk merasa senyaman mungkin dengan mobil yang baru,” ujar Sean.
Di hari pertama, Sean akan berdampingan dengan pebalap Rusia Konstantin Tereschenko yang berstatus penguji sementara. Barulah pada hari kedua dan ketiga, Sean akan bersanding dengan Mitch Evans (Selandia Baru) yang menjadi rekan setimnya musim depan.
Fase latihan juga bakal dipergunakan Sean untuk membangunchemistrydengan kru tim Campos Racing. Salah satunya melalui penyesuaian diri dengan iklim kerja di tim yang menempati peringkat keempat dalam klasemen tim GP2 tahun ini. Menurut sang ayah, Ricardo Gelael, Campos Racing merupakan tim yang berpotensi membuat Sean menjadi pebalap yang lebih baik.
''Dengan rekam jejak yang cukup baik di GP2, saya berharap Campos bisa memberikan mobil yang kompetitif sehingga Sean bisa belajar banyak musim depan,” katanya.
Kinerja mobil menjadi persoalan utama yang dihadapi Sean bersama tim Jagonya Ayam with Carlin musim lalu. Dalam tiga seri terakhir GP2 2015, misalnya, kecepatan mobil Sean turun hingga 18 horsepower yang membuatnya sulit bersaing.
Latihan resmi GP2 kali ini akan diikuti oleh 24 pebalap dari 12 tim. Salah satu peserta merupakan tim baru asal Italia, Prema Racing, yang selama latihan akan diperkuat Pierre Gasly dan Pascal Wehrlein. Sejumlah wajah baru juga akan mewarnai sesi latihan di Yas Marina, antara lain juara World Series tahun ini Oliver Rowland (Inggris), juara Formula 3 Eropa 2015 Felix Rosenqvist (Swedia), dan pebalap Indonesia Philo Paz Armand yang akan berlatih bersama tim Status Grand Prix.
(aww)